tag:blogger.com,1999:blog-76667692016913269332024-03-13T09:51:39.293+07:00Kesehatan Nomor 1Menjaga kesehatan adalah hal paling utama yang harus dilakukan, karena dengan tubuh yang sehat kita dapat melakukan segala aktivitas.Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09629870736598749480noreply@blogger.comBlogger46125tag:blogger.com,1999:blog-7666769201691326933.post-74163370021927570222013-01-23T21:59:00.002+07:002013-01-23T21:59:22.063+07:00Kanker Buah Zakar Tidak Hambat Pria Punya Anak<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-gBhHv9o5rMo/UP_6qNygESI/AAAAAAAAARU/d6A2bpeM-Ho/s1600/kanker-buah-zakar.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kanker Buah Zakar" border="0" height="220" src="http://4.bp.blogspot.com/-gBhHv9o5rMo/UP_6qNygESI/AAAAAAAAARU/d6A2bpeM-Ho/s320/kanker-buah-zakar.jpg" title="Kanker Buah Zakar" width="320" /></a></div>
Usai menjalani operasi pengangkatan kanker buah zakar, biasanya seorang pria sudah divonis tidak punya anak. Apa itu benar? Dahulu mungkin orang berpendapat begitu, tetapi sekarang ada pendapat yang berbeda. Operasi kanker buah zakar ternyata masih memberi kemungkinan pria memiliki anak. Tidak benar bila dikatakan bahwa seorang penderita kanker buah zakar (testis) yang telah menjalani operasi pengangkatan testis (orkiektomi) tidak mungkin dapat mempunyai anak kandung lagi. Kemungkinan itu masih cukup besar.
<br />
<br />
Sepuluh atau 15 tahun lalu banyak ahli urologi berpendapat bahwa jenis pengurangan produksi sperma pasca orkiektomi merupakan hal yang bersifat permanen. Ini merupakan alasan kuat mengapa kemoterapi lebih lanjut yang agresif dianjurkan. Toh, asumsinya tidak mungkin si penderita dapat mempunyai anak kandung lagi. Akibatnya, prosedur operasi yang sering dilakukan di masa lalu benar-benar dapat menghancurkan fungsi-fungsi ejakulasi.
<br />
<br />
Sebuah penelitian dilakukan oleh Dr. Sophie D. Fossa, dari Norwegian radium Hospital di Oslo, dan melibatkan 60 pasien kanker yang telah menjalani orkiektomi, di mana testis yang mengandung kanker telah diangkat. Hasil penelitian ini kemudian dilaporkan dalam The Journal of Urology.
<br />
<br />
Kebanyakan pria tersebut ternyata memperoleh kembali jumlah sperma normal mereka setelah operasi, dan hampir setengah di antara mereka telah menjadi ayah. Jumlah ini mewakili 78% dari mereka yang sedang mencoba memiliki seorang anak. Suatu persentase yang cukup tinggi dan menggembirakan.
<br />
<br />
Memang bukanlah suatu yang aneh bila sebagian pasien mengalami penurunan produksi sperma dalam testis yang tersisa setelah operasi. Namun Fossa dan rekan-rekannya menemukan bahwa para pasien yang pada awalnya memiliki jumlah sperma rendah sekali pun akan mengalami sebuah periode tingkat sperma normal “temporer” selama kira-kira setahun setelah operasi.
<br />
<br />
Dengan temuan ini, para ahli kanker saluran kemih tentu harus lebih berhati-hati dalam menentukan prosedur terapi apa yang sebaiknya dipilih bagi si pasien. Bila kemungkinan penyebaran kanker ke bagian tubuh lain (metastasis) sangat kecil atau boleh dikatakan tidak ada, dan pasien pun masih ingin mempunyai anak, ada baiknya bila para ahli mempertimbangkan kemungkinan pemulihan spontan dalam jumlah sperma ini.
<br />
<br />
Selain itu, Fossa juga menyarankan agar para pasien diberi kesempatan untuk menyimpan spermanya di bank sperma. Dengan kemajuan teknologi kesehatan yang memperbesar kemungkinan keberhasilan teknik bayi tabung, tentu penyimpanan sperma ini akan memberi kesempatan tambahan bila pemulihan spontan jumlah sperma tidak berlangsung baik. Setidaknya, peluang untuk menjadi ayah kandung lebih terbuka lagi.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09629870736598749480noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-7666769201691326933.post-49898140789283611882013-01-17T20:50:00.000+07:002013-01-23T20:51:07.999+07:00Seputar Kanker Leher Rahim<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-KyDidR_mPVE/UP_qmsJ6z5I/AAAAAAAAAQY/JNCTEeaASaI/s1600/leher-rahim.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kanker Leher Rahim" border="0" height="240" src="http://2.bp.blogspot.com/-KyDidR_mPVE/UP_qmsJ6z5I/AAAAAAAAAQY/JNCTEeaASaI/s320/leher-rahim.jpg" title="Kanker Leher Rahim" width="320" /></a></div>
Kanker adalah penyakit yang telah dikenal dikalangan orang-orang Mesir dan Yunani kuno. Menurut <i>American Cancer Society</i>, kematian yang disebabkan oleh kanker pada tahun 1989, hampir mencapai angka 500 ribu. Angka itu, 22 persen dari seluruh kematian. Jumlah ini merupakan urutan kedua setelah kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah.<br />
<br />
Di Indonesia sendiri, kematian akibat kanker menempati urutan kedua, setelah kematian akibat infeksi. Namun timbul praduga, apabila berbagai penyakit infeksi telah dapat diatasi dan penduduk yang mencapai usia lanjut makin banyak jumlahnya, diperkirakan jumlah penderita kanker akan menempati urutan tertingi.
<br />
<br />
<b><span style="color: ”#008080”;">Kanker Leher Rahim</span></b>
<br />
<br />
Salah satu kanker yang menimbulkan rasa was-was bagi kaum hawa adalah kanker serviks atau kanker leher rahim. Nah, jenis kanker inilah yang terbanyak diderita wanita di Indonesia. Tragisnya lagi, angka kematian penderita kanker leher rahim di Indonesia cukup tinggi. Pasalnya, sebagian besar penderita kanker leher rahim di Indonesia baru datang berobat setelah stadium lanjut. Jika sudah pada stadium lanjut ini, maka akan sulit mencapai hasil pengobatan yang optimal.
<br />
<br />
Artinya, akibat yang ditimbulkan kanker leher rahim sangat berat. Khususnya jika dipandang dari segi harapan hidup, angka kesembuhan, lamanya penderitaan, serta tingginya biaya pengobatan.
<br />
<br />
Sementara itu, penyebab kanker leher rahim belum diketahui secara pasti. Namun ada dugaan kuat, sejenis virus yang bernama <i>human papilloma virus</i> memegang peranan penting atas penyakit ini. <i>Human papilloma virus</i> ditularkan melalui hubungan seksual dengan laki-laki yang telah mengidap infeksi ini. Tapi sebaliknya, si pria pun dapat terinfeksi virus, dari wanita yang telah terinfeksi sebelumnya.
<br />
<br />
Dari sini diketahui bahwa ada golongan pria yang beresiko tinggi dan mempunyai potensi untuk mempermudah timbulnya kanker leher rahim pada wanita. Pada wanita sendiri, ada beberapa golongan yang rentan terhadap penyakit ini. Pertama, wanita yang melakukan hubungan seksual/kawin pada usia muda (sebelum 20 tahun). Kedua, wanita yang mempunyai banyak pasangan seksual. Ketiga, wanita yang tidak merawat kebersihan alat kelaminnya. Dan keempat, wanita yang melakukan hubungan seksual dengan pria yang istri atau pasangan seksualnya menderita kanker leher rahim.
<br />
<br />
Uniknya, kanker leher rahim ini sebenarnya tidak menular dan bukan penyakit turunan. Seorang laki-laki tidak akan menderita kanker di alat kelaminnya setelah melakukan hubungan seksual dengan wanita penderita kanker leher rahim. Yang ditularkan sebenarnya hanyalah infeksinya, yaitu <i>human papilloma virus</i>.
<br />
<br />
<b><span style="color: ”#008080”;">Perkembangan Kanker Leher Rahim</span></b>
<br />
<br />
Oleh suatu sebab yang tidak jelas, maka sel-sel pada leher rahim mengalami perubahan-perubahan menjadi sel kanker. Dan, terdapat keadaan-keadaan tertentu pada wanita yang akan mempermudah terjadinya perubahan-perubahan tersebut. Perubahan menjadi kanker tidak terjadi secara eksplosip, melainkan bertahap.
<br />
<br />
Mula-mula terjadi perubahan yang disebut tahap pra kanker (disebut pula kanker leher rahim stadium dini). Tahap pra kanker ini terdiri dari displasia ringan, displasia sedang, displasia berat, dan kanker stadium 0. Setelah itu akan meningkat menjadi kanker invasif, yang terdiri dari stadium I, II, III, dan IV, tergantung dari luasnya penyebaran kanker.
<br />
<br />
Perubahan dari displasia ringan sampai mencapai kanker stadium 0 memerlukan waktu lima tahun. Dari displasia sedang tiga tahun dan dari displasia berat satu tahun. Untuk menjadi kanker invasif memerlukan waktu yang cukup lama, yaitu antara tiga hingga 20 tahun. Kalau sudah invasif, maka untuk meluas dan menyebar ia memerlukan waktu yang singkat. Contohnya, dari stadium I sampai meninggal hanya memerlukan waktu kurang dari lima tahun.
<br />
<br />
Namun tidak semua displasia berubah menjadi kanker. Sekitar 30 hingga 35 persen kanker stadium dini akan menetap atau berkurang tingkatannya, bahkan dapat hilang sama sekali.
<br />
<br />
Gejala yang timbul pada tingkat pra kanker (displasia dan kanker stadium 0), sering tidak menimbulkan gejala sama sekali, kecuali keluhan oleh infeksi sebagai penyebabnya, misalnya keputihan. Jika gejala timbul biasanya karena kanker sudah tumbuh. Keluhan yang disampaikan penderitanya biasanya, perdarahan sesudah senggama atau keputihan, nyeri panggul, gangguan buang air besar, gangguan buang air kecil, berat badan menurun, dan lemah atau kurang darah akibat perdarahan. Jika sudah timbul gejala seperti ini, itu artinya kanker sudah lanjut.
<br />
<br />
<b><span style="color: ”#008080”;">Cara Dini Menanggulangi Kanker Leher Rahim</span></b>
<br />
<br />
Kanker leher rahim stadium dini (displasia dan kanker stadium 0) --yang masih dapat disembuhkan-- sering tidak menimbulkan gejala atau tanda yang khas. Namun, kanker stadium dini dapat dideteksi dengan suatu pemeriksaan yang dikenal dengan nama tes pap, atau yang lebih populer disebut <i>pap smear</i>. Nama tes ini berasal dari penemunya yaitu Dr George N Papinicolaou.
<br />
<br />
Pada pemeriksaan ini dilakukan usapan pada rahim dengan alat khusus yang dibuat dari batang kayu atau plastik. Kemudian usapan ini dioleskan ke atas potongan kaca dan diwarnai dengan pewarnaan khusus, untuk selanjutnya diperiksa dibawah mikroskop. Pemeriksaan ini sangat sederhana, tidak sakit, dan memakan waktu tidak lebih dari 10 menit, serta relatif murah.
<br />
<br />
Bila kemudian pada tes Pap ditemukan kelainan, maka untuk pemastian diagnosis akan dilakukan prosedur selanjutnya dengan mengambil sedikit jaringan leher rahim.
<br />
<br />
Sebenarnya setiap wanita yang telah melakukan hubungan seksual mempunyai resiko menderita kanker leher rahim. Oleh karena itu tes Pap dilakukan segera setelah ada aktivitas seksual, tidak peduli berapapun usia si wanita saat itu. Pemeriksaan ini bukan sekali seumur hidup, melainkan dilakukan rutin tiap tahun sampai usia 70 tahun.
<br />
<br />
Sebenarnya tes Pap ini merupakan cara paling sederhana dan murah untuk mengantisipasi kanker leher rahim. Sebab jika sudah berupa pengobatan, maka dipastikan akan menghabiskan biaya yang tak sedikit.
<br />
<br />
Pengobatan pada tingkat displasia dilakukan dengan cara merusak proses displasia dengan kauter, bedah beku, atau membuang sebagian leher rahim dengan operasi kecil. Pada displasia berat atau kanker stadium 0 dimana fungsi reproduksi sudah tidak diperlukan lagi, maka dapat dilakukan pengangkatan rahim. Semua pengobatan pada stadium ini, akan memberikan kesembuhan hingga 100 persen.
<br />
<br />
Sementara pada kanker leher rahim lanjut, pilihan pengobatan dapat berupa operasi, radiasi, obat anti kanker, atau kombinasi satu atau lebih dari ketiga jenis pengobatan.
<br />
<br />
Seperti kata pepatah, “lebih baik mencegah daripada mengobati”, lebih baik tes Pap daripada radiasi atau operasi.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09629870736598749480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7666769201691326933.post-57980109829908045252013-01-08T15:55:00.000+07:002013-01-19T15:58:43.393+07:00Tembelekan ( Lantana camara L )<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-O7M9VComoys/UPpgKIHjUvI/AAAAAAAAAOg/Ot0BdNwAG4k/s1600/tembelekan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Tembelekan ( Lantana camara L )" border="0" height="228" src="http://2.bp.blogspot.com/-O7M9VComoys/UPpgKIHjUvI/AAAAAAAAAOg/Ot0BdNwAG4k/s320/tembelekan.jpg" title="Tembelekan ( Lantana camara L )" width="320" /></a></div>
Tembelekan kadang tumbuh liar atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar. Tumbuhan yang berasal dari Amerika tropis ini bisa ditemukan dari dataran rendah sampai ketinggian 1.700 m dpl., pada tempat-tempat terbuka yang terkena sinar matahari
atau agak ternaung. <br />
<br />
Perdu, tegak atau agak memanjat, tinggi 0,5 - 4 m, berbau. Batang berkayu, bercabang banyak, ranting bentuk segi empat, berduri, berambut. Daun tunggal, berhadapan, bundar telur, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi bergerigi, pertulangan menyirip, kedua
permukaan berambut, perabaan kasar, panjang 5 - 8 cm, lebar 3,5 - 5 cm, warnanya hijau tua. Perbungaan majemuk bentuk bulir, mahkota bagian dalam berambut, warnanya putih, merah muda, jinga, kuning dan sebagainya. Buanh buni, tangkai berambut, masih muda hijau, bila
masak hitam mengkilap. <br />
<br />
<b>Sifat dan Khasiat</b><br />
Akar bersifat tawar dan sejuk. Berkhasiat sebagai pereda demam <i>(antiperik),</i> penawar racun <i>(antitoksik),</i> penghilang nyeri <i>(analgesik)</i> dan penghenti perdarahan <i>(hemostatis).</i> Daun bersifat pahit, sejuk, berbau da sedikit beracun<i> (toksik)</i>, yang berkhasiat menghilangkan gatal <i>(anti-pruritus)</i>, anti-toksik, menghilamngkan bengkak dan perangsang muntah. Sedangkan bunga tembelekan manis rasannya
dan sejuk, berkhasiat sebagai penghenti perdarahan. <br />
<br />
<b>Kandungan Kimia</b><br />
Daun mengandung lantadene A, lantadene B, lantanolic acid, lantic acid, humule <i>(mengandung minyak asiri),</i><small> </small><span style="font-family: Symbol; font-size: small;">b</span><span style="font-size: small;">-
caryophyllene, </span><span style="font-family: Symbol; font-size: medium;">g</span><span style="font-size: small;">-</span>terpidene,
<span style="font-family: Symbol;">a</span> -pinene dan <span style="font-family: Symbol;">r</span>-cymene.
<br />
<b>Bagian yang Digunakan</b><br />
Daun, bunga dan akar. Pemakaian kering<br />
<b>Indikasi</b><br />
<b>Akar </b>berkhasiat untuk mengatasi:
<br />
<ul>
<li>Influenza disertai demam tinggi,</li>
<li>TBC kelenjar <i>(skrofuloderma), </i></li>
<li>Rematik, bengkak terbentur <i>(memar),</i></li>
<li>Keputihan <i>(leukorea),</i></li>
<li>Kencing nanah<i> (gonore),</i></li>
<li>Gondongan<i> (parotitis, mumps)</i> dan</li>
<li>Sakit kulit yang berkaitan dengan gangguan emosi <i>(neuridermatitis).</i></li>
</ul>
<b>Bunga </b>berkhasiat mengatasi:
<br />
<ul>
<li>TB paru dengan batuk berdarah</li>
<li>Sesak napas <i>(asmatik)</i></li>
</ul>
<b>Daun </b>berkhasiat mengatasi:
<br />
<ul>
<li>Sakit kulit, gatal-gatal, bisul, luka</li>
<li>Batuk, dan</li>
<li>Rematik, memar, bengkak</li>
</ul>
<b>Cara Pemakaian<br />
</b>Akar kering sebanyak 30 - 60 g direbus, lalu diminum. Pemakaian luar digunakan
untuk radang kulit, eksim, jamur kulit <i>(tinea),</i> bisul, luka berdarah, tersiram
air panas, gigitan serangga, memar dan keputihan. Caranya, daun dan ranting segar digiling
halus lalu ditempelkan ke tempat yang sakit atau direbus dan airnya digunakan untuk cuci.<br />
<b>Contoh Pemakaian<br />
TB Paru dengan batuk berdarah</b><br />
Bunga tembelekan kering sebanyak 6 - 10 g direbus dalam 3 gelas air bersih sampai tersisa
separo, setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali minum. Minumlah pada pagi, siang dan
sore, masing-masing 1/2 gelas.<br />
<b>Rematik</b><br />
Akar tembelekan kering sebanyak 1 genggam direbus dalam 5 liter air sampai mendidih selama
15 menit. Hangat-hangat dipakai untuk mandi.<br />
Daun tembelekan segar secukupnya direbus, airnya digunakan untuk mandi<br />
Daun tembelekan segar secukupnya dipipis. tambahkan air kapur sirih sambil diaduk
sampai menjadi adonan seperti bubur kental. Borehkan pada bagian yang sakit.<br />
<b>Keputihan, Kencing nanah<br />
</b>Akar tembelekan kering sebanyak 45 g dipotong tipis-tipis lalu direbus dalam 3
gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu dibagi sama banyak untuk 2
kali minum. pagi dan sore<br />
<b>Dermatitis, Eksim, Jamur Kulit, Bisul<br />
</b>Daun tembelekan segar sebanyak 1 genggam direbus dengan 3 gelas air sampai
mendidih selama 15 menit. Hangat-hangat dipakai untuk mencuci kelainan kulit.<br />
<b>Bisul<br />
</b>Daun tembelekan segar secukupnya dicuci bersih lalu ditumbuk sampai halus.
Bubuhkan pada bisul, lalu dibalut. Ganti 2 - 3 kali seharri.<br />
<b>Memar, Luka berdarah<br />
</b>Bunga dan daun tembelekan segar secukupnya dicuci lalu dibilas dengan air masak.
Tumbuk kedua bahan tersebut sampai halus kemudian bubuhkan pada tempat yang sakit, lalu
dibalut. Ganti 2 - 3 kali sehari.<br />
<b>Batuk<br />
</b>Daun tembelekan kering sebanyak 5 g direbus dalam 3 gelas air sampai tersisa
separonya. setelah dingin disaring, dibagi sama banyak untuk 3 kali minum, yaitu pagi,
siang dan sore.<br />
<b>Perangsang Muntah pada Keracunan Makanan<br />
</b>Daun tembelekan segar sebanyak 1 genggam dicuci bersih lalu diseduh dengan
setengah gelas air. Biarkan selama 15 menit. Hangat-hangat diminum sekaligus.<br />
<b>Catatan:<br />
</b>Kelebihan dosis menyebabkan pusing dan muntah.<br />
Perempuan hamil jangan minum rebusan tembelekan, karena dapat menyebabkan kematian janin.<br />
<br /><br />
<br />
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09629870736598749480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7666769201691326933.post-26534019037229741802013-01-03T08:30:00.000+07:002013-01-19T15:53:36.014+07:00Teh (Camellia sinensis [L.] Kuntze )<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-WOkNii2yjfc/UPpe543YdII/AAAAAAAAAOM/OYSXgfVQWvI/s1600/teh.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Teh (Camellia sinensis [L.] Kuntze )" border="0" height="232" src="http://1.bp.blogspot.com/-WOkNii2yjfc/UPpe543YdII/AAAAAAAAAOM/OYSXgfVQWvI/s320/teh.jpg" title="Teh (Camellia sinensis [L.] Kuntze )" width="320" /></a></div>
Tanaman teh umumnya di perkebunan, dipanen secara manual, dan dapat tumbuh pada ketinggian 200 - 2.300 m dpl. Teh berasal dari kawasan India bagian Utara dan Cina Selatan. Ada dua kelompok varietas teh yang terkenal, yaitu var. <i>assamica</i> yang berasal dari Assam dan var. <i>sinensis</i> yang berasal dari Cina. Varietas <i>assamica</i> daunnya agak besar dengan ujung yang runcing, sedangkan varietas <i>sinensis</i> daunnya lebih kecil dan ujungnya agak tumpul.
<br />
<br />
Pohon kecil, karena seringnya pemangkasan maka tampak seperti perdu. Bila tidak dipangkas, akan tumbuh kecil ramping setinggi 5 - 10 m, dengan bentuk tajuk seperti kerucut. Batang tegak, berkayu. bercabang-cabang, ujung ranting dan daun muda berambut halus. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berseling, helai daun kaku seperti kulit tipis, bentuknya elips memanjang, ujung dan pangkal runcing, tepi bergerigi halus, pertulangan menyirip, panjang 6 - 18 cm, lebar 2 - 6 cm, warnanya hijau, permukaan mengkilap. Bunga di ketiak berkelamin dua, garis tengah 3 - 4 cm, warnanya putih cerah dengan kepala sari berwarna kuning, harum. Buahnya buah kotak, berdinding tebal, pecah menurut ruang, masih muda hijau, setelah tua cokelat kehitaman. Biji keras, 1 - 3. Pucuk dan daun muda yang digunakan untuk pembuatan minuman teh. Perbanyakan dengan biji, setek dan sambungan atau cangkokan.
<br />
<br />
<b>Sifat dan Khasiat</b><br />
Daun berbau aromatik dan sedikit pahit. Berkhasiat sebagai peluruh kencing (diretik), stimulansia jantung (kardiotonik), menstimulir susunan saraf pusat, penyegar badan, berkhasiat sebagai astrigen pada saluran cerna.
<br />
<br />
<b>Kandungan Kimia</b><br />
Daun mengandung kafein (2 - 3 %),theobromin, theofilin, tanin, xathine, adenine, minyak asiri, kuersetin dan natural fluoride. Tanin menandung zat epigallocatechin galat, yang mampu mencegah kanker lambung dan kerongkongan, setiap 100 g daun teh mempunyai kalori 17 kj dan mengandung 75 - 80 % air, polifenol 25 %, protein 20 %, karbohidrat 4 % kafein 2,5 - 4,5 %, serat 27 % dan pektin 6 %.<br />
<br />
Biji mengandung saponin yang beracun dan mengandung minyak. Kafein mempercepat pernapasan, perangsang kuat pada susunan saraf pusat dan aktivitas jantung. Theofilin mempunyai efek diuretik kuat, menstimulir kerja jantung dan melebarkan pembuluh darah koroner. Theobromin terutama mempenagruhi otot.<br />
<br />
Dari hasil penelitian, flavonoid yang merupakan antioksidan polifenol pada teh mampu memperkuat dinding sel darah merah dan mengatur permeabilitasnya, mengurangi kecenderungan trombosis dan atherosklerosis di pembuluh darah yang selanjutnya akan mengurangi risiko kematian akibat jantung koroner.
<br />
<br />
<b>Bagian yang digunakan</b><br />
Daun
<br />
<br />
<b>Indikasi</b><br />
Daun teh digunakan untuk mengatasi :
<br />
<ul>
<li>Sakit Kepala</li>
<li>Diare</li>
<li>Penyubur dan menghitamkan rambut</li>
<li>Kolesterol dan trigliserida darah tinggi</li>
<li>Kencing Manis <i>(Dibetes mellitus)</i></li>
<li>Mengurangi terbentuknya karang gigi <i>(dental plaque)</i></li>
<li>Infeksi saluran cerna</li>
</ul>
<b>Cara Pemakaian</b><br />
Daun teh kering sebanyak 4 - 7 g diseduh dengan air panas, minum sewaktu hangat atau setelah dingin, Pemakaian luar, daun segar dicuci bersih lalu digiling halus. Diturapkan pada luka berdarah, lalu dibalut.
<br />
<br />
<b>Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian</b><br />
Pemberian sari seduhan daun teh hijau dosis 10 x dosis manusia (0,54 g/200 g bb) pada tikus jantan yang diberi kuning telur (1,25 g/200 g bb/hari) dan sukrosa (1,25 g/200 g bb/hari), memperlihatkan efek penurunan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, trigliserida dan berat badan yang bermakna dibandingkan dengan kontrol perlakuan (p<0 data-blogger-escaped-1994="1994" data-blogger-escaped-bermakna="bermakna" data-blogger-escaped-br="br" data-blogger-escaped-dirghantara="dirghantara" data-blogger-escaped-dwin="dwin" data-blogger-escaped-farmasi="farmasi" data-blogger-escaped-fmipa="fmipa" data-blogger-escaped-hdl="hdl" data-blogger-escaped-jurusan="jurusan" data-blogger-escaped-kadar="kadar" data-blogger-escaped-kolesterol="kolesterol" data-blogger-escaped-menunjukkan="menunjukkan" data-blogger-escaped-namun="namun" data-blogger-escaped-perbedaan="perbedaan" data-blogger-escaped-tidak="tidak" data-blogger-escaped-ui="ui" data-blogger-escaped-yang="yang">
Pemberian sari seduhan daun teh hijau dosis 25 x dosis manusia (1,35 g/200 g bb) yang diberikan oral pad atikus normal yang diberi diet glukosa memperlihatkan efek hipoglikemik pada 1/2 jam dan 1 jam setelah perlakuan . Sebagai pembanding dipakai tolbutamid (Aji Sutarmaji, Jurusan Farmasi FMIPA UI, 1994).<br />
Pemberian infus daun teh 2,5 % - 1 ml dan 5 % - 1 ml pada usus halus kelinci terpisah ada perbedaan frekuensi dan amplitudo secara bermakna dibanding kontrol. Konsentrasi yang meningkat, perbedaan semakin bermakna (Endyah Liestyartie, Jurusan Biologi FMIPA UNAIR, 1986).
<br /><br />
<b>Contoh Pemakaian</b><br />
<b>Diare</b><br />
Daun teh yang masih muda dan segar sebanyak 20 g dicuci bersih lalu direbus dengan 3 gelas air bersih selama 15 menit, setelah dingin disaring dan diminum sekaligus.
<br /><br />
<b>Penyubur dana Penghitam Rambut</b><br />
Air teh kental sebanyak 1 cangkir diembunkan semalaman. Keesokan paginya air teh ini siap dipakai untuk membasahi kulit kepala dan rambut sambil dipijit-pijit. Lakukan 1 kali setiap hari,m sampai kelihatan hasilnya.
<br /><br />
<b>Sakit Kepala</b><br />
Air teh kental 3/4 cangkir, diberi air jeruk nipis sebanyak 1 sendok teh dan madu 1 sendok makan. Aduk sampai merata, lalu diminum sekaligus. Lakukan 2 - 3 kali sehari.
<br /><br />
<b>Mengurangi pembentukan karang gigi</b><br />
Kumur-kumur dengan air teh setelah makan
<br /><br />
<b>Infeksi saluran cerna, kolesterol dan darah tinggi</b><br />
Daun teh kering (teh hijau) sebanyak 7 g diseduh dengan air panas. Biarkan selama 10 menit. Minum selagi hangat.
<br /><br />
<b>Catatan</b><br />
Keracunan kafeina kronis: Bila minum 5 cangkir teh setiap hari yang setara dengan 600 mg kafeina, lama kelamaanakan memperlihatkan tanda dan gejala seperti gangguan pencernaan makanan <i>(dispepsia)</i>, rasa lemah, gelisah, tremor, sukar tidur, tidak nafsu makan, sakit kepala, pusing <i>(vertigo)</i>, bingung, berdebar, sesak napas dan kadang sukar buang air besar. <!--0--></div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09629870736598749480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7666769201691326933.post-65542888771766541252013-01-02T15:45:00.000+07:002013-01-23T15:48:52.645+07:00Lakukan Perawatan Sejak Dini, Agar Kulit Sehat dan Segar<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-JQCAAMBeOF0/UP-jzEDO-ZI/AAAAAAAAAQE/gsn4205F0LM/s1600/perawatan-kulit.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Perawatan Kulit" border="0" height="212" src="http://1.bp.blogspot.com/-JQCAAMBeOF0/UP-jzEDO-ZI/AAAAAAAAAQE/gsn4205F0LM/s320/perawatan-kulit.jpg" title="Perawatan Kulit" width="320" /></a></div>
Memiliki kulit nan mulus lagi segar adalah dambaan setiap wanita. Bukankah kecantikan seorang wanita bisa terpancar dari kondisi kulitnya. Namun, keadaan cuaca yang kerap berubah-ubah, ataupun ruangan tempat bekerja yang kurang “bersahabat” juga sering mempengaruhi kesehatan kulit wanita. Itu sebabnya, agar kulit tetap indah, bersih, dan segar, diperlukan perawatan ekstra sejak dini.
<br />
<br />
Untuk kesegaran kulit, yang paling diperlukan adalah air. Air merupakan medium untuk mengangkut dan membuang zat-zat sisa. Sumber air selain dari minum secara teratur, didapat juga dari sumber makanan segar yang banyak mengandung air. Anda juga dianjurkan makan makanan yang kaya akan serat alami, seperti sayuran dan buah-buahan segar. Hal itu perlu agar proses pembuangan (buang air besar dan kecil) lancar. Kelancaran proses pembuangan tentu sangat penting bagi kesehatan kulit.
<br />
<br />
Selain itu, diet seimbang diperlukan pula bagi kesehatan kulit. Semua zat gizi yang dibutuhkan tubuh Anda untuk kesehatan yang optimal, juga diperlukan oleh kulit untuk menjaga keutuhan bentuknya. Zat gizi yang amat penting bagi kesehatan kulit, misalnya vitamin A, vitamin B-kompleks, vitamin C, vitamin E, dan mineral.
<br />
<br />
Di samping itu, olahraga berperan penting untuk menjaga kesehatan kulit. Dengan berolahraga secara teratur sesuai dengan kapasitasnya, tentu akan dapat merangsang sirkulasi, memperbaiki nutrisi sel, membantu menghilangkan stres, serta membuat tubuh segar.
<br />
<br />
<b><span style="color: ”#008080”;">Hindari Musuh Kulit</span></b>
<br />
<br />
Agar struktur kulit tidak menjadi kering dan rusak, kulit mempunyai “musuh” yang harus dihindari. Sayangnya, kebanyakan wanita sering tidak memperdulikan, bahkan tidak mengerti akan hal ini. Sebenarnya ada banyak musuh kulit yang harus dihindari. Tapi, yang paling pokok adalah hindari pancaran langsung dari sinar matahari, khususnya pada siang hari, merokok atau perokok pasif, minum alkohol berlebihan, dan stress.
<br />
<br />
<b>Sinar matahari</b> dapat merusak serat elastin yang memberi kelenturan pada kulit. Demikian pula pada kolagen yang membentuk dan menunjang jaringan kulit. Pancaran sinar matahari secara langsung dan berlebihan mengakibatkan kulit menjadi lekas tua, lelah, dan dehidrasi. <br />
Apabila Anda harus berada di bawah sinar matahari dalam waktu yang lama, lindungi kulit Anda dengan memakai topi berdaun lebar, atau berteduh di bawah payung maupun pohon. Setidaknya, memakai krim anti sinar matahari. Kenakanlah kaus lengan panjang dan celana yang terbuat dari katun. Selain itu, hindari sinar matahari antara pukul 10 pagi sampai pukul 2 siang. Untuk melindungi kulit wajah, gunakan tabir surya yang sesuai.
<br />
<br />
<b>Rokok</b> atau merokok, juga membuat kulit cepat tua. Vitamin C di dalam tubuh dapat habis oleh zat benzopyrene yang ada di dalam asap rokok. Sehingga tidak dapat lagi menunjang kolagen yang sehat dan menimbulkan kerutan pada kulit, terutama di daerah wajah.
<br />
<br />
<b>Minum Alkohol</b> bisa merampok persediaan vitamin B untuk tubuh dan mengurangi cadangan vitamin C. Terlalu banyak alkohol berakibat buruk bagi kesehatan, termasuk kesehatan kulit Anda.
<br />
<br />
<b>Stress</b> dapat pula memicu berbagai kelainan di dalam tubuh, termasuk kulit. Eksim merupakan salah satu akibat stres terhadap kulit. Dengan meminimalkan stres, berarti Anda mencegah bintik dan bercak pada kulit yang tidak Anda inginkan.
<br />
<br />
<b><span style="color: ”#008080”;">Mandi, Pencegahan Pertama</span></b>
<br />
<br />
Pencegahan pertama terhadap masalah kulit, adalah mandi secara teratur. Mandi dengan sabun menghilangkan lemak dan kotoran dari permukaan kulit. Tetapi, sabun yang digunakan jangan berlebihan, sebab dapat membuang minyak kulit alami. Sabun juga mengurangi pH atau keasaman alami, yang membantu melindungi kulit terhadap serangan bakteri. Apabila kulit Anda teriritasi oleh sabun yang Anda gunakan, mungkin harus diganti dengan sabun yang pH-nya seimbang, sehingga tidak mengubah pH kulit.
<br />
<br />
Untuk kulit wajah, krim dan susu pembersih membuang <i>make-up</i> dan kotoran lebih baik ketimbang sabun. Tetapi setelah menggunakan krim dan susu pembersih, jangan lupa membasuh kulit dengan air. Membersihkan wajah secara rutin dapat dilakukan dua kali sehari.
<br />
<br />
Perlahan namun pasti, sabun, peralatan <i>make-up</i>, bahan-bahan kimia serta AC (pendingin ruangan) akan menurunkan kadar lapisan minyak di dalam kulit. Oleh karena itu, sesudah membersihkan wajah dan tubuh, alangkah baiknya kalau Anda juga mengoleskan pelembab pada kulit Anda. Selain bermanfaat mempertahankan kelembaban kulit, Anda pun akan merasa lebih nyaman.
<br />
<br />
Bagi orang yang telah berumur atau yang memiliki kulit berjenis kering, dapat mengoleskan pelembab lebih dari satu kali sehari. Sedangkan pada orang yang jenis kulitnya cenderung berminyak dapat mengurangi frekuensi pengolesan pelembab.
<br />
<br />
Kulit yang sehat memang berperan penting dalam kesehatan tubuh. Maka, sebelum kulit menjadi kusam, layu, dan keriput, lakukanlah pencegahan dan perawatan untuk melindungi dan mempertahankan kesehatan kulit sekarang juga.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09629870736598749480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7666769201691326933.post-50903001458642411452012-12-25T09:00:00.000+07:002013-01-19T16:33:22.735+07:00Cakar Ayam (Selaginella doederleinii Hieron)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-C6vdsd8VBrk/UPpGiEWSEEI/AAAAAAAAAJE/G3-IsExK0RI/s1600/cakar-ayam.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Cakar Ayam (Selaginella doederleinii Hieron)" border="0" height="261" src="http://4.bp.blogspot.com/-C6vdsd8VBrk/UPpGiEWSEEI/AAAAAAAAAJE/G3-IsExK0RI/s320/cakar-ayam.jpg" title="Cakar Ayam (Selaginella doederleinii Hieron)" width="320" /></a></div>
Tumbuhan paku-pakuan ini tumbuh ditebing, tepi jurang dan tempat-tempat teduh lainnya yang berhawa dingin. tanaman yang mempunyai nama lain Rumput solo dan cemara kipas gunung ini tumbuh tegak dan tinggi 15 - 35 cm, akar keluar pada percabangan, batang ada yang berbaring dan ada yang berdiri tegak, bercabang menggarpu. Daunnya kecil-kecil, panjang 4 - 5 mm lebar 2 mm, bentuknya jorong, ujung meruncing, pangkal rata, warna permukaan atas hijau tua, permukaan bawah hijau muda. duan tersusun di kiri kanan batang induk sampai pada percabangannya sehingga menyerupai cakar ayam dengan sisik-sisiknya.
<br />
<br />
<b>Sifat dan Khasiat</b><br />
cakar ayam rasanya manis, hangat, masuk meridian paru, hati dan lambung. Berkhasiat untuk menghilangkan panas dan lembap, melancarkan aliran darah, antitoksik, antineoplasma, penghenti perdarahan (hemostatis) dan menghilangkan bengkak.
<br />
<br />
<b>Kandungan Kimia</b><br />
Tumbuhan ini mengandung alkaloid, phytosterol dan saponin.
<br />
<br />
<b>Bagian yang Digunakan</b><br />
Selruh tanaman (herba) yang telah dikeringkan dapat digunakan.
<br />
<br />
<b>Indikasi</b><br />
Cakar ayam berkhasiat untuk mengatasi: batuk, sakit tenggorokan, infeksi saluran napas (bronkitis), radang paru (pneumonia), radang akut amandel (tonsilitis akut), hepatitis akut dan kronis, radang kandung empedu (kolesistitis), pengerasan hati (sirosis), perut busung (asites), radang konjungtiva mata (konjungtivitis), infeksi saluran akut kencing, diare, disentri, keputihan, tulang patah. Perdarahan seperti mimisan, muntah darah, berak darah serta kaner korioepitelioma, koriokarsinoma, kanker nasofaring, kanker paru dan kanker saluran cerna.
<br />
<br />
<b>Cara Pemakaian</b><br />
Herba kering sebanyak 15 - 30 g, untuk kanker 50 - 100 g. Bahan tersebut direbus dalam 5 gelas air dengan api kecil selama 3 - 4. Setelah dingin air rebusannya diminum beberapa kali hingga habis dalam sehari. Untuk pemakaian luar, herba segar dipipis, lalu ditempelkan ke tempat yang sakit. Digunakan untuk pengobatan rematik, koreng, tulang patah dan luka berdarah.
<br />
<br />
<b>Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian</b><br />
Pemakaian tumbuhan ini akan menghambat sarkoma180 dan kanker serviks14 pada tikus dan sel L16 yang diisolasi dari kanker hati manusia, merangsang fungsi adrenorkortikal tikus, juga merangsang metabolisme dan fungsi retikuloendotelial.
<br />
<br />
<b>Contoh Pemakaian</b><br />
<b>Kanker, Sirosis</b><br />
Herba cakar ayam kering 60 g, daging sapi tanpa lemak 30 - 60 g atau beberapa buah kurma, direbus dengan 5 gelas air bersih selama 4 jam. Setelah dingin disaring lalu minum beberapa kali hingga habis dalam sehari.
<br />
<br />
<b>Pneumonia, Tonsilitis Akut, Konjungtivitis</b><br />
Herba cakar ayam kering 30 g, daging sapi tanpa lemak 30 g, rebus dengan 4 gelas air dengan api kecil selama 3 jam. Setelah dingin disaring lalu dibagi untuk 3 kali minum, yaitu pagi, siang dan sore hari.
<br />
<br />
<b>Tulang Patah</b><br />
Herba cakar ayam kering sebanyak 15 - 30 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, herba cakar ayam segar setelah dicuci bersih lalu dipipis. Tempelkan ke bagian tubuh yang patah, lalu dibalut. Ganti 3 kali sehari
<br />
<br />
<b>Rematik</b><br />
Herba cakar ayam segar dipipis sampai halus. Tempelkan ke bagian yang sakit, lalu dibalut. Ganti 2 - 3 kali sehari.
<br />
<br />
<b>Catatan</b><br />
Sudah dibuat larutan infus, tablet dan obat suntuk, dijual dengan nama Decancerlin</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09629870736598749480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7666769201691326933.post-72342429635356412772012-12-11T20:44:00.000+07:002013-01-19T20:54:42.062+07:00Penderita Down Syndrome Dapat Berprestasi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-lBRxxjDS1kg/UPqlh-xIz9I/AAAAAAAAAPw/ZTqPWQQLIAI/s1600/ds.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Penderita Down Syndrome Dapat Berprestasi" border="0" src="http://4.bp.blogspot.com/-lBRxxjDS1kg/UPqlh-xIz9I/AAAAAAAAAPw/ZTqPWQQLIAI/s1600/ds.jpg" title="Penderita Down Syndrome Dapat Berprestasi" /></a></div>
Tahukah Anda? Tak ubahnya anak-anak yang normal, penderita Down Syndrome (DS) ternyata dapat mandiri. Mereka bahkan mampu bekerja dan berprestasi gemilang, jika sejak dini mendapat stimulasi secara fisik maupun mental. Itulah sebabnya, para orang tua maupun tenaga kesehatan yang menolongnya diharapkan mampu mengenali penyakit ini sedini mungkin, sehingga penderita mendapat stimulasi sejak dini.
<br />
<br />
<br />
Sejak lahir hingga satu tahun pertama, adalah masa paling baik untuk mulai menstimuli anak-anak DS. Pada masa itu, perkembangan anak DS tidak jauh dari anak normal. “Kalau tidak distimulasi di masa itu, perkembangannya akan berbeda jauh dari normal,” .<br />
<br />
Menurut pakar ilmu kesehatan anak yang mendalami Genetika Klinik itu, anak-anak DS yang distimulasi dini dan dirawat dengan kehangatan keluarga, IQ-nya 50 persen lebih tinggi ketimbang anak-anak DS yang tinggal di panti asuhan dan tidak mendapat perhatian. “IQ mereka umumnya memang di bawah rata-rata. Tetapi jika mendalami suatu bidang, mereka akan menguasainya dengan baik,” . Beberapa penderita DS bekerja dengan sukses bahkan ada yang menjadi atlit internasional.
<br />
<br />
<b><span style="color: ”#008080”;">Kelainan Kromosom</span></b>
<br />
<br />
Anak dengan kelainan DS, adalah anak yang memiliki kelainan kromosom. Jika manusia normal memiliki 23 pasang kembaran kromosom, sehingga totalnya 46 kromosom, pada kasus DS kromosom nomor 21 memiliki tiga kembaran. Sehingga totalnya ada 47 kromosom. Karena itu, DS disebut pula Trisomi 21.
<br />
<br />
Kesalahan penggandaan kromosom ini menyebabkan goncangan sistem metabolisme dalam sel. Akibatnya, muncullah kelambatan mental, yang merupakan ciri utama penderita DS. Celakanya lagi, penderita seringkali mengalami penyakit jantung bawaan, perkembangan tubuh yang abnormal, defisiensi sistem pertahanan tubuh, Dan berbagai problem kesehatan lainnya.
<br />
<br />
Hingga kini, penyebab terjadinya DS belum diketahui. Tetapi, menurut Peneliti PPLH Dan PAU-Bioteknologi IPB Dwi Andreas Santosa dalam makalahnya, dari hasil penelitian, 88 persen kromosom 21 yang yang lebih itu berasal dari ibu akibat kesalahan pada proses pembentukan ovum, 8 persen berasal dari ayah, dan 2 persen akibat penyimpangan pembekuan sel setelah pembuahan.
<br />
<br />
Selain itu, Andreas menambahkan, umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap munculnya DS pada bayi yang dilahirkannya. Angka kemungkinannya, bagi wanita berumur 30 tahun sebesar 1 per 1000 kelahiran. Jika umurnya 35 tahun, kemungkinannya menjadi 1:400, 40 tahun 1:105 kelahiran, 46 tahun 1:20 dan 49 tahun 1:12. "Karena itu, sangat disarankan pemeriksaan prenatal pada ibu berumur lebih dari 35 tahun untuk memastikan apakah janin yang dikandung memiliki kelainan tersebut atau tidak," anjurnya.
<br />
<br />
<b><span style="color: teal;">Sejak Lahir Dapat Dikenali</span></b>
<br />
<br />
Sebenarnya, sejak lahir anak dengan DS sudah dapat dikenali. Ciri-ciri penderita lahir, yaitu wajahnya khas Mongoloid, kedua ujung mata agak naik, jarak kedua mata jauh, kepala bagian belakang rata, letak telinga lebih rendah, lidahnya besar sehingga mulutnya terbuka terus, lehernya pendek, jari kelingking bengkok karena ruas jarinya kecil atau hanya ada dua ruas. Selain itu, jarak antara ibu jari kaki dengan jari keduanya lebar.
<br />
<br />
"Semua ciri itu terlihat jelas dan hampir sama pada semua penderita DS. Karena itu, sang ibu maupun petugas kesehatan yang menolongnya, harus mencurigai anak-anak dengan ciri seperti itu. Sebaiknya segera dirujuk ke klinik-klinik tumbuh kembang anak, untuk mendapatkan stimulasi sejak bayi,".</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09629870736598749480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7666769201691326933.post-98370998174343652012-12-11T13:51:00.000+07:002013-01-19T16:32:34.939+07:00Gude (Cajamus cajan [Linn.] Millsp.)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-ZBduTvDnsNc/UPpCPjbdWnI/AAAAAAAAAII/HE7zk3nbYjo/s1600/gude.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Gude (Cajamus cajan [Linn.] Millsp.)" border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-ZBduTvDnsNc/UPpCPjbdWnI/AAAAAAAAAII/HE7zk3nbYjo/s1600/gude.jpg" title="Gude (Cajamus cajan [Linn.] Millsp.)" /></a></div>
Gude atau kacang gude di Jawa dibudidayakan sebagai tanaman pangan atau digunakan sebagai pupuk hijau. Tumbuhan ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 2000 m dpl. Pertumbuhannya memerlukan banyak cahaya matahari dan tidak tahan terhadap kondisi lembap.
Tumbuhan sebagai perdu tegak, tinggi 1 - 2 m. Batang berkayu, bulat, beralur, berbulu, hijau kecoklatan. Daun berkumpul tiga, bertangkai pendek. Helai daun bulat telur sampai elips, tersebar, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, warnanya hijau. Perbungaan majemuk, keluar dari ketiak daun, bentuk tandan, karangan bunga 15 - 30 cm, mahkota bentuk kupu-kupu, kuning. Buah polong, panjang putih keabu-abuan, kuning, coklat atau hitam.
Polong muda dapat dimakan. Polong tua dipanggang atau dibalut sejenis tempe. Daun muda bisa dimakan mentah sebagai lalab, direbus atau dikukus. Perbanyak dengan biji.
<br />
<br />
<b>Sifat dan Khasiat</b><br />
Daun berkhasiat sebagai pembersih darah. Akar berkhasiat sebagai penenang (sedatif), peluruh dahak (ekspektoran), obat luka, dan obat pemberantasan cacing (antelmintik). Sedangkan biji menghilangkan bengkak.
<br />
<br />
<b>Kandungan kimia</b><br />
Daun gude mengandung flavonoida,saponin,danpolifenol.
sedangkan batang mengandung flovonoida,saponin,dan tanin.
bagian yang digunakan daun, akar dan biji.
<br />
<br />
<b>Kegunaan dan khasiat</b><br />
Daun berkhasiat untuk mengatasi: sakit kuning (jaundiace), sakit di dalam muut, batuk, diare, gangguan perut.<br />
Akar berkhasiat untuk mengatasi: cacingan, batuk berdahak, dan luka.
Biji berkhasiat untuk mengatasi memar.
<br />
<br />
<b>Dosis Pemakaian</b><br />
Daun segar sebanyak 1 - 2 genggam direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, daun segar digiling halus, lalu digunakan untuk menutup kelainan sepeti kurap, herpes zooter, gatal-gatal dan ruam kulit
<br />
<br />
<b>Cara pemakaian</b><br />
<b>Kurap</b><br />
Daun gude segar sebanyak 5 g dicuci bersih lalu ditumbuk haus. Tambahkan 1/4 sendok teh kapur sirih, aduk merata, lalu dioleskan pada kudisnya.
<br />
<br />
<b>Herpes Zooter</b><br />
Siapkan daun gude segar secukupnya, cuci bersih dan digiling halus. Balurkan pada gelembung-gelembung herpes lalu ditutup dengan kain kasa. diganti 3 - 4 sehari.
<br />
<br />
<b>Batuk, diare, dan gangguan perut</b><br />
Ambil daun gude segar sebanyak 2 genggam, cuci dan rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa separonya. Setelah dingin disaring, minum 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.
<br />
<br />
<b>Sakit di dalam mulut</b><br />
Ambil daun gude secukupnya, cuci bersih dan kunyah. Biarkan beberapa saat, baru ampasnya dibuang.
<br />
<br />
<b>Sakit kuning</b><br />
Ambi daun gude segar secukupnya, cuci dan giling halus. Air perasannya ditampung sampai terkumpul 1/2 cangkir. Tambahkan garam seujung sendok teh. Aduk, lalu diminum. Lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh.
<br />
<br />
<b>Memar</b><br />
Ambil biji gude secukupnya lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit air sampai menjadi seperti bubur. Turapkan pada bagian tubuh yang memar.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09629870736598749480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7666769201691326933.post-9287111511164252712012-12-04T16:21:00.000+07:002013-01-19T16:26:32.187+07:00Bandotan ( Angeratum conyzoides L. )<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://4.bp.blogspot.com/-XxCwtrzLLEM/UPpmsSYELGI/AAAAAAAAAPI/oOWOMAfCh-A/s1600/bandotan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Bandotan ( Angeratum conyzoides L. )" border="0" height="226" src="http://4.bp.blogspot.com/-XxCwtrzLLEM/UPpmsSYELGI/AAAAAAAAAPI/oOWOMAfCh-A/s320/bandotan.jpg" title="Bandotan ( Angeratum conyzoides L. )" width="320" /></a></div>
Berasal dari Amerika tropis. Di Indonesia bandotan merupakan tumbuhan liar dan lebih dikenal sebagai tumbuhan pengganggu <i>(gulma)</i> di kebun dan di ladang. Tumbuhan ini dapat ditemukan juga dipekarangan rumah, tepi jalan, tanggul dan sekitar saluran air pada
ketinggian 1 - 2.100 m dpl. Jika daunnya telah layu dan membusuk, tumbuhan ini akan mengeluarkan bau yang tidak enak.
<br />
<br />
Bandotan tergolong ke dalam tumbuhan terna semusim, tumbuh tegak atau bagian bawahnya berbaring, tingginya sekitar 30 - 90 cm dan bercabang. Batang bulat berambut panjang, jika menyentuh menyentuh tanah akan mengaluarkan akar. Daun bertangkai, letaknya saling
berhadapan dan bersilang (composite), helaian daun bulat telur dengan pangkal membulat dan ujung runcing, tepi bergerigi, panjang 1 - 10 cm, lebar 0,5 - 6 cm, kedua permukaan daun berambut panjang dengan kelenjar yang terletak di permukaan bawah daun, warnanya hijau.
Bunga majemuk berkumpul 3 atau lebih, berbentuk malai rata yang keluar dari ujung tangkai, warnanya putih. Panjang bonggol bunga 6 - 8 mm, dengan tangkai yang berambut. Buahnya berwarna hitam dan bentuknya kecil.
<br />
<br />
Bandotan dapat diperbanyak dengan biji.
<br />
<br />
<b>Sifat dan Khasiat</b><br />
Herba ini rasanya pahit. pedas dan sifatnya netral. Bandotan berkhasiat stimulan, tonik, pereda demam<i> (antiperik),</i> antitoksik, menghilangkan pembengkakan, menghentikan perdarahan <i>(hemostatis)</i>, peluruh haid <i>(emenagog) </i>, peluruh
kencing<i> (diuretik)</i> dan peluruh kentut <i>(karminatif).</i> Daun bandotan dapat digunakan pula sebagai insektisida nabati.
<br />
<br />
Selain <i>Ageratum conyzoides </i>L., terdapat bandotan varietas lain yang mempunyai khasiat yang sama, yaitu <i>Ageratum houstonium</i> Mill.
<br />
<br />
<b>Kandungan Kimia</b><br />
Herba bandotan mengandung asam amino, organacid, pectic sub-stance, minyak asiri kumarin, friedelin, <span style="font-family: Symbol; font-size: x-small;">b</span><span style="font-size: x-small;">-</span>siatosterol, stigmasterol, tanin sulfur dan potasium klorida.
<br />
<br />
Akar bandotan mengandung minyak asiri, alkaloid dan kumarin.
<br />
<br />
<b>Bagian yang Digunakan</b><br />
Bagian yang digunakan untuk obat adalah herba <i>(bagian di atas tanah)</i> dan akar. herba yang digunakan berupa herba segar atau yang telah dikeringkan.
<br />
<br />
<b>Indikasi</b><br />
Herba bandotan berkhasiat untuk pengobatan:
<br />
<ul>
<li>Demam, malaria</li>
<li>Sakit tenggorokan, radang paru <i>(pneumonia)</i></li>
<li>Radang telinga tengah<i> (otitis media)</i></li>
<li>Perdarahan, seperti perdarahan rahim, luka berdarah dan mimisan</li>
<li>Diare, disentri</li>
<li>Mulas <i>(kolik)</i>, muntah, perut kembung,</li>
<li>Keseleo, pegal linu</li>
<li>Mencegah kehamilan</li>
<li>Badan lelah sehabis bekerja berat</li>
<li>Produksi air seni sedikit</li>
<li>Tumor rahim dan</li>
<li>Perawatan rambut</li>
</ul>
Akar berkhasiat untuk mengatasi:
<br />
<ul>
<li>Demam</li>
</ul>
<b>Cara Pemakaian</b><br />
Untuk obat yang diminum, rebus 15 - 30 g herba kering atau 30 - 60 g herba segar. Cara lain tumbuk herba segar lalu peras dan airnya diminum.
<br />
<br />
Untuk pemakaian luar, tumbuk herba segar sampai halus. Selanjutnya campurkan minyak sayur sediikit dan aduk sampai rata, lalu bubuhkan pada luka yang masih baru, bisul, eksim dan penyakit kulit lainnya (seperti lepra / kusta). Cara lain, giling herba kering menjadi
serbuk, lalu tiupkan ke kerongkongan penderita yang sakit tenggorokan. Selain itu, daun segar dapat diseduh dan airn seduhannya dapat digunakan untuk membilas mata, sakit perut dan mencuci luka.
<br />
<br />
<b>Efek Farmakologis</b><br />
Ekstrak daun bandotan (5% dan 10%) dapat memperpanjang siklus birahi dan memperlambat perkembangan folikel mencit betina (Virgin dan Non Virgin). Namun tidak berefek pada uterus, vagina dan liver. Setelah masa pemulihan, siklus birahi dan perkembangan folikel kembali normal. Tidak ada perbedaan efek antara mencit virgin dan non
virgin selama perlakuan (Yuni Ahda, JF FMIPA UNAID 1993).
<br />
<br />
Ekstrak daun bandotan dalam minyak kelapa dosis 20% tidak memberikan efek penyembuhan luka. Namun pada dosis 40% dan 80% dapat menyembuhkan luka secara nyata sesuai dengan peningkatan dosis. Bahkan efek penyembuhan luka pada dosis 80% tidak berbeda nyata dengan
yodium povidon 10% (Elisa Magdalena Jurusan Farmasi FMIPA UI 1993)
<br />
<br />
<b>Contoh Pemakaian</b><br />
<b>Sakit telinga tengah akibat radang</b><br />
Cuci herba bandotan segar secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Hasilnya, peras dan saring. Gunakan perasan yang terkumpul untuk obat tetes telingan. Sehari 4 kali, setiap kali pengobatan sebanyak 2 tetes.
<br />
<br />
<b>Luka berdarah, bisul, eksim</b><br />
Cuci herba bandotan segar secukupnya sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus, Turapkan ramuan secukupnya ke bagian yang sakit, lalu balut dengan perban. Dalam sehari, ganti balutan 3 - 4 kali. Lakukan pengobatan ini sampai sembuh.
<br />
<br />
<b>Bisul, borok</b><br />
Cuci satu tumbuhan bandotan segar sampai bersih. Tambahkan sekepal nasi basi dan seujung sendok teh garam, lalu giling sampai halus. Turapkan ke tempat yang sakit, lalu balut dengan perban.
<br />
<br />
<b>Rematik </b>(Istilah kedokteran: reumatik), <b>bengkak karena keseleo</b><br />
Sediakan satu genggam daun dan batang muda tumbuhan bandotan segar, satu kepal nasi basi dan 1/2 sendok teh garam. Selanjutnya cuci daun dan batang muda sampai bersih, lalu tumbuk bersama nasi dan garam. Setelah menjadi adonan seperti bubur kental. Turapkan ramuan ke
bagian sendi yang bengkak sambil dibalut. Biarkan selama 1-2 jam, lalu balutan dilepaskan. Lakukan perawatan seperti ini 2 - 3 kali sehari.
<br />
<br />
<b>Perdarahan rahim, sariawan, bisul, bengkak karena memar</b><br />
Rebus 10-15 g herba bandotan dalam dua gelas air bersih sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin saring dan air saringannya diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.
<br />
<br />
<b>Tumor rahim</b><br />
Rebus 30-60 g herba bandotan kering segar atau 15-30 g herba kering dalam tiga gelas air bersih sampai tersisa menjadi 1 gelas. Selain direbus, herba segar dapat juga ditumbuk. Air rebusan atau air perasannya diminum satu gelas sehari.
<br />
<br />
<b>Sakit tenggorokan</b><br />
Cuci 30-60 g daun bandotan segar sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Selanjutnya peras dan saring. Tambahkan larutan gula batu ke dalam air perasan secukupnya dan aduk sampai rata. Minum ramuan dan lakukan tiga kali sehari.
<br />
<br />
Cuci dau bandotan secukupnya, lalu jemur sampai kering. Selanjutnya giling sampai menjadi serbuk. Tiupkan serbuk kedalam tenggorokan penderita.
<br />
<br />
<b>Malaria, influenza</b><br />
Rebus 15-30 g herba bandotan kering dalam dua gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin saring dan minum sekaligus. Lakukan dua kali sehari.
<br />
<br />
<b>Perut kembung, mulas dan muntah</b><br />
Cuci satu buah tumbuhan bandotan ukuran sedang sampai bersih, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam tiga gelas air tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin saring dan minum sekaligus. Lakukan pengobatan ini 2-3 kali sehari sampai sembuh.
<br />
<br />
<b>Perawatan rambut</b><br />
Cuci daun dan batang bandotan segar sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Oleskan hasil tumbukan ke seluruh kulit kepala dan rambut. Tutp kepala dengan sepotong kain. Biarkan selama 2-3 jam. Selanjutnya bilas rambut dengan air hangat dan keramas sampai bersih. Lakukan perawatan ini satu sampai dua minggu seklai.
<br />
<br />
<b>Catatan</b><br />
Ibu hamil dilarang minum rebusan tumbuhan obat bandotan karena dapat menyebabkan keguguran<br />
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09629870736598749480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7666769201691326933.post-45840338392584859462012-12-03T21:00:00.000+07:002013-01-23T21:16:12.740+07:00Kiat Ibu Memiliki Bayi Sehat dan Cerdas<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-K0620NUievQ/UP_uXz2oPUI/AAAAAAAAAQs/LBG4iU0yaPU/s1600/asi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kiat Ibu Memiliki Bayi Sehat dan Cerdas" border="0" height="237" src="http://2.bp.blogspot.com/-K0620NUievQ/UP_uXz2oPUI/AAAAAAAAAQs/LBG4iU0yaPU/s320/asi.jpg" title="Kiat Ibu Memiliki Bayi Sehat dan Cerdas" width="320" /></a></div>
“Air atap jatuhnya ke pelimbahan juga”, boleh jadi pepatah ini mengajarkan bahwa potensi kebaikan dan keburukan orangtua akan menurun pada anaknya. Jika yang menurun adalah hal-hal yang “berbau” kebaikan, perlu diucapkan rasa syukur. Namun jika si orang tua sadar bahwa ia punya banyak kekurangan, pasti<i>lah</i> timbul rasa wa-was. Misalnya ucapan, ”Semoga anak saya pintar, tidak seperti saya.” Atau, ”semoga anak saya sehat, tidak seperti saya yang sakit-sakitan.”
<br />
<br />
Nah, ada kiat menarik untuk mengakali hal ini. Sederhana saja, seorang anak akan mengalami pertumbuhan cepat pada usia bayi dan balita. Perlu diketahui, pertumbuhan sel otak manusia berkembang sangat cepat pada usia bayi dan balita. Pertumbuhan sel otak akan berhenti dan mencapai taraf kesempurnaan pada usia empat hingga lima tahun. Masalahnya, ketidak sempurnaan pertumbuhan sel otak ini tidak akan bisa diperbaiki pada usia berikutnya.
<br />
<br />
Karenanya, untuk tumbuh kembang bayi dan balita dibutuhkan makanan yang cukup serta baik kualitas maupun kuantitasnya. Tentunya hal ini juga harus disesuaikan dengan takaran yang sesuai dengan umurnya.
<br />
<br />
Asupan gizi yang cukup tentunya dengan memperhatikan hal-hal di bawah ini:
<br />
<ul>
<li>Untuk menopang kondisi pertumbuhan yang sangat cepat pada bayi dan balita, diperlukan konsumsi protein dan zat pengatur seperti vitamin dan mineral.</li>
<li>Untuk menunjang aktivitasnya, bayi dan balita memerlukan konsumsi zat tenaga.</li>
<li>Untuk perkembangan mentalnya, terutama pertumbuhan sel otak, diperlukan lebih banyak konsumsi protein.</li>
</ul>
<b><span style="color: ”#008080”;">Pentingnya ASI</span></b>
<br />
<br />
Menurut pakar Ilmu Gizi, ASI adalah makanan terbaik dan utama untuk bayi. Pasalnya, di dalam ASI terkandung anti-bodies yang diperlukan bayi untuk melawan penyakit-penyakit yang menyerangnya. ASI juga mengandung protein yang sangat baik untuk pertumbuhan.
<br />
<br />
“Harus diketahui, ASI mengandung kolostrum. Kolostrum ini keluar pada hari-hari pertama setelah bayi lahir. Warnanya kekuningan dan kental, mengandung banyak vitamin A dan zat kekebalan yang penting untuk bayi. Kolostrum bermanfaat untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi, terutama diare. Selain itu membantu pengeluaran mekonim, yaitu kotoran bayi pertama berwarna hitam kehijauan. Pula, ASI mempererat hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi, mencegah obesitas dan mencegah timbulnya diabetes pada bayi atau anak-anak,”.
<br />
<br />
Beberapa keunggulan ASI:
<br />
<ul>
<li>ASI mengandung anti-bodies yang diperlukan bayi.</li>
<li>Lemak yang dikandung ASI lebih mudah dicerna daripada susu sapi.</li>
<li>Kandungan natriumnya lebih rendah.</li>
<li>ASI mengandung protein yang sangat baik untuk pertumbuhan.</li>
<li>ASI tidak mengandung alergan, sehingga tidak menimbulkan alergi.</li>
</ul>
Pada masa kehamilan, seorang Ibu yang bijak harus memperhatikan makanannya. Dibanding kebutuhan normal, selama hamil perlu tambahan kalori lebih kurang 300 kalori. Selain kalori diperlukan pula penambahan protein, kalsium, dan zat besi. Protein ditambahkan melalui porsi lauk pauk. Kalsium bisa diambil dari susu dan hasil olahannya, ikan teri, kacang-kacangan serta sayuran hijau. Sedangkan zat besi bisa diperoleh dari daging, hati kuning, telur, serta sayuran.
<br />
<br />
“Selain itu, setelah persalinan sang Ibu harus cukup istirahat dan menjaga ketenangan pikiran serta menghindarkan kelelahan fisik yang berlebihan. Hal ini dilakukan agar produksi ASI-nya tidak terhambat. Waktu dan lamanya menyusui juga tidak perlu dibatasi dan frekuensinya tidak perlu dijadwal. Kebutuhan bayi menyusui, biasanya delapan hingga sepuluh kali sehari, termasuk menyusui di malam hari,” .
<br />
<br />
Tetapi, adakalanya sang ibu tidak dapat menyusui sendiri bayinya, karena berbagai faktor. Misalnya, ASI tidak keluar. Dalam kondisi ini, mau tak mau ibu harus mencari pengganti ASI. Nah, untuk pengganti ASI pilihlah susu formula yang mempunyai kecukupan kalorinya. Dimana kalori tersebut berasal dari karohidrat, protein, dan lemak yang ketiganya ada dalam kandungan susu formula. Kandungan mineral juga penting diperhatikan, karena amat dibutuhkan dalam pembentukan struktur tubuh. Khususnya kalsium dan phospor bagi pembentukan tulang dan gigi.
<br />
<br />
<b><span style="color: ”#008080”;"> Pemberian Pendamping Air Susu Ibu (PASI)</span></b>
<br />
<br />
Selain pentingnya pemberian ASI, ada hal lain yang juga berperan dalam perkembangan kesehatan dan kecerdasan balita. Hal ini disebut Pendamping Air Susu Ibu atau PASI. Tujuan pemberian PASI ini adalah agar bayi dapat mengembangkan kemampuannya untuk menerima bermacam-macam makanan yang mengandung berbagai rasa dan tekstur. Juga dapat beradaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi yang tinggi. Pemberian PASI dimulai dengan buah-buahan dan makanan lumat. Misalnya, bubur dan makanan lunak lainnya seperti, nasi tim saring dan nasi tim cincang.
<br />
<br />
Idealnya, PASI diberikan saat anak berusia empat bulan. Hal ini karena sebelum empat bulan pencernaan bayi belum sempurna. Jika bayi dipaksa mengkonsumsi PASI dibawah empat bulan, boleh jadi si bayi menjadi sakit. Hal ini terutama karena kekebalan bayi terhadap bakteri masih rendah. Sementara bakteri bisa mencemari makanan, alat, dan proses pengolahan.
<br />
<br />
Pemberian PASI sendiri harus efisien. Urutannya, bisa seperti pemberian buah-buahan, tepung-tepungan, sayuran dan terakhir daging. Sedangkan telur diberikan pada usia enam bulan. Cara memberikan makanan bayi juga mempengaruhi perkembangan emosionalnya. Oleh sebab itu jangan dipaksakan, sebaiknya diberikan saat lapar.
<br />
<br />
“Susu kental manis tidak dibenarkan diberikan pada bayi. Sementara nasi tim cincang diberikan pada bayi yang sudah punya gigi, seandainya pada usia sembilan bulan bayi sudah keluar gigi, berikan dulu nasi tim saring,”.
<br />
<br />
Sebaiknya sejak usia dini si kecil mulai diperkenalkan pada aneka jenis makanan. Bahkan sejak usia satu tahun si kecil perlu diperkenalkan pada makanan keluarga, yaitu makanan-makanan yang disiapkan untuk dikonsumsi seluruh anggota keluarga. Hanya saja cara pengolahannya saja berbeda, yaitu tidak menggunakan bumbu yang berbau tajam, dan tidak pedas. Yang penting jenis makanannya lunak, karena pencernaannya belum sempurna.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09629870736598749480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7666769201691326933.post-77271435945201324352012-12-03T20:24:00.000+07:002013-01-19T20:31:24.044+07:00Orangtua Kaku Memicu Gangguan Pervasif pada Anak<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-ey8W1Ic6dNw/UPqgBQ0l4uI/AAAAAAAAAPc/ZSfvpQTcJYc/s1600/mendidik-anak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Orangtua Kaku Memicu Gangguan Pervasif pada Anak" border="0" height="239" src="http://2.bp.blogspot.com/-ey8W1Ic6dNw/UPqgBQ0l4uI/AAAAAAAAAPc/ZSfvpQTcJYc/s320/mendidik-anak.jpg" title="Orangtua Kaku Memicu Gangguan Pervasif pada Anak" width="320" /></a></div>
“Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga” kalimat ini seolah menggambarkan, apa yang ada pada orang tua melekat atau diwarisi pula oleh anaknya. Lalu bagaimana dengan kasus anak dengan gangguan perkembangan pervasif? Apakah pola kepribadian, perilaku, serta sikap orangtua berhubungan atau mempengaruhi perilaku anak-anak dengan gangguan perkembangan pervasif?
<br />
<br />
<br />
“Hal ini bisa dilihat dari penelitian yang dilakukan Kanner dan Eissenberg, yang melakukan penelitian terhadap 55 kasus orang tua dari anak yang mengalami gangguan perkembangan pervasif. Serta 100 orang ayah dari anak yang menyandang Childhood Autism,” . Hasilnya, kepribadian, attitude, dan beberapa tingkah laku orang tua berhubungan dengan psikodinamika kepribadian dari anak Autis.
<br />
<br />
Karakter umum dari orang tua tersebut, seperti sikap yang cenderung kaku, obsessive compulsive, kurang hangat bahkan bersikap seperti mesin pada anaknya. Uniknya, sebagian besar ayah mereka adalah para profesional sukses, bussinesman, scientis, dokter, profesor, artis, dan sebagainya.
<br />
<br />
Sang ibu biasanya berlatar belakang pendidikan cukup tinggi (universitas). Sebagian besar diantaranya aktif bekerja sebelum dan sesudah menikah. Beberapa ibu cenderung sensitif, sementara yang lainnya cenderung kaku. Dari sisi kecerdasan, para orang tua pada umumnya memiliki intelegensia tinggi, suka membaca, menulis, musik, berfikir, dibandingkan berhubungan dengan lingkungan sosialnya.
<br />
<br />
Dari 55 kasus orang tua dari anak yang mengalami gangguan perkembangan pervasif, hanya satu pasangan bercerai. Sementara 54 pasangan lainnya, menjalankan perkawinan dengan formal, kurang hangat, dan kurang komunikasi antara satu dengan yang lainnya.
<br />
<br />
“Dari 100 orang ayah dengan anak autis pada penelitian Eissenberg, 85 orang diantaranya memiliki aturan <i>paternal role</i> yang sangat kuat sehingga biasanya <i>equal parenting</i> tidak tercapai,”. Selain itu, mereka cenderung obsessive, pendiam, serta kurang humor. Dalam pekerjaan biasanya cukup terkenal, sangat <i>perfectionist</i>, dan memiliki kemampuan konsentrasi sangat kuat.
<br />
<br />
Beberapa ayah mengatakan, memiliki anak adalah norma atau sesuatu yang diharapkan dari perkawinan, bukan disebabkan oleh keinginan pribadi. Bagi para ayah tersebut, pekerjaan dan karir lebih penting daripada keluarga. Hanya 15 orang ayah, berdasarkan penelitian Eissenberg, yang merupakan ayah yang hangat dan cukup memberikan perhatian pada keluarganya.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09629870736598749480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7666769201691326933.post-11235931234255428682012-11-28T18:00:00.000+07:002013-01-19T16:31:15.603+07:00Daun Madu (Barleria cristata L.)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-eDIaEiBaAzA/UPo9UvyCKfI/AAAAAAAAAHI/3d9I2Yqm-GU/s1600/daun-madu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Daun Madu (Barleria cristata L.)" border="0" height="271" src="http://2.bp.blogspot.com/-eDIaEiBaAzA/UPo9UvyCKfI/AAAAAAAAAHI/3d9I2Yqm-GU/s320/daun-madu.jpg" title="Daun Madu (Barleria cristata L.)" width="320" /></a></div>
Tumbuhan asli India ini umumnya ditanam sebagai pagar. Semak,
tinggi 1-3 m, bercabang banyak. Batang berkayu, bulat, berbuku-buku, berambut, hijau
kecoklatan. Daun tunggal, berhadapan, helaian elips sampai lanset, ujung pangkal runcing,
tepi rata, tulang daun menyirip, kedua permukaan berambut, panjang 4-8 cm, lebar 1 –
3 cm, warnanya hijau atau hujau kecoklatan. Bunga tunggal atau berpasangan, diketiak daun
dan ujung tangkai, mahkota berambut kelenjar, bibir atas mahkota berbagi empat, bulat
telur, warnanya ungu. Buah elips, panjang 1,5 cm, bibir sampai empat, kecoklatan. Biji
kecil, pipih, warnanya cokelat. <br />
<br />
<b>Sifat dan Khasiat</b><br />
Daun berkhasiat sebagai peluruh kencing (diuretik) dan mengurangi bengkak. Sedangkan akar
berkhasiat mengurangi bengkak. <br />
<br />
<b>Kandungan Kimia</b><br />
Daun tumbuhan ini mengandung polifenol dan substansi pektik. Batang mengandung polifenol,
saponin, flavonoida, kalsium oksalat, lemak, substansi pektik, dan asam formik. Sedangkan
bagian akar mengandung polifenol, saponin, dan flavonoida. <br />
<br />
<b>Bagian yang Digunakan</b><br />
Daun, akar, bunga, dan biji. <br />
<br />
<b>Indikasi</b><br />
Daun dan akar berkhasiat mengatasi Ramatik dan Batuk<br />
Bunga berkhasiat mengatasi Bengkak karena gigitan serangga<br />
Biji berkhasiat untuk mengatasi Digigit ular berbisa. <br />
<br />
<b>Contoh Pemakaian</b><br />
<b>Rematik</b><br />
Siapkan daun segar sebanyak 1 genggam lalu dicuci bersih. Tambahkan kapur sirih ¼ sendok
teh. Tumbuk sampai lumat, kemudian dibalurkan pada tempat yang sakit.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09629870736598749480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7666769201691326933.post-9738308092059189242012-11-15T07:00:00.000+07:002013-01-19T16:30:34.079+07:00Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-7ExB1Sto_To/UPozFWzuZpI/AAAAAAAAAGI/Pupxmr3F5OU/s1600/cabe-jawa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.)" border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-7ExB1Sto_To/UPozFWzuZpI/AAAAAAAAAGI/Pupxmr3F5OU/s1600/cabe-jawa.jpg" title="Cabe Jawa (Piper retrofractum Vahl.)" /></a></div>
Tumbuhan ini berasal dari suku Piperaceae. Sinonimnya P.longaum BI., P.
officinarum (Mig.) DC., Chavica officinarum Mig., C. maritima Mig.
Di Sumatera, tumbuhan ini disebut lada panjang, cabai jawa, c.pajang.
Di Jawa, namanya cabean, cabe alas, c. areuy, c.jawa, c.sula. Di
Madura dinamai cabhi jhamo, c.ongghu, c. solah. Sedangkan di Sulawesi
namanya cabia (makasar).
<br />
<br />
<div style="color: black;">
<b>Uraian Tumbuhan</b>
</div>
<br />
Cabe jawa merupakan tumbuhan asli Indonesia, ditanam di pekarangan,
ladang, atau tumbuh liar di tempat-tempat yang tanahnya tidak lembab
dan berpasir seperti di dekat pantai atau di hutan sampai ketinggian
600 m dpl.
<br />
<br />
Tumbuhan menahun, batang percabangan liat, tumbuh memanjat, melilit,
atau melata dengan akar lekatnya, pajangnya dapat mencapai 10m.
Percabangan dimulai dari pangkalnya yang keras dan menyerupai kayu.
Daun tunggal, bertangkai, bentuknya bulat telur sampai lonjong,
pangkal membulat, ujung meruncing, tepi rata, pertulangan menyirip,
permukaan alas licin, permukaan bawah berbintik-bintik, panjang 8,5-30
cm, lebar 3-13 cm, hijau.
<br />
<br />
Bunga berkelamin tunggal, tersusun dalam bulir yang tumbuh tegak atau
sedikit merunduk, bulir jantan lebih panjang dari betina. Buah majemuk
berupa bulir, bentuk bulat panjang sampai silindris, bagian ujung agak
mengecil, permukaan tidak rata, bertonjol teratur, panjang 2-7 cm,
garis tengah 4-8 mm, bertangkai panjang, masih muda berwarna hijau,
keras dan pedas, kemudian warna berturut-turut menjadi kuning gading
dan akhirnya menjadi merah, lunak, dan manis.
<br />
<br />
Biji bulat pipih, keras, cokelat kehitaman. Perbanyakan dengan biji
setek batang.
<br />
<br />
<div style="color: black;">
<b>Sifat dan Khasiat</b>
</div>
<br />
Buah rasanya pedas dan panas, masuk meridian limpa dan lambung. Cabe
jawa berhasiat untuk mengusir dingin, menghilangkan nyeri (analgesik),
peluruh keringat (diaforetik), peluruh kentut (karminatif, stimulan,
dan afrodisiak.
<br />
<br />
Akar cabe jawa pedas dan hangat rasanya, berhasiat sebagai tonik,
diuretik, stomakik,dan peluruh haid (emenagog).
<br />
<br />
<div style="color: black;">
<b>Kandungan Kimia</b>
</div>
<br />
Buah cabe jawa mengandung zat pedas piperine, chavicine, palmetic
acids, tetrahydropiperic acids, 1-undecylenyl-3, 4-methylenedioxy
benzene, piperidin, minyak asiri , N-isobutyldeka-trans-2-trans-4-
dienamide, dan sesamin. Piperine mempunyai daya antipiretik,
analgesik, antiinflamasi, dan menekan susunan saraf pusat.
<br />
Bagian akar mengadung piperine, piplartine, dan piperlonguminine.
<br />
<br />
<div style="color: black;">
<b>Bagian yang Digunakan</b>
</div>
<br />
Buah yang sudah tua tetapi belum masak, akar, dan daun, dikeringkan.
<br />
<br />
<div style="color: black;">
<b>Indikasi</b>
</div>
<br />
Buah cabe dapat digunakan untuk mengatasi: kejang perut, muntah-muntah,
perut kembung, mulas, disentri, diare, sukar buang air besar pada
penderita penyakit hati, sakit kepala, sakit gigi, batuk, demam,
hidung berlendir, lemah syahwat, sukar melahirkan, neurastenia, dan
tekanan darah rendah.
<br />
<br />
Bagian akar dapat digunakan untuk: kembung, pencernaan terganggu,
tidak dapat hamil karena rahim dingin, membersihkan rahim setelah
melahirkan, badan terasa lemah, stroke, rematik, gout, nyeri pinggang.
<br />
<br />
Daun dapat digunakan untuk mengatasi: kejang perut dan sakit gigi.
<br />
<br />
<div style="color: black;">
<b>Cara Pemakaian</b>
</div>
<br />
Buah sebanyak 2,5-5 g dijadikan pil atau direbus, lalu di minum untuk
pemakaian luar, buah dijemur kering lalu digiling menjadi bubuk. Bubuk
ini dihirupkan melalui hidung atau dimasukkan ke gigi yang berlubang
(karies dentis). Juga digunakan untuk rematik dan parem setelah
melahirkan.
<br />
<br />
Akar sebanyak 2,5 g direbus, atau dijadikan pil, bubuk. Pemakaian luar
untuk obat luka dan sakit gigi. Daun untuk obat kumur pada radang
mulut.
<br />
<br />
<div style="color: black;">
<b>Contoh Pemakaian</b>
</div>
<br />
<b>Neurastenia</b>.<br />
Cabe jawa 6 butir, rimpang alang-alang 3 batang, rimpang lempuyang ¾
jari, daun sambiloto segar 1 genggam, gula enau 3 jari, dicuci dan
dipotong-potong seperlunya. Setelah dingin disaring lalu diminum.
Sehari 3 kali, masing-masing ¾ gelas.
<br />
<br />
<b>Masuk angin.</b><br />
Cabe jawa 3 butir, daun poko (Mentha arvensis L) dan daun kesumba
keling (Bixa orellana L.), masing- masing ¾ genggam, gula enau 3 jari.
Bahan-bahan tersebut dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus
dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 ¼ gelas. Setelah dingin
saring, lalu minum 3 kali sehari @ ¾ gelas .
<br />
<br />
<b>Membersikan rahim setelah melahirkan, obat kuat</b>.<br />
Akar kering cabe jawa sebanyak 3 g digiling halus. Seduh dengan air
panas, hangat-hangat diminum sekaligus.
<br />
<br />
<b>Pencernaan tergangu, batuk, ayan, demam sehabis melahirkan,
menguatkan lambung, paru dan jantung</b>.<br />
Buah cabe jawa kering sebanyak 5 g ditumbuk halus. Tambahkan madu
secukupnya sambil diaduk merata, lalu di minum sekaligus.
<br />
<br />
<b>Sakit gigi.</b><br />
<ul>
<li>Daun cabe jawa yang segar sebanyak 3 lembar dicuci lalu ditumbuk.
Seduh dengan ½ gelas air panas. Selagi hangat disaring, airnya dipakai
untuk kumur-kumur.
</li>
<li>Akar lekat dikunyah beberapa saat, lalu di buang.</li>
</ul>
<br />
<br />
<b>Kejang perut.</b><br />
Daun cabe jawa segar sebanyak 3 lembar dicuci lalu ditumbuk. Seduh
dengan 1 gelas air panas. Selagi hangat disaring lalu diminum
sekaligus.
<br />
<br />
<b>Urus-urus untuk penderita penyakit hati.</b><br />
Cabe jawa 3 butir dan rimpang lempuyang seukuran ibu jari ditumbuk.
Tambahkan 1 sendok makan air matang sambil diaduk rata, lalu peras dan
saring. Airnya diminum sekaligus.
<br />
<br />
<b>Demam.</b><br />
Buah yang kering sebanyak 3 g digiling halus, lalu diseduh dengan ½
gelas air panas. Kemudian minumlah bersama ampasnya selagi hangat.
<br />
<br />
Catatan: Penderita panas dalam dan perempuan hamil dilarang minum
ramuan tumbuhan ini.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09629870736598749480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7666769201691326933.post-52936018156015252952012-11-07T10:21:00.000+07:002013-01-19T16:29:38.310+07:00Bayam Duri (Amaranthus spinosus L.)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-blb8aqL3Rvo/UPotMk8WZzI/AAAAAAAAAFU/uuxAqEAWxSY/s1600/bayamduri.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Bayam Duri (Amaranthus spinosus L.)" border="0" height="247" src="http://2.bp.blogspot.com/-blb8aqL3Rvo/UPotMk8WZzI/AAAAAAAAAFU/uuxAqEAWxSY/s320/bayamduri.jpg" title="Bayam Duri (Amaranthus spinosus L.)" width="320" /></a></div>
Bayam duri berasal dari suku Amaranthus. Masyarakat mengenalnya dengan bermacam nama. Di Lampung, bayam duri lebih dikenal dengan nama bayam kerui. Adapula yang mengenalnya senggang cucuk (Sunda), bayam eri, bayam raja, bayam roda, bayam cikron (Jawa), Ternyak duri, ternyak lakek (Madura).
<br />
<br />
Di Bali, namanya Bayam Kikihan, Bayam siap, atau Kerug Pasih. Sedangkan di Minahasa bernama Kedawa Mawaw, karawa rap-rap, karawa in asu, korawa kawayo. Di Makasar namanya Sinau katinting, di Bugis bernama Podo Maduri. Tapi di Halmahera Utara bayam duri lebih dikenal
dengan nama Maijanga atau ma hohoru, di Ternate namanya Baya, sedangkan di Loda bernama Loda.
<br />
<br />
<b><span style="color: ”#008080”;">Sifat dan Khasiat</span></b><br />
Akar bayam duri rasanya manis, pahit, dan sejuk, masuk meridian jantung dan ginjal. Berkhasiat sebagai pereda demam (antipiretik), peluruh kencing (diuretik), peluruh haid, peluruh dahak (ekspektoran), penawar racun (antitoksik), menghilangkan bengkak (detumescent), dan pembersih darah.<br />
Herba bayam duri berkhasiat sebagai pembersih darah, pelancar ASI ( Laktagoga ) dan diuretik.
<br />
<br />
<b><span style="color: ”#008080”;">Kandungan Kimia</span></b><br />
Bayam ini mengandung amarantin, rutin, spinasterol, hentriakontan, tanin, kalium nitrat, kalsium oksalat, garam fosfat, zat besi, serta vitamin ( a, c, k dan piridoksin = B6 ).
<br />
<br />
<b><span style="color: ”#008080”;">Bagian yang di gunakan:</span></b> Akar, herba
<br />
<br />
<b><span style="color: ”#008080”;">Indikasi</span></b><br />
Akar berkhasiat mengatasi: Disentri, diare, sakit tenggorokan, sakit gigi, demam, radang saluran nafas (bronkitis), TBC Kalenjer (Skrofuloderma), Keputihan (Leukorea), radang rahim, Terlambat datang haid, Kencing sedikit, kencing nanah, Batu Empedu.<br />
Herba berkhasiat mengatasi: Sakit dada, Bronkitis akut, kurang darah (Anemia), Keluar ASI sedikit.
<br />
<br />
<b><span style="color: ”#008080”;">Cara pemakaian</span></b><br />
Akar kering sebanyak 10 - 15 g atau 30 - 60 g akar segar di rebus, minum. Herba segar sebanyak ½ - 1 genggam direbus, lalu di minum.<br />
Pemakaian luar, herba segar direbus lalu airnya digunakan untuk cuci atau rendam. Bisa juga herba segar digiling halus atau yang kering dibakar menjadi bubuk, untuk dibubuhkan ke bagian tubuh yang sakit. <br />
Pemakaian luar ini digunakan untuk pengobatan bisul yang keras, wasir (hemoroid), ekzema, gusi bengkak berdarah, malancarkan pengeluaran ASI ( laktagoga ), demam, kutil, luka bakr dan di gigit ular berbisa. Seluruh tumbuhan direbus, airnya selagi hangat di gunakan untuk merendam kaki yang pegal linu, dan reumatik.
<br />
<br />
<b><span style="color: ”#008080”;">Contoh Pemakaian</span></b>
<br />
<br />
<b>Disentri</b><br />
Akar bayam duri segar sebanyak 30 g di cuci bersih lalu di potong-potong seperlunya. Tambahkan 15 g gula enau dan 2 gelas air bersih. Rebus sampai airnya tersisa ½ gelas. Setelah dingin disaring, minum sekaligus sebelum makan. Lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh.
<br />
<br />
<b>Keputihan</b><br />
Akar bayam duri segar sebanyak 30-60 g dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya. Tambahkan gula batu seukuran kelereng. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisia 1 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi sama banyak untuk 2 kali minum, pagi dan sore hari.
<br />
<br />
<b>Sakit Tenggorokan </b><br />
Akar bayam duri segar sebanyak 45 g dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, siap untuk diminum, pagi dan sore hari.
<br />
<br />
<b>Radang Saluran Napas</b><br />
Daun bayam duri segar sebanyak ½ genggam dicuci bersih lalu digiling halus. Tambahkan 3 sendok makan air masak dan sedikit garam. Aduk merata, lalu diperas dan disaring. Minum sekaligus. Lakukan sehari 2 kali.
<br />
<br />
<b>Sakit Gigi</b><br />
Akar dicuci bersih, lalu dikunyah.
<br />
<br />
<b>Terlambat haid</b><br />
Akar bayam duri segar sebanyak 50 g dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Tambahkan arak merah sampai terendam, lalu ditim sampai mendidih selama 15 menit. Diminum sekaligus selagi hangat.
<br />
<br />
<b>TBC kelenjar</b><br />
Seluruh tumbuhan bayam duri (batang, daun, dan akar) sebanyak 30-60 g dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 1,5 gelas air bersih dan 1,5 gelas arak putih, sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum. Pagi dan sore hari, masing-masing ½ gelas.
<br />
<br />
<b>Kencing sedikit</b><br />
Sepotong akar bayam duri berlikut bonggolnya dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum sekaligus pada pagi hari.
<br />
<br />
<b>Bisul Keras</b><br />
Daun dan batang bayam duri segar secukupnya dicuci bersih lalu dipipis. Tambahkan madu secukupnya. Aduk merata sampai menjadi adonan kental. Gunakan untuk menutup bisul dan sekelilingnya, lalu dibalut. Sehari diganti 3 kali.
<br />
<br />
<b>Wasir</b><br />
Daun dan batang bayam duri setelah dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Tambahkan air bersih sampai terendam seluruhnya. Rebus sampai mendidih selama 15 menit. Tambahkan sedikit garam , mencuci dan mengompres bagian tubuh yang ekzema.
<br />
<br />
<b>Gusi Bengkak Berdarah</b><br />
Tumbuhan bayam duri kering secukupnya dibakar dengan alas genteng, lalu digiling menjadi bubuk. Bahan ini lalu dioleskan ke gusi yang sakit sesering mungkin, sampai sembuh.
<br />
<br />
<b>Melancarkan Pengeluaran ASI</b><br />
Sebatang bayam duri segar seutuhnya dicuci bersih lalu dipipis. Ramuan yang telah halus ini lalu dibalurkan pada payudara dan sekitarnya. Lakukan sehari 3-4 kali, sampai air susu mengalir lancar.
<br />
<br />
<b>Demam</b><br />
Segenggam daun batang bayam duri segar dicuci bersih lalu dipipis. Tambahkan air secukupnya sampai menjadi adonan kental. Ramuan ini dipakai sebagai pilis di dahi dan pelipis.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09629870736598749480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7666769201691326933.post-53108574877412987192012-11-01T21:23:00.000+07:002013-01-23T21:47:18.728+07:00Kiat Sehat Dan Bugar Selama Naik Haji<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-65mOrGf_-jk/UP_3zfeVrsI/AAAAAAAAARA/36grgBS574A/s1600/haji.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Kiat Sehat Dan Bugar Selama Naik Haji" border="0" height="212" src="http://2.bp.blogspot.com/-65mOrGf_-jk/UP_3zfeVrsI/AAAAAAAAARA/36grgBS574A/s320/haji.jpg" title="Kiat Sehat Dan Bugar Selama Naik Haji" width="320" /></a></div>
Musim naik haji sudah di depan mata, bahkan di beberapa daerah beberapa kloter telah diberangkatkan. Namun, setiap tahunnya, musim naik haji juga selalu identik dengan banyaknya calon haji yang meninggal di tanah suci. Kendati dipandang sebagai jalan meninggal yang paling mulia, sebenarnya kondisi itu bisa diantisipasi sejak para calon haji akan berangkat maupun setelah sampai di tanah suci.
<br />
<br />
Persiapan kesehatan bagi para calon haji adalah yang sangat vital mengingat kondisi di Arab Saudi yang sangat berbeda dengan di tanah air yaitu, suhu, kelembaban udara maupun sosial budayanya. Sejumlah perbedaan kondisi itu dapat mempengaruhi bahkan memperburuk keadaan kesehatan jemaah haji.
<br />
<br />
<b>Kesadaran yang Masih Rendah</b>
<br />
<br />
Banyak calon haji yang belum menyadari pentingnya penjagaan kondisi sejak di tanah air hingga ke tanah suci. Padahal, jika kesadaran akan pentingnya faktor kesehatan dapat mengantarkan mereka dalam kondisi ibadah yang lebih khusuk. Faktor yang paling utama adalah pengenalan terhadap penyakit yang mungkin terjadi dan usaha pencegahannya, terutama bagi para calon haji yang telah mengidap penyakit bawaan.
<br />
<br />
<b>Persiapan Kesehatan Calon Haji di Tanah Air</b>
<br />
<br />
Di tanah air, pemeriksaan kesehatan para calon haji melalui beberapa tahapan yaitu:
<br />
<br />
<b>a. Pemeriksaan Kesehatan I</b>
<br />
<br />
Pemeriksaan dilaksanakan di Puskesmas.Dimaksudkan untuk mengetahui kondisi kesehatan calon haji, apakah cukup sehat dan mampu untuk melaksanakan ibadah haji.
<br />
<br />
<b>b. Pemeriksaan Kesehatan II</b>
<br />
<br />
Dilaksanakan di Dinas Kesehatan Dati II Kabupaten/Kotamadya.
Pada pemeriksaan II ini, dilaksanakan pemeriksaan kesehatan, penyuntikan vaksin ‘meningitis’ dan tes kehamilan bagi calon haji wanita Pasangan Usia Subur (PUS).
<br />
<br />
<b>c. Pemeriksaan Kesehatan III</b>
<br />
<br />
Dilaksanakan di Pelabuhan Embarkasi. Disamping itu di Embarkasi dilakukan pengecekkan dokumen kesehatan dan dokumen haji lainnya.
<br />
<br />
<b>Pembinaan Kesehatan dan Gizi</b>
<br />
<br />
Pembinaan Kesehatan melalui petunjuk bimbingan kesehatan dan pemeriksaan secara teratur dimaksudkan agar calon haji yang sehat tetap terpelihara kesehatannya, sedangkan calon haji ‘resiko tinggi’ (resti) akan terkontrol penyakitnya.
<br />
<br />
<b>Pembinaan Gizi</b>
<br />
<br />
Menu makanan harus mengandung beberapa unsur:
a. Karbohidrat terdapat pada nasi, roti,kentang dsb.nya
b. Protein terdapat pada daging, ikan, tahu, telur, susu dsb.nya
c. Lemak terdapat pada minyak, mentega, keju dsb.nya
d. Vitamin dan Mineral terdapat pada sayur-sayuran, buah-buahan dsb.
e. Air
<br />
<br />
<b>Petunjuk Makanan Sehat calon Haji</b>
<br />
<br />
a. Makanlah makanan yang beraneka ragam
b. Perbanyak makan sayur dan buah-buahan
c. Kurangi makanan yang tinggi lemak
d. Perbanyak makanan yang mengandung zat tepung seperti biskuit dan roti, dan batasi makanan manis yang mengandung gula murni
<br />
<br />
Petunjuk Makanan Penderita Kencing Manis
<br />
<br />
a. Makanlah yang cukup, secara teratur dan beraneka ragam
b. Kalori makanan disesuaikan dengan beratnya penyakit
c. Hindari makanan berupa gula pasir/merah, sirup, jeli, buah-buahan yang diawetkan dengan gula susu kental, es krim, kue manis, dodol, cake dan dendeng manis
d. Terus mengikuti petunjuk diet masing-masing
<br />
<br />
<b>Makanan Penderita Jantung Koroner</b>
<br />
<br />
a. Makanlah makanan yang beraneka ragam dalam jumlah dan mutu yang sesuai dengan kebutuhan tubuh
b. Jangan makan makanan yang berlemak dan gurih
c. Hindari kue-kue yang terlalu manis, sayuran yang mengndung banyak serat (kangkung) dan banyak gas (kol), cabe dan bumbu lain yang merangsang
d. Dilarang minum minuman yang bersoda, kopi the kental dan yang mengandung alkohol da batasi makanan yang mengandung garam
<br />
<br />
<b>Makanan Penderita Tekanan darah Tinggi</b>
<br />
<br />
a. Makanlah makanan yang beraneka ragam. Bila kegemukan kurangi makanan yang mengandung karbohidrat (nasi, jagung dll.)
b. Gunakan minyak jagung, minyak wijen, minyak biji matahari untuk memasak makanan
c. Makanlah sayuran dan buah-buahan segar yang banyak mengandung vitamin (jeruk, apel, pir)
d. Batasi pemakaian garam
<br />
<br />
<b>Olah Raga Kesamaptaan dan Aklimitasi</b>
<br />
<br />
Dengan cara olah raga Aerobik dan/atau Jalan Kaki ( 3 – 5 km) secara periodik 2 – 3 kali seminggu. Selanjutnya latihan dilakukan tiap hari menjelang keberangkatan. Disamping itu diadakan latihan Aklimitasi untuk menyesuaikan dengan iklim dan suhu di Arab Saudi.
Apabila diperkirakan musim haji jatuh pada musim dingin dianjurkan untuk membawa baju hangat / mantel, lipglos dan cream untuk menghangatkan tubuh dan menghindari kerusakan kulit dan bibir pecah – pecah.
<br />
<br />
<b>Pemeliharaan Kesehatan dan Kebersihan di Perjalanan</b>
<br />
<br />
a. Memanfaatkan perjalanan (di pesawat atau kendaraan lain) untuk istirahat sebaik-baiknya
b. Bila sakit segera menghubungi Dokter Kloter atau berobat ke Poliklinik Haji
c. Menjaga kebersihan baik di Pesawat (sekitar tempat duduk dan toilet) maupun di tempat persinggahan sementara (transit)
d. Membawa persediaan makanan, minuman, buah-buahan dan obat-obatan. (dari Arafah ke Mina bisa mencapai 6 jam, dalam kondisi biasa hanya 15 – 20 menit).
<br />
<br />
<b>Pemeliharaan Kesehatan Selama di Arab Saudi</b>
<br />
<br />
<b>A. Di Jeddah</b>
<br />
<br />
<b>1. Saat Kedatangan</b>
<br />
<br />
Jamaah haji yang sakit dapat memeriksakan diri di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di bandara King Abdul Aziz.
Disini jamaah harus cukup beristirahat, makan dan minum secukupnya (katering sudah disediakan) sebelum berangkat ke Makkah atau Madinah.
<br />
<br />
<b>2. Saat Kepulangan</b>
<br />
<br />
Jamaah haji ditempatkan di Asrama Madinatul Hujjaj, disini disediakan juga Balai Pengobatan Haji Indonesia. Dianjurkan istirahat, tidur, makan dan minum secukupnya.
<br />
<br />
<b>B. Di Makkah dan Madinah</b>
<br />
<br />
Disini jamaah ditampung dirumah Muassasah/Maktab, dimana setiap jamaah menempati lokasi ruangan ukuran 1 X 2,5 m.
<br />
<br />
<b>Hal-hal yang perlu diperhatikan jamaah haji:</b>
<br />
<br />
<b>1. Pelayanan Kesehatan diperoleh dari Dokter Kloter dan BPIH.</b>
<br />
<br />
<b>2. Menjaga Kebersihan Diri:</b>
<br />
<br />
a. Mencuci Tangan sebelum dan sesudah makan
b. Mandi dan Mencuci perlu memperhatikan air yang jumlahnya terbatas.
Usahakan pakaian dijemur diluar kamar untuk menghindari kelembaban yang tinggi (mengganggu kesehatan)
c. Sikat Gigi minimal 2 (dua) kali sehari setelah selesai makan. Perhatikan kebersihan Wastafel, jangan sampai air tidk mengalir karena tersumbat kotoran/sampah.
d. Tahalul (gunting rambut / bercukur)
Usahakan memakai gunting rambut atau silet, pisau cukur milik sendiri untuk mencegah penularan penyakit AIDS (virus HIV).
<br />
<br />
<b>3. Sanitasi Lingkungan</b>
<br />
<br />
a. Ruangan harus tetap bersih, kopor dan pakaian ditata rapih dan jendela dibuka agar terjadi sirkulasi udara dan ada cahaya matahari yang masuk.
b. Kamar Mandi dan WC.
Harus selalu dibersihkan, jangan membuang kertas atau sampah sembarangan yang dapat mengakibatkan air bekas mandi / cuci tidak dapat mengalir keluar.
c. Sampah dibuang pada tempat sampah yang letaknya mudah dijangkau, buanglah sampah bila sudah penuh.
<br />
<br />
<b>4. Air Bersih / Sehat</b>
<br />
<br />
Ciri air bersih / sehat:
Tidak berbau, tidak berasa dan tidak berwarna.
Di Pemondokan air bersih untuk makan dan minum didatangkan dengan mobil tangki air, sebelum digunakan air harus dimasak terlebih dahulu. Selain itu dapat membeli air aqua atau mengambil air Zamzam.
<br />
<br />
<b>5. Kebersihan Peralatan</b>
<br />
<br />
Peralatan masak dan makan perlu dijaga kebersihannya, untuk mencegah pencemaran dan penularan penyakit.
<br />
<br />
<b>6. Menu Makanan (harian)</b>
<br />
<br />
a. Nasi atau roti, kentang atau mie minimal 5 gelas sehari.
b. Daging atauikan, telor, tempe-tahu, kacang-kacangan 6 – 8 potong
c. Sayuran dan buah 3 – 5 mangkok.
d. Jeruk atau apel. Pepaya, semangka, melon 3 – 5 potong.
e. Sari buah atau susu 2 – 4 gelas.
f. Minum air masak atau aqua 5 – 6 liter sehari atau 1 gelas air setiap jam! (Untuk mengganti air yang menguap dari tubuh dan mencegah sengatan panas / ‘heat stroke’)
g. Diperlukan tambahan vitamin dan mineral.
<br />
<br />
<b>C. Di Arafah dan Mina</b>
<br />
<br />
Disini jamaah ditempatkan di tenda Maktab masing – masing, yang mampu menampung 10 – 20 jamaah. Sekarang , alhamdulillah dilengkapi dengan pendingin suhu disamping tersedia kamar mandi dan WC umum. Usahakan memakai masker dan memakai payung bila keluar tenda pada siang hari serta membawa air.
<br />
<br />
<b>Penyakit yang sering diderita Jamaah Haji</b>
<br />
<br />
<b>1. Sengatan Panas (Heat Stroke)</b>
<br />
<br />
<b>Disebabkan oleh:</b>
<br />
<br />
a. Penumpukan panas yang berlebihn di dalam badan.
b. Suhu lingkungan lebih tinggi dari suhu tubuh, dengan kelembaban udara rendah, maka penguapan keringat sangat besar, diikuti timbulnya panas tubuh.
c. Jamaah terlalu lelah atau terkena sinar matahari secara langsung.
<br />
<br />
<b>Jenis penyakit Sengatan Panas:</b>
<br />
<br />
<b>a. Heat Exhaustion (Lelah Panas)</b>
<br />
<br />
Gejalanya sama dengan gejala dehidrasi (kekurangan zat cair ringan):
- Kulit kering
- Haus dan Pusing
- Lelah, mual, nafsu makan menurun
<br />
<br />
<b>b. Heat Cramp (Kejang Panas)</b>
<br />
<br />
- Tingkat lebih lanjut dari Heat Exhaustion
- Suhu badan naik (sampai 38 – 39’ C)
- Kejang otot (otot extremilasi otot betis)
<br />
<br />
<b>c. Heat Stroke</b>
<br />
<br />
Stadium ketiga dari sengatan panas , merupakan keadaan gawat namun reversible, dengan gejala:
- Hyperpirexia (suhu rectal 40’ atau lebih)
- Kulit kering, kadang-kadang berkeringat
- Berbicara tidak menentu (mengigau)
- Kesadaran bisa menurun hingga koma
<br />
<br />
<b>Cara menghindari Sengatan Panas</b>
<br />
<br />
a. Tidak berada diterik matahari langsung, antara pukul 10.00 s/d 16.00
b. Keluar kemah/rumah terutama pada siang hari, harus memakai payung dan berbekal minuman
c. Minum setiap hari paling sedikit 5 – 6 liter atau 1 gelas setiap jam. Jangan menunggu sampai haus
d. Jangan menahan buang hajat besar atau kecil
e. Usahakan kondisi badan tetap segar, cukup istirahat dan tidur 6 – 8 jam sehari semalam
f. Pakailah pakaian yang agak longgar dan sedapat mungkin berwarna putih
g. Makanlah buah-buahan segar, seperti jeruk, apel, pier dsb.
<br />
<br />
<b>2. Meningitis (Radang Selaput Otak)</b>
<br />
<br />
Penyakit ini menular dan disebabkan oleh kuman ‘meningokoccal’, yang cepat berkembang pada suhu tinggi atau rendah seperti di Arab Saudi.
<br />
<br />
<b>Faktor-faktor pencetus terjangkitnya penyakit ini:</b>
<br />
<br />
a. Daya tubuh lemah
b. Tinggal di tempat yang padat
c. Bergaul langsung dengan penderita, atau kontak langsung melalui air ludah, dahak,ingus dan debu.
<br />
<br />
<b>Tanda-tanda dan gejala:</b>
<br />
<br />
a. Panas mendadak
b. Sakit kepala
c. Perut mual dan muntah
d. Bicara tidak menentu (mengigau)
e. Kaku kuduk
<br />
<br />
<b>Pencegahan ‘Menangitis’:</b>
<br />
<br />
a. Vaksinasi ‘Menangitis’
b. Kebersihan diri dan lingkungan
c. Menghindari tempat yang terlalu padat
d. Pengobatan propilaksis dengan sulfadiazine atau rifampycin
<br />
<br />
<b>3. Penyakit Lain Jamaah Haji</b>
<br />
<br />
a. Influenza – Penyebab: Virus – Penularan: Melalui udara, pernapasan
b. Radang Tenggorokan (Pharingitis) – Penyebab: Bakteri Virus – Penularan: Melalui udara. pernapasan.
c. Radang Cabang Tenggorokan (Bronchitis) – Penyebab: Bakteri Virus – Penularan: Melalui percikan dahak batuk, udara.
d. Radang Paru-paru (Pneumonia) – Penyebab: Basil atau Virus – Penularan: Melalui udara pernapasan, percikan ludah.
e. Desentri – Penyebab: Basil, Amuba – Penularan: Melalui makanan/minuman yang tercemar kuman.
f. Kholera – Penyebab: Vibrio kholera – Penularan: Melalui makanan/minuman
g. Typhus – Penyebab: Basil Typhus – Penularan: Melalui makanan/minuman.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09629870736598749480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7666769201691326933.post-5968773133652050132012-10-24T12:38:00.000+07:002013-01-19T16:28:35.393+07:00Beringin (Ficuc Benyamina L.)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-9hktVcTp1ko/UPoxJoXugyI/AAAAAAAAAF4/__GjzGMw-W0/s1600/beringin.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Beringin (Ficuc Benyamina L.)" border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-9hktVcTp1ko/UPoxJoXugyI/AAAAAAAAAF4/__GjzGMw-W0/s1600/beringin.jpg" title="Beringin (Ficuc Benyamina L.)" /></a></div>
Tumbuhan ini berasal dari suku <i>Moraceae</i>. Di Indonesia, namanya
bermacam-macam. Di Sumatera, biasa disebut Waringin. Di dataran Sunda,
namanya Caringan, sedangkan di Jawa disebut Waringin.
<br />
<br />
Beringin banyak ditemukan di tepi jalan, pinggiran kota atau tumbuh di tepi jurang. Pohonnya besar, tinggi 20-25 m, berakar tunggang.
Batangnya tegak, bulat, permukaan kasar, coklat kehitaman, percabangan simpodial, pasa batang keluar akar gantung (akar udar). Daun tunggal, bertangkai pendek, letak bersilang berhadapan, bentuknya lonjong, tepi rata, ujung runcing, pangkal tumpul, panjang 306 cm, lebar 2-4 cm, pertualangan bentuk corong, mahkota bulat, halus, kuning kehijauan. <br />
Buah buni, bulat, panjang 0,5-1 cm, masih muda hijau, setelah tua
merah. Sedangkan bijinya bulat, keras, dan putih.
<br />
<br />
<div style="color: black;">
<b>Kandungan Kimia</b>
</div>
<br />
Akar udara mengandung asam amino, fenol, gula, dan asam orange.
<br />
<br />
<div style="color: black;">
<b>Indikasi</b>
</div>
<br />
Akar udara bermanfaat untuk mengatasi:
<br />
<ul>
<li>Pilek, demam tinggi,</li>
<li>Radang amandel (tonsilitis),</li>
<li>Nyeri pada rematik sendi, dan</li>
<li>Luka terpukul (memar).</li>
</ul>
Daun bermafaat untuk mengatasi:
<br />
<ul>
<li>Influenza,</li>
<li>Radang saluran napas (bronkitis), batuk rejan (pertuisis),</li>
<li>Malaria,</li>
<li>Radang,</li>
<li>Radang usus akut (akut enteritis), disentri, dan</li>
<li>Kejang panas pada anak.</li>
</ul>
<b><span style="color: #008080>Cara Pemakaian</b></font> <br><br> Akar udara beringin kering sebanyak 15-30 g atau daun beringin kering sebanyak 50-120 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, daun beringin direbus lalu airnya selagi hangat digunakan untuk mandi. <br><br> <b><font color=;">Contoh Pemakaian</span></b>
<br />
<br />
<b>Kejang panas pada anak</b><br />
Ambil 100 g daun beringin segar, dicuci lalu direbus dengan 5 liter
air selama 25 menit. Air rebusan ini selagi hangat digunakan untuk
memandikan anak yang sakit.
<br />
<br />
<b>Radang usus akut dan disentri</b><br />
Ambil daun beringin segar sebanyak 500 g. Kemudian dicuci bersih lalu
direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin
disaring, dibagi untuk 2 kali minum, pagi dan sore, masing-masing ½
gelas.
<br />
<br />
<b>Radang Amandel</b><br />
Ambil akar udara beringin sebanyak 180 g, dicuci lalu dipotong-potong
seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Tambahkan
1 gelas cuka. Setelah dingin digunakan untuk kumur-kumur (gargle).
Lakukan beberapa kali sehari.
<br />
<br />
<b>Bronkitis Kronis</b><br />
Ambil 75 g daun beringin segar dan 18 g kulit jeruk mandarin, dicuci
lalu direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin
disaring lalu dibagi untuk 3 kali minum, yaitu pagi, siang, dan malam
hari. Lakukan selama 10 hari.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09629870736598749480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7666769201691326933.post-66885216106675478532012-10-16T09:00:00.000+07:002013-01-19T15:46:50.300+07:00Tapak Dara (Catharanthus roses [L.] G. Don )<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-6b_5bWhGqIo/UPpdaGUCfQI/AAAAAAAAAN4/Bb1fgUwi9G4/s1600/tapak-dara.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Tapak Dara (Catharanthus roses [L.] G. Don )" border="0" height="230" src="http://1.bp.blogspot.com/-6b_5bWhGqIo/UPpdaGUCfQI/AAAAAAAAAN4/Bb1fgUwi9G4/s320/tapak-dara.jpg" title="Tapak Dara (Catharanthus roses [L.] G. Don )" width="320" /></a></div>
Tumbuhan ini berasal dari Amerika Tengah, umumnya ditanam sebagai tanaman hias. Tapak dara bisa tumbuh di tempat terbuka atau terlindung pada bermacam-macam iklim, ditemukan dari dataran rendah sampai ketinggian 800 m dpl.
<br />
<br />
Terna atau semak, menahun, tumbuh tegak, tinggi mencapai 120 cm, banyak bercabang. Batang bulat, bagian pangkal berkayu, berambut halus, warnanya merah tengguli. Daun tunggal, agak tebal, bertangkai pendek, berhadapan bersilang. Helai daun elips, ujung runcng, pangkal meruncing, tepi rata, pertulangan menyirip, kedua permukaan daun mengkilap dan berambut halus. Perbungaan majemuk, keluar dari ujung tangkai dan ketiak daun dengan 5 helai mahkota bunga berbentuk terompet, warnanya ada yang putih, merah muda atau putih dengan bercak merah di tengahnya. Buahnya buah bumbung berbulu, menggantung, berisi banyak biji berwarna hitam. Perbanyakan dengan biji, setek batang atau akar.
<br />
<br />
<b>Sifat dan Khasiat</b><br />
Herba sedikit pahit rasanya, sejuk, agak beracun (toksik), masuk meridian hati, peluruh kencing (diuretik), menurunkan tekanan darah (hipotensif), penenang (sedatif), menyejukkan darah, penghenti perdarahan (hemostatis), serta menhilangkan panas dan racun. Sedangkan akar tapak dara berkhasiat sebagai peluruh haid.
<br />
<br />
<b>Kandungan Kimia</b><br />
Herba mengandung lebih dari 70 macam alkaloid, termasuk 28 biindole alkaloid. Komponen antikanker, yaitu alkaloid seperti vincaleukoblastine (vinblastin = VLB), leurosidin dan katarantin, Alkalod yang berkhasiat hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah) antara lain leurosin, katarantin, lochneri, tetrahidroalstonin, vindolin dan vindolinin. Sedangkan akar tapak dara mengandung alkaloid, saponin, flafonoid dan tanin.
<br />
<br />
<b>Bagian yang Digunakan</b><br />
Herba dan akar. Pemakaian segar atau yang telah dikeringkan
<br />
<br />
<b>Indikasi</b><br />
Herba berkhasiat mengatasi:
<br />
<ul>
<li>Tekanan darah Tinggi (hipertensi)</li>
<li>Kencing Manis (diabetes mellitus)</li>
<li>Kencing sedikit (oliguria)</li>
<li>Hepatitis</li>
<li>Perdarahan akibat turunnya jumlah trombosit (primary thrombocytopenic purpua)</li>
<li>MAlaria</li>
<li>Sukar buang air besar (sembelit)</li>
<li>Kanker: penyakit Hodgkin"s, chorionic epithelioma, leukimia limfositik akut, leukimia monostik akut, limfosarkoma an retikum sel sarkoma.</li>
</ul>
Akar berkhasiat mengatasi:
<br />
<ul>
<li>haid yang tidak teratur</li>
</ul>
<b>Cara Pemakaian</b><br />
Herba 6 - 15g direbus dalam 5 gelas air hingga tersisa 2 gelas dengan api kecil. Setelah dingin, disaring lalu diminum beberapa kali hingga habis dalam sehari. Untuk pemakaian luar, daun segar ditambah beras secukupnya lalu ditumbuk halus sampai seperti bubur. Balurkan pada luka yang tersiram air panas.
<br />
<br />
<b>Efek Farmakologis</b><br />
Senyawa aktif vinblastin dan vinkristin berkhasiat antikanker pada leukemia, ehrlich ascitic liver carsinoma dan walker carcinoma. Juga menghentikan pembelahan sel (mitos) kanker pada tingkat metafase dan menghambat sintetis purin, DNA dan RNA. Vimblastin terutama untuk penyakit hodgki"s dan chorioepithelioma, juga efektif pada kanker payudara, indung telur (ovarium), testis dan nephroblastoma. Vinkristin lebih efektif pada leukemia granulostik dan limfositik akut, terutama pada leukemia limfositik dan mielositik akut pada anak-anak. Keduanya menyebabkan penekanan ringan pada sumsum tulang (penyebab turunnya jumlah sel darah putih dan trombosit).
<br />
<br />
Pemberian rebusan daun tapak dara (bunga putih) 10%, 20%, 30% dan 40% dengan dosis 5 ml/kg bb pada kelinci dapat menurunkan kadar gula darah masing-nasing sebesar 46,61%, 49,25%, 51,62% dan 58,66% dibandingkan dengan tolbutamid (Norma, Jurusan Farmasi FMIPA UNHAS, 1985)
<br />
<br />
Pemberian rebusan daun tapak dara (bunga merah) per oral pada tikus putih jantan, efek hipoglikemik didapat dari rebusan berkadar 15% pada menit ke 210, 240 dan 270. Rebusan berkadar 30%, efek hipoglikemik pada menit ke 240 dan 270. Potensi relatif rebusan daun tapak dara yang berbunga merah kurang lebih 1/2 dari potensi relatif tolbutamid terhadap air. Efek tersebut sangat lemah bila dibandingkan dengan tolbutamid (Suyanto, FK UGM 1992)
<br />
<br />
<b>Contoh Pemakaian</b><br />
Darah tinggi, kencing manis, leukemia limfositik akut.(br)
Daun tapak dara segar sebanyak 15g direbus dalam 5 gelas air sampai tersisa 2 gelas. Setelah dingin disaring, hasilnya diminum dua kali sama banyak pagi dan sore.
<br />
<br />
<b>Efek Samping</b><br />
Efek vinblastin berupa turunnya jumlah sel darah putih (leukopenia) yang kembali normal setelah 1 - 2 minggu obat dihentikan, tidak nafsu makan, mual, muntah, sulit buang air besar dan gangguan neurokogis seperti susah tidur, sakit kepala, depresi mental, sensai abnormal dan kehilangan refleks dalam
<br />
<br />
Efek samping vinkristin muncul pada sistem saraf dengan gejala sensasi abnormal, kebas pada tungkai, rasa sakit, lemah, kehilangan refleks dalam, gangguan pergerakan, kelumpuhan kelopak mata (ptosis), penglihatan (diplopia), serak dan botak (alopesia). Juga terjadi hambatan pada sistem pembuatan sel darah, hemoglobin dan trombosit (platelet). sel darah putih menurun 1 - 2 minggu setelah pemakaian obat.
<br />
<br />
<b>Catatan</b><br />
<ul>
<li>Diluar negeri herba tapak dara sudah dibuat obat suntik yaitu vincristine dan vinblastine ijeksi</li>
<li>Perempuan hamil dilarang menggunakan tumbuhan obat ini</li>
</ul>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09629870736598749480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7666769201691326933.post-45881351583606444442012-10-02T15:35:00.000+07:002013-01-19T15:40:15.002+07:00Sosor Bebek (Kalanchoe pinnata [Lamk.] Pers.>)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-S8KY1Te7KpY/UPpb2TCHSXI/AAAAAAAAANk/gZNHUsNNScg/s1600/sosor-bebek.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Sosor Bebek (Kalanchoe pinnata [Lamk.] Pers.>)" border="0" height="229" src="http://1.bp.blogspot.com/-S8KY1Te7KpY/UPpb2TCHSXI/AAAAAAAAANk/gZNHUsNNScg/s320/sosor-bebek.jpg" title="Sosor Bebek (Kalanchoe pinnata [Lamk.] Pers.>)" width="320" /></a></div>
Sosor bebek berasal dari madagaskar yang tersebar di daerah tropis, ditanam di pekarangan rumah sebagai tanaman hias atau tumbuhan liar di tepi jurang, tepi jalan dan tempat-tempat lain yang tanahnya berbatu pada daerah panas dan kering, mulai dataran rendah sampai ketinggian 1.000 m dpl.
<br />
<br />
Terna, tahunan, tinggi 30 - 100 cm, batang lunak dan beruas, daun tebal berdaging, banyak mengandung air, helaian daun lonjong, bertangkai panjang, ujung tumpul, pangkal membulat, tepi beringgit, permukaan daun gundul, panjang 5 - 20 cm, lebar 2,5 - 15 cm, warnanya hijau sampai hijau keabu-abuan. Bunga majemuk, bentuk malai, menggantung, mahkota bentuk corong, merah. Buah kotak, ungu bernoda putih. Biji putih. Perbanyakan dengan daun. Daun kalau dipetik akan membentuk kuncup-kuncup anak tanaman dalam toreh-toreh pinggiran daunnya.
<br />
<br />
<b>Sifat dan Khasiat</b><br />
Sosor bebek bersifat agak asam, dingin, bau lemah dan astrigen. Berkhasiat sebagai antiradang, antiseptik, penghenti perdarahan (hemostatis), peluruh dahak (akspektoran), peluruh kencing (diuretik), pereda demam (antiperik), penyejuk (demulcent), mengurangi pembengkakan dan pembersihan darah (depuratif).
<br />
<br />
<b>Kandungan Kimia</b><br />
Sosor bebek mengandung asam lemon, asam apel, vitamin C, quercetin-3-diarabinoside, kaempferol-3-glukoside, tanin dan bryophyllin.
<br />
<br />
<b>Bagian yang digunakan</b><br />
Daun, pemakaian segar
<br />
<br />
<b>Indikasi</b><br />
Daun sosor bebek berkhasiat untuk mengatasi:
<br />
<ul>
<li>Bisul, borok, koreng, kulit terkelupas</li>
<li>Radang payudara (mastitis), radang amandel (tonsilitis), radang lambung (gastritis), radang telinga luar (otitis eksterna)</li>
<li>Rematik, memar, tulang patah, bengkak</li>
<li>Wasir</li>
<li>Kencing terasa nyeri (disuria), kencing kurang lancar</li>
<li>Datang haid tidak teratur</li>
<li>Diare, disentri, demam, sakit kepala</li>
<li>Batuk darah, muntah darah, luka berdarah</li>
<li>Terbakar dan tersiram air panas</li>
</ul>
<b>Cara Pemakaian</b><br />
Daun sosor bebek segar sebanyak 30 - 60 g direbus, minum. Untuk pemakaian luar, daun segar digiling halus lalu digunakan sebagai tapal pada gigitan serangga berbisa atau diperas, airnya untuk obat tetes pada telinga yang terasa tersumbat atau kumur-kumur (gargle)
<br />
<br />
<b>Contoh Pemakaian</b><br />
<b>Radang lambung (gastritis)</b><br />
Daun sosor bebek sebanyak 5 lembar dicuci lalu ditumbuk. Tambahkan sedikit garam sambil diaduk merata. Peras dan saring. Air perasan diminum sekaligus. Lakukan 2 - 3 kali sehari.
<br />
<br />
<b>Muntah darah</b><br />
Daun sosor bebek sebanyak 7 lembar dicuci lalu digiling halus. Tambahkan arak dan gula enau secukupnya, lalu ditim. Air saringannya diminum selagi hangat.
<br />
<br />
<b>Rematik</b><br />
Seluruh tumbuhan sosor bebek sebanyak 30 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu dibagi untuk 2 kali minum. Pagi dan sore hari.
<br />
<br />
Daun sosor bebek sebanyak 4 lembar, 1 sendok teh adas, 1 jari pulosari, dua jari enau, dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Tambahkan 3 gelas air sampai tersisa 3/4 nya. Setelah dingin disaring, lalu diminum. Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.
<br />
<br />
<b>Wasir</b><br />
Daun sosor bebek dicuci bersih lalu dangin anginkan sampai kering. Daun kering tersebut kemudian digiling halus menjadi bubuk. Ambil 1 sendok makan bubuk tersebut, lalu seduh dengan 3/4 cangkir air panas. Tambahkan 1 sendok madu sambil diaduk merata. Minum selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari.
<br />
<br />
Daun sosor bebek segar sebanyak 25 g dicuci lalu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa separonya. Dinginkan lalu disaring. Hasil saringannya diminum sekalgus. Lakukan setiap hasi sampai sembuh.
<br />
<br />
<b>Disentri, diare, demam</b><br />
Daun sosor bebek secukupnya digiling halus. Bubuhkan di perut sebagai tapal, lalu dibalut dan ganti sehari 2 kali.
<br />
<br />
<b>Bisul, koreng, memar, radang payudara</b><br />
Daun sosor bebek sebanyak 50 g dicuci lalu digiling halus. Peras dan saring. Air perasannya ditambah 1 sendok makan madu sambil diaduk merata. Minum sekaligus. Sisa perasan daunnya lalu ditempelkan sebagai tapal di tempat kelainan.
<br />
<br />
<b>Radang amandel</b><br />
Daun sosor bebek sebanyak 5 - 10 lembar dicuci bersih lalu dibilas dengan air masak. tumbuk sampai halus, lalu diperas dan saring. Air yang terkumpul digunakan untuk kumur-kumur. <i>(gargle)</i>
<br />
<br />
<b>Radang telinga luar</b><br />
Air perasan daun sosor bebek digunakan untuk obat tetes telinga. Sehari 4 kali, masing-masing 2 tetes.
<br />
<br />
<b>Kencing terasa nyeri</b><br />
Daun sosor bebek segar secukupnya dimemarkan lalu diberi sedikit garam. Turapkan pada perut bagian bawah, lalu dibalut.
<br />
<br />
<b>Catatan</b><br />
Jangan minum daun sosor bebek bila ada gangguan fungsi pencernaan seperti pencernaan dingin atau fungsi kelenjar pankreas menurun.<br />
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09629870736598749480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7666769201691326933.post-52429102516052564692012-09-26T15:33:00.000+07:002013-01-19T15:34:09.006+07:00Som Jawa (Talinum paniculatum (Jacq.) Gaertn. )<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-icYTlIRCK_s/UPpaUHRAoxI/AAAAAAAAANQ/KpzPbMyuMaM/s1600/som-jawa.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Som Jawa (Talinum paniculatum (Jacq.) Gaertn. )" border="0" height="263" src="http://3.bp.blogspot.com/-icYTlIRCK_s/UPpaUHRAoxI/AAAAAAAAANQ/KpzPbMyuMaM/s320/som-jawa.jpg" title="Som Jawa (Talinum paniculatum (Jacq.) Gaertn. )" width="320" /></a></div>
Som jawa ditanam sebagai tanaman hias atau tanaman obat, kadang ditemukan tumbuh liar. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropis. Akarnya berdaging tebal, biasa digunakan sebagai pengganti kolesom. Di Jawa tumbuh pada ketinggian 5 - 1.250 m dpl.
<br />
<br />
Terna tahunan, tegak, tinggi 30 - 60 cm, batang bercabang di bagian bawah dan pangkalnya mengeras. Daun tunggal, letak berhadapan, bertangkai pendek, bulat telur sungsang, tepi rata, ujung dan pangkal runcing, panjang 3 - 10 cm, lebar 1,5 - 5 cm. Perbungaan majemuk dalam malai di ujung tangkai, berbentuk anak payung menggarpu yang mekar di sore ahri, warnanya merah ungu. Buahnya kotak, diameter 3 mm, bijinya kecil, hitam, bulat gepeng.
<br />
<br />
<b>Sifat dan Khasiat</b><br />
Akar bersifat manis dan netral yang berkhasiat menguatkan paru, tonikum dan afrodisiak. Sedangkan daunnya berkhasiat meningkatkan nafsu makan (stomakik).
<br />
<br />
<b>Kandungan Kimia</b><br />
Daun mengandung saponin, flavonoida dan tanin.
<br />
<br />
<b>Indikasi</b><br />
Akar berkhasiat mengatasi:
<br />
<ul>
<li>Kondisi badan lemah, banyak berkeringat, pusing,</li>
<li>Lemah syahwat</li>
<li>Batuk, TB paru, paru-paru lemah</li>
<li>Nyeri lambung</li>
<li>Diare</li>
<li>Ngompol <i>(enuresis)</i></li>
<li>Datang haid tidak teratur</li>
<li>Keputihan, dan</li>
<li>Air susu ibu (ASI) sedikit</li>
</ul>
Daun berkhasiat untuk mengatasi:
<br />
<ul>
<li>Melancarkan pengeluaran ASI</li>
<li>Bisul dan,</li>
<li>Kurang nafsu makan</li>
</ul>
<br />
<br />
<b>Cara Pemakaian</b><br />
Akar som jawa yang telah dikeringkan sebanyak 30 - 60 g direbus, minum. Untuk pemakaian luar, daun som jawa segar dicuci lalu dipipis. Tempelkan pada bagian tubuh yang sakit.
<br />
<br />
<b>Contoh Pemakaian</b><br />
<b>Lemah syahwat</b><br />
Akar som jawa sebanyak 50 g diiris tipis-tipis. Seduh dengan 3/4 cangkir air panas. Tambahkan sedikit brem, minum selagi hangat.
<br />
<br />
<b>ASI sedikit, kurang nafsu makan</b><br />
Daun som jawa segar secukupnya ditumis, lalu dimakan sebagai sayuran.
<br />
<br />
<b>Bisul</b><br />
Daun som jawa segar dicuci. Tambahkan gula merah secukupnya lalu digiling halus. Tempelkan pada bisul, lalu dibalut.
<br />
<br />
<b>Catatan:</b><br />
Akar segar sebelum dipakai untuk pengobatan atau dikeringkan untuk penyimpanan, harus dikukus (diuapkan) terlebih dahulu. Pemakaian akar segar secara langsung bisa menyebabkan diare.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09629870736598749480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7666769201691326933.post-60497540936079370712012-09-11T15:23:00.000+07:002013-01-19T15:25:21.780+07:00Senggugu (Clerodendron serratum [L.] Spr. )<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-x0Rb1mSA7os/UPpYQULdhGI/AAAAAAAAAM0/pVn1M18sdH8/s1600/senggugu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Senggugu (Clerodendron serratum [L.] Spr. )" border="0" height="265" src="http://1.bp.blogspot.com/-x0Rb1mSA7os/UPpYQULdhGI/AAAAAAAAAM0/pVn1M18sdH8/s320/senggugu.jpg" title="Senggugu (Clerodendron serratum [L.] Spr. )" width="320" /></a></div>
Tumbuh liar pada tempat-tempat terbuka atau agak terlindung, bisa ditemukan di hutan sekunder, padang alang-alang, pinggir kampung, tepi jalan atau dekat air yang tanahnya agak lembab dari dataran rendah sampai 1.700 m dpl. Seggugu diduga tumbuhan asli Asia tropik.
<br />
<br />
Perdu tegak, tinggi 1 - 3 m, batang berrongga, berbongkol besar, akar warnanya abu kehitaman. Daun tunggal, tebal dan kaku, bertangkai pendek, letak berhadapan, bentuk bundar telur sampai lanset, ujung dan pangkal runcing, tepi bergigi tajam, pertulangan menyirip, kedua permukaan berambut halus, panjang 8 - 30 cm, lebar 4 - 114 cm, warnanya hijau. Perbungaan majemuk malai yang panjangnya 6 40 cm, warnanya putih keunguan, keluar dari ujung-ujung tangkai. Buah buni, bulat telur, masih muda hijau, setelah tua hitam. Perbanyakan dengan biji.
<br />
<br />
<b>Sifat dan Khasiat</b><br />
Daun senggugu pahit, pedas dans ejuk. Berkhasiat sebagai penghilang nyeri (analgesik). Sedangkan akarnya berkhasiat sebagai peluruh kencing (diuretik) dan mengeluarkan lendir.
<br />
<br />
<b>Kandungan Kimia</b><br />
Daun banyak mengandung kalium, sedikit natrium, alkaloid dan flavonoid flavon. Kulit batang mengandung senyawa triterpenoid, asam olenat, asam queretaroat dan asam serratogenat. Sedangkan kulit akar mengandung glikosida fenol, manitol dan sitosterol.
<br />
<br />
<b>Bagian yang Digunakan</b><br />
Seluruh bagian tumbuhan.
<br />
<br />
<b>Indikasi</b><br />
Tumbuhan ini berkhasiat untuk:
<br />
<ul>
<li>Menjernihkan suara</li>
<li>Batuk, sesak napas (asma), radang saluran napas (bronkitis)</li>
<li>Tulang patah (fraktur), memar, rematik</li>
<li>Perut busung, cacingan</li>
<li>Malaria</li>
<li>Memulihkan tenaga sehabis melahirkan</li>
<li>Digigit ular, bisul.</li>
</ul>
<br />
<b>Cara Pemakaian</b><br />
Seluruh tumbuhan sebanyak 10 - 15 g direbus atau digiling menjadi bubuk dan diseduh, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, daun segar ditumbuk sampai lumat lalu ditempelkan ke tempat yang sakit atau daun segar direbus, airnya untuk mencuci muka.
<br />
<br />
<b>Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian</b><br />
Infus daun senggugu secara <i>in vitro</i> dapat menghancurkan batu ginjal.
<br />
<br />
<b>Contoh Pemakaian</b><br />
<b>Menjernihkan Suara</b><br />
Akar senggugu sebanyak 10 g ditumbuk halus. Tambahkan 1/2 cangkir air masak sambil diremas merata. Peras dan saring, lalu minum sekaligus.
<br />
<br />
<b>Asma, Bronkitis</b><br />
Akar senggugu sebanyak 10 g diiris tipis-tipis lalu diseduh dengan secangkir air panas. Setelah dingin, diminum.
<br />
<br />
<b>Borok Berair</b><br />
Daun segar secukupnya direbus. Setelah dingin airnya dipakai untuk mencuci borok.
<br />
<br />
<b>Rematik</b><br />
Daun senggugu segar ditumbuk dengan adas pulasari atau daun senggugu muda diremas halus dengan sedikit kapur. Bahan tersebut lalu dibalurkan di tempat yang sakit.
<br />
<br />
<b>Batuk</b><br />
Daun senggugu dikunyah dengan air sirih, airnya ditelan. Atau buahnya sebanyak 2 buah dicuci bersih lalu dikunyah perlahan-lahan, dan telan. Setelah itu, minumlah air hangat.
<br />
<br />
<b>Perut busung, Cacingan</b><br />
Daun senggugu, temu lawak dan sedikit garam diseduh dengan secangkir air panas. Setelah dingin disaring, lalu diminum sekaligus.
<br />
<br />
<b>Catatan</b><br />
Di daerah Imogiri, Yogyakarta, senggugu digunakan oleh pengobat tradisional Gurah, yaitu kulit akar ditumbuk dan diseduh dengan air, kemudian diteteskan pada hidung untuk menjernihkan suara, mengeluarkan lendir dari tenggorokan dan pengobatan sinusitis.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09629870736598749480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7666769201691326933.post-22289151869753448302012-09-04T15:21:00.000+07:002013-01-19T15:21:39.703+07:00Senggani (Melastoma candidum D. Don )<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-WJQNp1K0_5Y/UPpXYLMNWmI/AAAAAAAAAMk/N2Hmc6gYq9U/s1600/senggani.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Senggani (Melastoma candidum D. Don )" border="0" height="264" src="http://1.bp.blogspot.com/-WJQNp1K0_5Y/UPpXYLMNWmI/AAAAAAAAAMk/N2Hmc6gYq9U/s320/senggani.jpg" title="Senggani (Melastoma candidum D. Don )" width="320" /></a></div>
Senggani tumbuh liar pada tempat-tempat yang mendapat cukup sinar matahari, seperti lereng gunung, semak belukar, lapangan yang tidak terlalu gersang atau di daerah obyek wisata sebagai tanaman hias. Tumbuhan ini bisa ditemukan sampai ketinggian 1.650 m dpl.
<br />
<br />
Perdu, tegak, tinggi 0,5 - 4 m, banyak bercabang, bersisik dan berambut. Daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan ersilang. Helai daun bulat telur memanjang sampai lonjong, ujung lancip, pangkal membulat, tepi rata, permukaan berambut pendek yang jarang dan kaku sehingga teraba kasar dengan 3 tulang daun yang melengkung, panjang 2 - 20 cm, lebar 0,75 - 8,5 cm, warnanya hijau. Perbungaan majemuk keluar di ujung cabang berupa malai rata dengan jumlah bunga tiap malai 4 - 18, mahkota 5, warnanya ungu kemerahan. Buah masak akan merekah dan berbagi dalam beberapa bagian, warnanya ungu tua kemerahan. Biji kecil-kecil, warnanya cokelat. Buahnya dapat dimakan, sedangkan daun muda bisa dimakan sebagai lalap dan disayur. Perbanyakan dengan biji.
<br />
<br />
<b>Sifat dan Khasiat</b><br />
Senggani yang pahit ini berkhasiat sebagai pereda demam (antieprik), penghilang nyeri (analgesik), peluruh kencing (diuretik), menghilangkan pembengkakan, melancarkan aliran darah dan penghenti perdarahan (hemostatis).
<br />
<br />
<b>Kandungan kimia</b><br />
Daun senggani mengandung saponin, flavonoida dan tanin.
<br />
<br />
<b>Bagian yang digunakan</b><br />
Daun, akar, biji dan buah.
<br />
<br />
<b>Indikasi</b><br />
Senggani berkhasiat untuk mengatasi:
<br />
<ul>
<li>Gangguan pencernaan makanan <i>(dispepsi), disentri basiler, diare</i></li>
<li>Hepatitis</li>
<li>Keputihan <i>(leukorea)</i>, sariawan</li>
<li>Darah haid berlebihan, perdarahan rahim diluar waktu haid</li>
<li>Mimisan, berak darah <i>(melena)</i>, wasir berdarah</li>
<li>Radang dinding pembuluh darah disertai pembekuan darah di dalam salurannya <i>(tromboangitis)</i></li>
<li>Air Susu Ibu tidak lancar</li>
<li>Keracunan singkong, mabuk minuman keras</li>
<li>Busung air, dan</li>
<li>Bisul</li>
</ul>
<br />
<br />
<b>Cara Pemakaian</b><br />
Akar sebanyak 30 - 60 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, daun segar atau yang telah dikeringkan digiling halus lalu dibubuhkan pada luka bakar atau luka berdarah. Luka tersebut lalu dibalut.
<br />
<br />
<b>Contoh Pemakaian</b><br />
<b>Keputihan</b><br />
daun senggani segar sebanyak 2 genggam, jahe dan bengle masing-masing seukuran ibu jari dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya. Masukkan 3 gelas air dan 1 sendok makan cuka, lalu direbus sampai airnya tersisa 2 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas.<br />
<b>Catatan: </b>Jahe dan bengle dapat diganti dengan 3 kuncup bunga cempaka dan 3 biji pinang yang tua.
<br />
<br />
<b>Disentri basiler</b><br />
Daun senggani dan aseman <i>(Polygonum chinense)</i>, masing-masing bahan segar sebanyak 60 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum sekaligus.
<br />
<br />
<b>Sariawan, diare</b><br />
Daun senggani muda sebanyak 2 lembar dicuci bersih lalu dibilas dengan air matang. Daun tersebut lalu dikunyah dengan sedikit garam, lalu airnya ditelan dan ampasnya dibuang.
<br />
<br />
<b>Diare</b><br />
Daun senggani muda sebanyak 1 genggam, 5 g kulit manggis, dan 3 lembar daun sembung, semua bahan segar setelah dicuci lalu direbus dengan 1 1/2 gelas air bersih sammpai tersisa 1/2 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali minum, yaitu pagi, siang dan sore.
<br />
<br />
<b>Bisul</b><br />
daun senggani segar sebanyak 50 g direbus. Air rebusannya diminum, ampasnya dilumatkan dan dibubuhkan pada bisul, lalu dibalut.
<br />
<br />
<b>Menetralkan racun Singkong</b><br />
Akar atau daun senggani sebanyak 60 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum sekaligus.
<br />
<br />
<b>Perdarahan rahim</b><br />
Biji senggani sebanyak 15 g digongseng sampai hitamlalu direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring dan diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas. akukan setiap hari sampai sembuh.</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09629870736598749480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7666769201691326933.post-60485228377709819322012-08-22T10:30:00.000+07:002013-01-19T15:17:24.543+07:00Sembung (Blumea balsamifera [L.] DC )<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://1.bp.blogspot.com/-_SEBNYe7eOo/UPpWcn_9PlI/AAAAAAAAAMY/fdbedGj0zKU/s1600/sembung.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Sembung (Blumea balsamifera [L.] DC )" border="0" height="223" src="http://1.bp.blogspot.com/-_SEBNYe7eOo/UPpWcn_9PlI/AAAAAAAAAMY/fdbedGj0zKU/s320/sembung.jpg" title="Sembung (Blumea balsamifera [L.] DC )" width="320" /></a></div>
Tumbuhan asal Nepal ini hidup di tempat terbuka sampai agak terlindung di tepi sungai dan tahan pertanian. Dapat tumbuh di tanah berpasir atau tanah yang agak basah pada ketinggian sampai 2.200 m dpl.
<br />
<br />
Perdu, tumbuh tegak, tinggi mencapai 4 m, percabangan pada ujungnya, berambut halus, bagian-bagian dari tumbuhan ini bila diremas berbau kamfer. Daun tunggal, di bagian bawah bertangkai, bagian atas merupakan daun duduk, letak berseling, terdapat 2 - 3 daun tambahan pada tangkai daunnya. Helaian daun bundar telur sampai lonjong, pangkal dan ujung runcing, tepi bergerigi atau bergigi, permukaan atas berambut agak kasar, permukaan bawah berambut rapat dan halus seperti beludu, pertulangan menyirip, panjang 8 - 40 cm, lebar 2 - 20 cm. Perbungaan majemuk bentuk malai, keluar di ujung tangkai, warnanya kuning. Buah kotak bentuk silindris, beriga 8 - 10, panjang 1 mm, berambut. Perbanyakan dengan biji atau pemisahan tunas akar.
<br />
<br />
<b>Sifat dan Khasiat</b><br />
Sembung bersifat pedas, sedikit pahit, hangat dan baunya seperti rempah. Berkhasiat sebagai antibakteri, melancarkan peredaran darah, menghilangkan bekuan darah dan pembengkakan, peluruh kentut (karminatif), peluruh keringan (diaforetik), peluruh dahak (ekspektoran), astrigen, tonikum dan obat batuk.
<br />
<br />
<b>Kandungan Kimia</b><br />
Sembung ini mengandung minyak asiri (ngai kamfer), zat bergetah (kapur barus) dan borneol, yang juga mengandung sineol, limone, asam palmitin dan myrristin, alkohol sesquiterpen, diameter khlorasetofenon, tanin, pirokatechin dan glikosida. Sedangkan ekstrak borneol didapat dari daun segar.
<br />
<br />
<b>Bagian yang Digunakan</b><br />
Daun dan akar muda dari tumbuhan yang belum berbunga, segar atau yang telah dikeringkan.
<br />
<br />
<b>Indikasi</b><br />
Daun berkhasiat mengatasi:
<br />
<ul>
<li>Rematik sendi, persendian sakit setelah melahirkan,</li>
<li>Nyeri haid, datang haid tidak teratur,</li>
<li>Influenza, demam, sesak napas (asma), batuk, bronkitis,</li>
<li>Perut kembung, diare, perut mulas,</li>
<li>Sariawan,</li>
<li>Nyeri dada akibat penyempitan pembuluh darah koroner <i>(angina pektoris)</i>, dan,</li>
<li>Kencing manis <i>(diabetes melitus)</i></li>
</ul>
Akar muda berkhasiat mengatasi:
<br />
<ul>
<li>Darah haid berlebihan <i>(menoragia)</i>,</li>
<li>Kurang nafsu makan</li>
<li>Sakit perut, diare, cacingan dan,</li>
<li>Rematik sendi</li>
</ul>
<br />
<br />
<b>Cara Pemakaian</b><br />
Daun kering sebanyak 9 - 18 g atau daun segar sebanyak 15 - 30 g direbus, minum. Untuk pemakaian luar, daun segar direbus dan airnya dipakai untuk pengobatan wasir, memar, bisul, radang kulit bernanah dan gatal-gatal pada kulit.
<br />
<br />
<b>Efek Farmakologis</b><br />
Pemberian infus daun sembung 10% dengan takaran 5 mg/kg bb pada kelinci, setelah 1 jam terjadi penurunan kadar gula darah. Pembanding, digunakan tolbutamid (Herlina Hutajulu, Prayitno W dan Tarigan Slamet, Farmakologi FK USU dan Jurusan Farmasi FMIPA USU)
<br />
<br />
Pemberian infus 10% dan 20% daun sembung segar dengan dosis 11 ml/kg bb yang diberikan pada burung merpati jantan yang telah didemamkan, menunjukkan efek antieprik dengan mula kerja yang lebih cepat dan lama kerja yang lebih pendek dari pembanding parasetamol dosis 300 mg/kg bb (Muhammad Imbalo, Jurusan Farmasi FMIPA USU, 1981).
<br />
<br />
<b>Contoh Pemakaian</b><br />
<b>Diare</b><br />
Daun sembung segar sebanyak 1 genggam dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Tambahkan 3 gelas air bersih lalu direbus sampai airnya tersisa 1 1/2 gelas. tambahkan madu seperlunya, lalu diminum 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.
<br />
<br />
<b>Haid tidak teratur, Perut kembung</b><br />
Daun sembung segar sebanyak 20g dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa 3/4 nya. Tambahkan sedikit madu, lalu diminum. Sehari 3 kali, masing-masing 3/4 gelas.
<br />
<br />
<b>Nyeri Haid</b><br />
Daun sembung segar sebanyak 5 lembar dan 5 biji kedaung yang telah dipanggang dan dihaluskan direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa separonya. Minum sekaligus setelah dingin.
<br />
<br />
Akar sembung dan seluruh tumbuhan ginjean (Leonorus sibiricus) masing-masing sebanyak 30g dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Tambahkan gula merah secukupnya lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa separonya. Setelahdingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari @ 3/4 gelas.
<br />
<br />
<b>Angina Pektoris</b><br />
Daun sembung segar sebanyak 5 lembar dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 3/4 nya. Setelah dingin disaring lalu diminum. Sehari 3 kali @ 3/4 gelas. Lakukan setiap hari.
<br />
<br />
<b>Rematik Sendi</b><br />
Akar sembung 30 g dan daun gandarusa 60 g dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring dan diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.
<br />
<br />
<b>Demam</b><br />
Daun sembung segar sebanyak 15 g dicuci lalu direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin disaring. Hasil saringan diminum 2 kali sama banyak pagi dan sore.
<br />
<br />
<b>Kurang nafsu makan</b><br />
Akar sembung dari tumbuhan yang belum berbunga sebanyak 30 g dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Seduh dengan secangkir air panas. Setelah dngin disaring, kemudian diminum sekaligus.
<br />
<br />
<b>Catatan</b><br />
Merebus daun sembung harus dalam panci tertutup, supaya minyak asirinya tidak menguap.<br />
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09629870736598749480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7666769201691326933.post-6971267305743119432012-08-14T09:00:00.000+07:002013-01-19T15:09:57.804+07:00Sambiloto ( Anrographis Paniculata [Burm. f. Nees] )<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-kxHZwciv_OU/UPpUw1ByTAI/AAAAAAAAAMI/R54rxmckTww/s1600/sambiloto.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Sambiloto ( Anrographis Paniculata [Burm. f. Nees] )" border="0" height="215" src="http://3.bp.blogspot.com/-kxHZwciv_OU/UPpUw1ByTAI/AAAAAAAAAMI/R54rxmckTww/s320/sambiloto.jpg" title="Sambiloto ( Anrographis Paniculata [Burm. f. Nees] )" width="320" /></a></div>
Sambiloto tumbuh liar di tempat terbuka, seperti kebun, tepi sungai, tanah kosong yang agak lembab ata pekarangan. Tumbuhan di dataran rendah sampai ketinggian 700 m dpl.
<br />
<br />
Terna Semusim, tinggi 50 - 90 cm, batang disertai banyak cabang berbentuk segi empat (kwardrangulars) dengan nodus yang membesar. Daun tunggal, bertangkai pendek, letak berhadapan bersilang, bentuk lanset, pangkal meruncing, tepi rata, permukaan atas hijau tua, bagian bawah hijau muda, panjang 2 - 8 cm, lebar 1 - 3 cm. Perbungaan rasemosa yang bercabang membentuk malai, keluar sari ujung batangatau ketiak daun. Bunga berbibir berbentuk tabung, kecil-kecil, warnanya putih bernoda ungu. Buah kapsul berbentuk jorong, panjang sekitar 1,5 cm, lebar 0,5 cm, pangkal dan ujung tajam, bila masak akan pecah membujur menjadi 4 keping. Biji gepeng, kecil-kecil, warnanya cokelat muda. Perbanyakan dengan biji atau setek batang.
<br />
<br />
<b>Sifat dan Khasiat</b><br />
Herba ini rasanya pahit, dingin, masuk meridian paru, lambung, usus besar dan usus kecil. Anti-bakteri, antiradang, menghambat reaksi imunitas (imunosupresi), penghilang nyeri (analgesik), pereda demam (antiperik), menghilangkan panas dalam, menghilangkan lembap, penawar racun (detoksikasi), dan detumescent.
<br />
<br />
<b>Kandungan Kimia</b><br />
Daun dan percabangannya mengandung laktone yang terdiri dari deoksiandrografolid, andrografolid dan homoandrografolid, 14-deoksi-11, 12-didehidroandrografolid dan homoandrodrafolid. Juga terdapat flavonoid, alkane, aldehid, mineral (kalium, kalsium, natrium), asam kersik dan damar. Flavonoid diisolasi terbanyak dari akar, yaitu polimetoksiflavon, andrografin, panikulin, mono-0-metilwithin dan apigenin-7,4-dimetileter.
<br />
<br />
Zat aktif andrografolid terbukti berkhasiat sebagai hepatoprotektor (melindungi sel hati dari zat toksik).
<br />
<br />
<b>Bagian yang Digunakan</b><br />
Herba. Dipanen sewaktu tumbuhan ini mulai berbunga. Setelah dicuci, dipotong-potong seperlunya lalu dikeringkan.
<br />
<br />
<b>Indikasi</b><br />
Herba Sambiloto ini berkhasiat untuk mengatasi:
<br />
<ul>
<li>Hepatitis, infeksi saluran empedu</li>
<li>Disentri basiler, tifoid, diare</li>
<li>Influenza, radang amandel (tonsilitis), abses paru, radang paru (pnemonia), radang saluran napas (bronkitis), radang ginjal akut (pielonefritis akut), radang telinga tengah (OMA), radang usus buntu, sakit gigi</li>
<li>Demam, malaria</li>
<li>Kencing nanah (gonore)</li>
<li>Kencing manis (DM)</li>
<li>TB Paru, skrofulodroma, batuk rejan (pertusis), sesak napas (asma)</li>
<li>Darah tinggi (hipertensi)</li>
<li>Kusta (morbus hansen = lepra)</li>
<li>Leptospirosis</li>
<li>Keracunan jamur, singkong, tempe bongkrek, makanan laut</li>
<li>Kanker: Penyakit trofoblas seperti kehamilan anggur (molahidatidosa) dan penyakit trofoblas ganas (tumor trofoblas), serta tumor paru</li>
</ul>
<br />
<br />
<b>Cara Pemakaian</b><br />
Herba kering sebanyak 10 - 20 g direbus atau herba kering digiling halus menjadi bubuk lalu diseduh, minum 3 - 4 kali sehari, @ 4 - 6 tablet. Untuk pengobatan kanker, digunakan cairan infus, injeksi, atau tablet. Untuk pemakaian luar, herba segar direbus lalu airnya digunakan untuk cuci atau digiling halus dan dibubuhkan ke tempat yang sakit. seperti digigit ular berbisa, gatal-gatal atau bisul.
<br />
<br />
<b>Efek Farmakologis dan Hasli Penelitian</b><br />
Herba ini berkhasiat bakteriostatik pada <i>Staphylococcus aureus, Psedomonas aeruginosa, Proteus vulgaris, Shigella dysenteriae,</i> dan <i>Escherichia coli</i>
<br />
<br />
Herba ini sangat efektif untuk pengobatan infeksi, In Vitro, air rebusannya merangsang daya fagositosis sel darah putih.
<br />
<br />
Andrografolid menurunkan demam yang ditimbulkan oleh pemberian vaksin yang menyebabkan panas pada kelinci.
<br />
<br />
Andrografolid dapat mengakhiri kehamilan dan menghambat pertumbuhan trofosit plasenta.
<br />
<br />
Dari segi farmakologi, sambiloto mempunyai efek muskarinik pada pembuluh darah, efek pada jantung iskemik, efek pada resparasi sel, sifat kholeretik, antiinflamasi dan antibakteri.
<br />
<br />
Komponen aktifnya seperti neoandrografolid, andrografolid, deoksiandrografolid dan 14-deoksi-11, 12-didehidroandrografolid berkhasiat antiradang dan antiperik.
<br />
<br />
Pemberian rebusan daun sambiloto 40% b/v sebanyak 20 ml/kg bb dapat menurunkan kadar glukosa darah tikus putih (W. Sugiyarto. Fak. Farmasi UGM 1978)
<br />
<br />
Infus daun sambiloto 5%, 10% dan 15% semuanya dapat menurunkan suhu tubuh marmut yang dibuat demam (Hasir, Jursan Farmasi, FMIPA UNHAS, 1988)
<br />
<br />
Infus herba sambiloto mempunyai daya antijamur terhadap Microsporum canis, Trichophyton mentagropytes, Trichophyton rubrum, candida albicans dan Epidemophyton floccosum (Jan Susilo*, Endang Hanani** dan Lily Hamzah**, Bagian Parasitologi FK UI* dan jurusan Farmasi FMIPA UI**, Warta Perhiba No.I/III Jan-Maret 1995).
<br />
<br />
Fraksi etanol herba sambiloto mempunyai efek antihistaminergik. Peningkatan konsentrasi akan meningkatkan hambatan kontraksi ileum marmot terisolasi yang diinduksi dengan histamin dihidroksiklorida (Yufri Aldi, N.C. Sugiarso, Andreanus, A.A.S., Anna Setiadi Ranti, Jurusan FMIPA, ITB, Warta Tumbuhan Obat Indonesia Vol.3 No. 1, 1996).
<br />
<br />
<b>Contoh Pemakaian</b><br />
<b>Tifoid</b><br />
Daun sambiloto segar sebnayak 10 - 15 lembar direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, tambahkan madu secukupnya lalu diminum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari.
<br />
<br />
<b>Disentri basiler, Diare, Radang saluran napas, Radang paru</b><br />
Herba kering sebanyak 9 - 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas, Setelah dingin disaring. Air rebusannya diminum sehari 2 kali, masing-masing 1/2 gelas.
<br />
<br />
<b>Disentri</b><br />
Herba krokot segar sebanyak 500 g diuapkan selama 3 - 4 menit, lalu tumbuk dan diperas. Air perasan yang terkumpul ditambahkan bubuk kering sambiloto sebanyak 10 g sambil diaduk. Campuran tersebut lalu diminum sehari 3 kali masing-masing 1/3 bagian.
<br />
<br />
<b>Influenza, Sakit Kepala, Demam</b><br />
Bubuk kering sambiloto sebanyak 1 g diseduh dengan 3/4 cangkir air panas. Setelah dingin diminum sekaligus. Lakukan 3 - 4 kali sehari.
<br />
<br />
<b>Demam</b><br />
Daun sambiloto segar sebanyak 1 genggam ditumbuk. Tambahkan 1/2 cangkir air bersih, saring lalu minum sekaligus. Daun segar yang tergiling halus juga bisa digunakan sebagai tapal badan yang panas.
<br />
<br />
<b>TB Paru</b><br />
Daun sambiloto kering digiling menjadi bubuk. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk rata lalu dibuat pil dengan diameter 0,5 cm. Pil ini lalu diminum dengan air matang. Sehari 2 - 3 kali, Setiap kali minum 15 - 30 pil.
<br />
<br />
<b>Batuk Rejan, Darah Tinggi</b><br />
Daun sambiloto segar sebanyak 5 - 7 lembar diseduh dengan 1/2 cangkir air panas. Tambahkan madu secukupnya sambil diaduk. Setelah dingin minum sekaligus. LAkukan sehari 3 kali.
<br />
<br />
<b>Radang Paru, Radang Mulut, Tonsilitis</b><br />
Bubuk kering herba sambiloto sebanyak 3 - 4,5 g diseduh dengan air panas. Setelah dingin tambahkan madu secukupnya lalu diminum sekaligus.
<br />
<br />
<b>Faringitis</b><br />
Herba sambiloto segar sebanyak 9 g dicuci lalu dibilas dengan air matang. Bahan tersebut lalu dikunyah dan airnya ditelan.
<br />
<br />
<b>Hidung Berlerndir</b><br />
Herba sambiloto segar sebanyak 9 - 15 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari @ 1/2 gelas. Untuk OMA, herba segar dicuci lalu digiling halus dan diperas. Airnya digunakan untuk tetes telinga.
<br />
<br />
<b>Kencing Manis</b><br />
Daun sambiloto segar sebanyak 1/2 genggam dicuci lalu direbus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 1/2 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum sehabis makan, 3 kali sehari @ 3/4 gelas.
<br />
<br />
<b>Kencing Nanah</b><br />
Sebanyak 3 tangkai sambiloto utuh dicuci lalu direbus dengan 4 gelas minum air bersih sampai tersisa 2 1/4 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum dengan madu seperlunya, 3 kali sehari @ 3/4 gelas.
<br />
<br />
<b>Digigit Ular Berbisa</b><br />
<ul>
<li>Daun sambiloto segar dicuci lalu digiling halus bersama dengan tembakau (rokok). Turapkan pada luka lalu dibalut. Untuk minumnya, daun sambiloto segar sebanyak 9 - 15 g direbus, minum sekaligus. Lakukan 3 kali sehari.</li>
<li>Herba sambiloto segar secukupnya dikunyah beberapa lama, kemudian air ludahnya ditelan dan ampas kunyahannya diletakkan pada luka lalu dibalut.</li>
</ul>
<br />
<br />
<b>Kudis</b><br />
Daun sambiloto segar sebanyak 1 genggam dan sedikit belerang ditumbuk bersama-sama sampai halus dan rata. Balurkan pada tempat yang sakit. Untuk minumnya, 7 lembar daun sambiloto dan 5 lembar daun sendok <i>(Plantigo mayor </i>L.<i>)</i>, semua bahannya segar, direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum sekaligus.
<br />
<br />
<b>Luka Bakar</b><br />
<ul>
<li>Bubuk herba sambiloto ditambahkan sedikit minyak kelapa. Aduk merata, oleskan ke tempat yang sakit.</li>
<li>Daun sambiloto segar secukupnya direbus. Airnya digunakan untuk mengompres bagian yang sakit.</li>
</ul>
<br />
<br />
<b>Efek Samping</b><br />
Minum rebusan obat ini dalam dosis besar dapat menimbulkan rasa tidak enak pada lambung dan hilangnya nafsu makan. Rasa pahit andrografolid dapat menimbulkan rasa mual. Sedangkan obat suntik dari herba ini bisa menyebabkan anafilaktik syak.
<br />
<br />
<b>Catatan</b><br />
Diluar negeri sudah dibuat tablet, obat cair dan obat suntik dengan nama dagang seperti Kang Tan Tablets, Chuanxilian Tablets, Chuan Xin Lian Antiphlogistik Pill, Yamdepieng, Cuanxinlian Ruangas & Injection.<br />
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09629870736598749480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7666769201691326933.post-73192757009799967722012-08-06T14:59:00.000+07:002013-01-19T15:04:20.206+07:00Pulai Pandak (Rauvolfia serpentina [L.] Bentham ex. Kurz)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://3.bp.blogspot.com/-NAij302kGHc/UPpTbp-DKOI/AAAAAAAAAL4/84fVt_aiMho/s1600/pule-pandak.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pulai Pandak (Rauvolfia serpentina [L.] Bentham ex. Kurz)" border="0" src="http://3.bp.blogspot.com/-NAij302kGHc/UPpTbp-DKOI/AAAAAAAAAL4/84fVt_aiMho/s1600/pule-pandak.jpg" title="Pulai Pandak (Rauvolfia serpentina [L.] Bentham ex. Kurz)" /></a></div>
Pulai Pandak (<i>Rauvolfia serpentina</i> [L.] <i>Bentham ex. Kurz)</i>
Pule pandak kadang ditemukan di pekarangan rumah sebagai tanaman hias, namun lebih sering tumbuh liar di ladang, hutan jati atau tempat lainya sampai ketinggian 1.000 m dpl.
<br />
<br />
Perdu tegak, tahunan, tinggi mencapai 1 m, bergetah, batang silindris, percabangan warna cokelat abu-abu, mengeluarkan cairan jernih bila dipatahkan. Daun tunggal, bertangkai pendek, duduk berkarang atau berhadapan bersilang, bentuk taji atau bulat telur memanjang, ujung runcing, pangkal menyempit, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 3 - 20 cm, lebar 2 - 9 cm, permukaan atas hijau, permukaan bawah warnanya lebih muda. Perbungaan majemuk, bentuk payung yang keluar dari ujung tangkai, mahkota bunga warnanya merah. Buahnya buah batu, bulat telur, masih muda hijau, bila masak warnanya hitam, berbiji satu. Akar panjang dan besar. Akar kringnya disebut Rauwolfia Serpetina.
<br />
<br />
<b>Sifat dan Khasiat</b><br />
Akar berkhasiat pahit, dingin dan sedikit beracun. Berkhasiat sebagai penenang (sedatif), menyebabkan tidur (hipnotik), penurun tekanan darah tinggi (hipotensif), melancarkan aliran darah, penghilang nyeri (analgesik), peredam demam (antiperik), meredakan panas dalam dan panas liver, antiradang. Batang dan daun berkhasiat untuk menolak angin, hipotensifa dan menghilangkan darah beku.
<br />
<br />
<b>Kandungan Kimia</b><br />
Akar mengandung 3 grup alkaloid, yang jenis dan jumlahnya tergantung dari daerah asal tumbuhnya.
<br />
<br />
<b>Group I:</b> Termasuk alkaline kuat <i>(quarterary ammonium compound);</i> serpentine, serpentinine, sarpagine dan samantine. Penyerapanya jelek bila digunakan perarol (minum).
<br />
<br />
<b>Group II:</b> <i>(tertiary amione derivate):</i> yohimbine, ajmaline, ajmalicine, tetraphylline dan tetraphyllicine.
<br />
<br />
<b>Group III:</b> Termasuk alkaline lemah <i>(secondary amines)</i>: reserpine, rescinnamine, deserpidine, raunesiane dan canescine. Reserpine berkhasiat hipotensif, ajmaline, serpentine dan rescinnamine berkhasiat sedatif, yohimbine merangsang pembentukan testosteron yang dapat membangkitkan gairah seks.
<br />
<br />
<b>Bagian yang Digunakan</b><br />
Akar, batang dan daun. sebelum digunakan akar dicuci dan dipotong kecil-kecil lalu dijemur untuk penyimpanan.
<br />
<br />
<b>Indikasi</b><br />
<b>Akar </b><br />
Berkhasiat untuk mengatasi tekanan darah tinggi (hipertensi), sakit kepala dan rasa berputar (vertigo) pada hipertensi, sakit tenggorok dan sakit pinggang, sakit perut pada disentri, diare, muntah, panas yang menetap, panas pada malaria, influenza, radang kandung empedu, hepatitis akut, kejang pada penyakit ayan (epilepsi), susah tidur (insomnia), gangguan jiwa (mania), kurang nafsu makan, menghilangkan gejala akibat hiperfungsi kelenjar gondok (hipertiroid), seperti berdebar, tekanan darah tinggi, mudah tersinggung (iritabel), hiperaktif saraf simpatis, bisul, kudis (skabies), biduran (urtikaria) dan gigitan ular, kalajengking dan luka akibat terpukul atau terbentur (memar).
<br />
<br />
<b>Batang dan daun </b><br />
Berkhasiat untuk mengatasi Influenza, sakit tenggorok, malaria, tekanan darah tinggi, diare, muntah karena angin, hernia, bisu dan memar.
<br />
<br />
<b>Cara Pemakaian</b><br />
Akar, Daun atau batang sebanyak 25 - 50 g direbus, lalu minum. Untuk pemakaian luar, bahan-bahan tersebut digiling halus lalu ditempelkan ke tempat yang sakit atau direbus airnya untuk mencuci kulit yang kudis.
<br />
<br />
<b>Contoh Pemakaian</b><br />
<b>Tekanan Darah Tinggi</b><br />
Akar pule pandak sebanyak 50g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin diaring. Minumlah pagi dan sore hari masing-masing 1/2 gelas.
<br />
<br />
<b>Sakit Pinggang</b><br />
Akar pule pandak sebanyak 50g direndam dalam 1 gelas arak selama 1 malam. Keesokan harinya diminum sekaligus, setelah makan.
<br />
<br />
<b>Sakit Tenggorok</b><br />
Akar pule pandak secukupnya setelah dicuci bersih lalu diirsi tipis-tipis. Bahan tersebut lalu diisap-isap dalam mulut.
<br />
<br />
Sakit Kepala, susah tidur, pusing, demam, radang kandung empedu, memar, digigit ular berbisa, kurang nafsu makan dan sakit perut.<br />
Gunakan akar pule pandak sebanyak 10 - 15 gr direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum 2 kali pagi dan sore masing-masing 1/2 gelas.
<br />
<br />
<b>Nyeri Perut</b><br />
Akar pule pandak dan pinang secukupnya dikunyah, airnya ditelan dan ampasnya dibuang.
<br />
<br />
<b>Demam, Muntah Muntah</b><br />
Akar pule pandak kering sebanyak 15 gr dipotong kecil-kecil lalu diremas-remas dalam 1 gelas air masak. Air ini diminum sekaligus
<br />
<br />
<b>Influenza</b><br />
Daun pule pandak segar sebanyak 25 gr dicuci lalu direbus dengan 3 gelas sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum seklaigus.
<br />
<br />
<b>Digigit Ular Memar</b><br />
Daun pule pamdak segar dicuci bersih lalu digiling halus. Buhuhkan pada tempat yang sakit, lalu dibalut. Ganti 2 kali sehari.
<br />
<br />
<b>Luka Berdarah</b><br />
Daun muda pule pandak segar secukupnya dicuci bersih lalu digiling halus. Bubuhkan pada luka lalu dibalut.
<br />
<br />
<b>Diare</b><br />
Akar pule pandak segar sebanyak 2 gr diiris tipis-tipis. Tambahkan 1/4 sendok teh garam, sambil diaduk merata. Akar ini kemudian dikunyah dan airnya ditelan.
<br />
<br />
<b>Efek Samping</b><br />
Jarang terjadi efek samping yang berat. Penekanan sentral menimbulkan gejala sakit kepala, mimpi buruk, rasa lelah dan tidur tak nyenyak. Pada jantung dan pembuluh darah menimbulkan gejala denyut jantung melambat, hidung tersumbat dan kadang gagal jantung (jarang terjadi). Pada sistem pencernaan menyebabkan mulut kering, kontraksi lambung dan usus meningkat, sering buang air besar dan diare.
<br />
<br />
<b>Catatan</b><br />
<ul>
<li>Pule Pandak meningkatkan keluarnya asam lambung sehingga dapat menyebabkan perdarahan lambung.</li>
<li>Penderita dengan penyakit lambung dan kondisi badan lemah jangan minum rebusan pule pandak</li>
<li>Sudah dibuat teblet dengan nama dagang tablet Reserpin, tablet Ancom dan tablet Maishujing</li>
<br /><br />
</ul>
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09629870736598749480noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-7666769201691326933.post-19922632279381918982012-07-23T04:00:00.000+07:002013-01-19T14:58:35.371+07:00Pulai (Alstonia scholaris [L.] R. Br)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="http://2.bp.blogspot.com/-BQ8Znhzs2fc/UPpSFim4lPI/AAAAAAAAALk/5G0mtRIeN6A/s1600/pulai.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="Pulai (Alstonia scholaris [L.] R. Br)" border="0" src="http://2.bp.blogspot.com/-BQ8Znhzs2fc/UPpSFim4lPI/AAAAAAAAALk/5G0mtRIeN6A/s1600/pulai.jpg" title="Pulai (Alstonia scholaris [L.] R. Br)" /></a></div>
Pulai yang termasuk suku kamboja-kambojaan tersebar di seluruh Nusantara. Di Jawa pulai tumbuh di hutan jati, hutan campuran dan hutan kecil di pedesaan, ditemukan dari dataran rendah sampai 900 m dpl. pulai kadang ditanam di dekat pekarangan dekat pagar atau ditanam sebagai pohon hias.
<br />
<br />
Tanaman berbentuk pohon, tinggi 20 - 25 m. Batang lurus, diameternya mencapai 60 cm, berkayu, percabangan menggarpu. Kulit batang rapuh, rasanya sangat pahit, bergetah putih. Daun tunggal, tersusun melingkar 4 - 9 helai, bertangkai yang panjangnya 7,5 - 15 mm, bentuknya lonjong sampai lanset atau lonjong sampai bulat telur sungsang, permukaan atas licin, permukaan bawah buram, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 10 - 23 cm, lebar 3 - 7,5 cm, warnanya hijau. Perbungaan majemuk tersusun dalam malai yang bergagang panjang, keluar dari ujung tangkai. Bunga wangi berwarna hijau terangsampai putih kekuningan, berambut halus yang rapat. Buah berupa buah bumbung berbentuk pita yang panjangnya 20 - 50 cm, menggantung. Biji kecil, panjang 1,5 - 2 cm, berambut pada bagian tepinnya dan berjambul pada ujungnya. Perbanyakan dengan biji atau setek batang dan bercabang.
<br />
<br />
<b>Sifat dan Khasiat</b><br />
Kulit kayu rasanya pahit, tidak berbau. Berkhasiat sebagai peluruh dahak, peluruh haid, stomakik, antiperik, pereda kejang, menurunkan kadar gula darah (hipoglikemik), tonik dan antiseptik. Pada kuda kulit kayu pulai digunakan sebagai obat cacing. Daun pulai dapat mempercepat pemasakan bisul dan berguna sebagai pelancar ASI.
<br />
<br />
<b>Kandungan Kimia</b><br />
Kulit kayu mengandung alkaloida ditanin, ekitamin (ditamin), ekitanin, ekitamidin, alstonin, ekiserin, ekitin, ekitein, porfirin dan triperpen. Daun mengandung pikrinin. Sedangkan bunga pulai mengandung asam ursolat dan lupeol.
<br />
<br />
<b>Bagian yang Digunakan</b><br />
Kulit kayu dan daun. Kulit kayu dikeringkan dengan cara dijemur atau pemenasan.
<br />
<br />
<b>Indikasi</b><br />
Kulit kayu dapat untuk mengatasi: demam, malaria, limpa membesar, batuk berdahak, diare, disentri, kurang nafsu makan, perut kembung, sakit perut, kolik, kencing manis, tenakan darah tinggi, wasir, anemia, gangguan haid, rematik akut.
<br />
<br />
Daun dapat untuk mengatasi: borok, bisul, perempuan setelah melahirkan (nifas), beri-beri dan payudara bengkak karena bendungan ASI.
<br />
<br />
<b>Cara Pemakaian</b><br />
kUlit kayu sebanyak 1 - 3 g direbus, lalu minum. Untuk pemakaian luar, getahnya diteteskan untuk mematangkan bisul, termasuk duri dan radang kulit. Air rebusan kulit batang pulai digunakan untuk mencuci luka, radang kulit bernanah, borok atau sebagai obat kumur pada sakit gigi.
<br />
<br />
<b>Efek Farmakologis dan hasil Penelitian</b><br />
Zat aktif triterpenoid dari kulit kayu pulai dapat menurunkan kadar glukosa darah kelinci (Setyarini, Fak. Farmasi Unair, 1987).
<br />
<br />
Ekstrak air kulit kayu pulai secara in vivo dapat menekankan daya infeksi telur cacing gelang babi (Ascaris suum) pada dosis 130 mg/ml dan secara in vitro menekankan perkembangan telur berembrio menjadi larva pada dosis 65 mg/ml (Theresia Ranti, Jurusan Farmasi FMIPA ITB 1991).
<br />
<br />
Pemberian infus 10% kulit kayu pulai dengan dosis 0,7 ; 1,5 dan 39/kg bb kelinci mempunyai efek hipoglikemik (Sulina, Jurusan Farmasi ITB 1978).
<br />
<br />
<b>Contoh Pemakaian</b><br />
<b>Demam</b><br />
Kulit batang pulai sebanyak3 g dicuci bersih lalu direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendok makan madu lalu diaduk merata. Minum sekaligus.<br />
Kulit batang bagian dalam diremas-remas dengan daun kelinci <i>(Caesalpinia crista </i>Linn.<i>)</i> dan daun sembung, tambahkan sedikit air. Peras dan saring lalu diminum.
<br />
<br />
<b>Malaria</b><br />
Kulit batang pulai yang sudah digiling menjadi bubuk, diambil sebanyak 2 sendok makan. Rebus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum sekaligus. Lakukan setiap hari sampai sembuh. Selama minum obat ini, hindari makanan yang asam dan pedas. Bila penyakitnya berat, gunakan kulit pulai hitam.
<br />
<br />
<b>Diare</b><br />
Minumlah rebusan kulit batang pulai.
<br />
<br />
<b>Memperkuat Lambung</b><br />
Kulit batang pulai lapisan sebelah dalam diremas-remas dengan cuka, lalu minum.
<br />
<br />
<b>Perut kembung, Limpa membesar</b><br />
Kulit batang pulai 1/4 jari, daun kumis kucing dan daun poncosudo sebanyak 1/5 genggam, daun pegagan, dan daun meniran masing-masing 1/4 genggam, buah ketapang 1 buah, gulai enau 3 jari. Semua bahan dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 21/4 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali minum. Setiap kali minum cukup 3/4 gelas.
<br />
<br />
<b>Kencing Manis</b><br />
Kulit batang pulai sebanyak 2 jari, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa separonya. Setelah dingin disaring, minum 1/2 jam sebelum makan. Sehari 2 kali, masing-masing 3/4 gelas.
<br />
<br />
<b>Membangkitkan selera makan</b><br />
Sebanyak 10 g bubuk dari kulit batang pula diseduh dengan air mendidih. Tambahkan air perasan 1 buah jeruk limau, 1 sendok makan madu dan sedikit garam, aduk rata. Setelah dingin diminum sekaligus.
<br />
<br />
<b>Borok Bernanah</b><br />
Daun pulai kering digiling menjadi serbuk. Taburkan pada borok bernanah setelah dibersihkan terlebih dahulu. Lakukan 2 kali sehari sampai sembuh.
<br />
<br />
<b>Beri-beri</b><br />
Ambil daun pulai yang masih muda sebanyak 16 lembar, masukkan ke dalam bambu , lalu direbus dengan air bersih. Air rebusannya diminum pada pagi hari. Lakukan setiap hari sampai sembuh.
<br />
<br />
<b>Wanita Setelah Melahirkan</b> (untuk membersihkan organ dalam)<br />
Sediakan daun pulai dan rimpang jahe yang segar secukupnya, lalu cuci bersih. Buat menjadi jus atau ditumbuk sampai halus. Saring dan peras, airnya lalu diminum.
<br />
<br />
Kulit pulai dibersihkan, lalu tambahkan sepotong kunyit, sedikit jahe dans eparo buah pala. Rebus dengan cuka encer pada periuk tanah yang tertutup rapat. Setelah mendidih diangkat. Minum selagi hangat.
<br />
<br />
<b>Sakit Badan dan Dada</b><br />
Gunakan akar pulai yang dikunyah dengan pinang. Balurkan ke bagian yang sakit.
<br />
<br />
<b>Catatan</b><br />
Ada beberapa jenis pulai, diantaranya pulai putih dan pulai hitam (pulai wuloh)
<br />
<br />
Di Nepal, serbuk kulit kayu pulai digunakan sebagai obat kontrasepsi, dan alkaloid akarnya dikatakan berkhasiat hipotensif dan antikanker.<br />
</div>
Anonymoushttp://www.blogger.com/profile/09629870736598749480noreply@blogger.com0