Tuesday, December 25, 2012

Cakar Ayam (Selaginella doederleinii Hieron)

Cakar Ayam (Selaginella doederleinii Hieron)
Tumbuhan paku-pakuan ini tumbuh ditebing, tepi jurang dan tempat-tempat teduh lainnya yang berhawa dingin. tanaman yang mempunyai nama lain Rumput solo dan cemara kipas gunung ini tumbuh tegak dan tinggi 15 - 35 cm, akar keluar pada percabangan, batang ada yang berbaring dan ada yang berdiri tegak, bercabang menggarpu. Daunnya kecil-kecil, panjang 4 - 5 mm lebar 2 mm, bentuknya jorong, ujung meruncing, pangkal rata, warna permukaan atas hijau tua, permukaan bawah hijau muda. duan tersusun di kiri kanan batang induk sampai pada percabangannya sehingga menyerupai cakar ayam dengan sisik-sisiknya.

Sifat dan Khasiat
cakar ayam rasanya manis, hangat, masuk meridian paru, hati dan lambung. Berkhasiat untuk menghilangkan panas dan lembap, melancarkan aliran darah, antitoksik, antineoplasma, penghenti perdarahan (hemostatis) dan menghilangkan bengkak.

Kandungan Kimia
Tumbuhan ini mengandung alkaloid, phytosterol dan saponin.

Bagian yang Digunakan
Selruh tanaman (herba) yang telah dikeringkan dapat digunakan.

Indikasi
Cakar ayam berkhasiat untuk mengatasi: batuk, sakit tenggorokan, infeksi saluran napas (bronkitis), radang paru (pneumonia), radang akut amandel (tonsilitis akut), hepatitis akut dan kronis, radang kandung empedu (kolesistitis), pengerasan hati (sirosis), perut busung (asites), radang konjungtiva mata (konjungtivitis), infeksi saluran akut kencing, diare, disentri, keputihan, tulang patah. Perdarahan seperti mimisan, muntah darah, berak darah serta kaner korioepitelioma, koriokarsinoma, kanker nasofaring, kanker paru dan kanker saluran cerna.

Cara Pemakaian
Herba kering sebanyak 15 - 30 g, untuk kanker 50 - 100 g. Bahan tersebut direbus dalam 5 gelas air dengan api kecil selama 3 - 4. Setelah dingin air rebusannya diminum beberapa kali hingga habis dalam sehari. Untuk pemakaian luar, herba segar dipipis, lalu ditempelkan ke tempat yang sakit. Digunakan untuk pengobatan rematik, koreng, tulang patah dan luka berdarah.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian
Pemakaian tumbuhan ini akan menghambat sarkoma180 dan kanker serviks14 pada tikus dan sel L16 yang diisolasi dari kanker hati manusia, merangsang fungsi adrenorkortikal tikus, juga merangsang metabolisme dan fungsi retikuloendotelial.

Contoh Pemakaian
Kanker, Sirosis
Herba cakar ayam kering 60 g, daging sapi tanpa lemak 30 - 60 g atau beberapa buah kurma, direbus dengan 5 gelas air bersih selama 4 jam. Setelah dingin disaring lalu minum beberapa kali hingga habis dalam sehari.

Pneumonia, Tonsilitis Akut, Konjungtivitis
Herba cakar ayam kering 30 g, daging sapi tanpa lemak 30 g, rebus dengan 4 gelas air dengan api kecil selama 3 jam. Setelah dingin disaring lalu dibagi untuk 3 kali minum, yaitu pagi, siang dan sore hari.

Tulang Patah
Herba cakar ayam kering sebanyak 15 - 30 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, herba cakar ayam segar setelah dicuci bersih lalu dipipis. Tempelkan ke bagian tubuh yang patah, lalu dibalut. Ganti 3 kali sehari

Rematik
Herba cakar ayam segar dipipis sampai halus. Tempelkan ke bagian yang sakit, lalu dibalut. Ganti 2 - 3 kali sehari.

Catatan
Sudah dibuat larutan infus, tablet dan obat suntuk, dijual dengan nama Decancerlin

Tuesday, December 11, 2012

Penderita Down Syndrome Dapat Berprestasi

Penderita Down Syndrome Dapat Berprestasi
Tahukah Anda? Tak ubahnya anak-anak yang normal, penderita Down Syndrome (DS) ternyata dapat mandiri. Mereka bahkan mampu bekerja dan berprestasi gemilang, jika sejak dini mendapat stimulasi secara fisik maupun mental. Itulah sebabnya, para orang tua maupun tenaga kesehatan yang menolongnya diharapkan mampu mengenali penyakit ini sedini mungkin, sehingga penderita mendapat stimulasi sejak dini.


Sejak lahir hingga satu tahun pertama,  adalah masa paling baik untuk mulai menstimuli anak-anak DS. Pada masa itu, perkembangan anak DS tidak jauh dari anak normal. “Kalau tidak distimulasi di masa itu, perkembangannya akan berbeda jauh dari normal,” .

Menurut pakar ilmu kesehatan anak yang mendalami Genetika Klinik itu, anak-anak DS yang distimulasi dini dan dirawat dengan kehangatan keluarga, IQ-nya 50 persen lebih tinggi ketimbang anak-anak DS yang tinggal di panti asuhan dan tidak mendapat perhatian. “IQ mereka umumnya memang di bawah rata-rata. Tetapi jika mendalami suatu bidang, mereka akan menguasainya dengan baik,” . Beberapa penderita DS bekerja dengan sukses bahkan ada yang menjadi atlit internasional.

Kelainan Kromosom

Anak dengan kelainan DS, adalah anak yang memiliki kelainan kromosom. Jika manusia normal memiliki 23 pasang kembaran kromosom, sehingga totalnya 46 kromosom, pada kasus DS kromosom nomor 21 memiliki tiga kembaran. Sehingga totalnya ada 47 kromosom. Karena itu, DS disebut pula Trisomi 21.

Kesalahan penggandaan kromosom ini menyebabkan goncangan sistem metabolisme dalam sel. Akibatnya, muncullah kelambatan mental, yang merupakan ciri utama penderita DS. Celakanya lagi, penderita seringkali mengalami penyakit jantung bawaan, perkembangan tubuh yang abnormal, defisiensi sistem pertahanan tubuh, Dan berbagai problem kesehatan lainnya.

Hingga kini, penyebab terjadinya DS belum diketahui. Tetapi, menurut Peneliti PPLH Dan PAU-Bioteknologi IPB Dwi Andreas Santosa dalam makalahnya, dari hasil penelitian, 88 persen kromosom 21 yang yang lebih itu berasal dari ibu akibat kesalahan pada proses pembentukan ovum, 8 persen berasal dari ayah, dan 2 persen akibat penyimpangan pembekuan sel setelah pembuahan.

Selain itu, Andreas menambahkan, umur wanita terbukti berpengaruh besar terhadap munculnya DS pada bayi yang dilahirkannya. Angka kemungkinannya, bagi wanita berumur 30 tahun sebesar 1 per 1000 kelahiran. Jika umurnya 35 tahun, kemungkinannya menjadi 1:400, 40 tahun 1:105 kelahiran, 46 tahun 1:20 dan 49 tahun 1:12. "Karena itu, sangat disarankan pemeriksaan prenatal pada ibu berumur lebih dari 35 tahun untuk memastikan apakah janin yang dikandung memiliki kelainan tersebut atau tidak," anjurnya.

Sejak Lahir Dapat Dikenali

Sebenarnya, sejak lahir anak dengan DS sudah dapat dikenali. Ciri-ciri penderita lahir, yaitu wajahnya khas Mongoloid, kedua ujung mata agak naik, jarak kedua mata jauh, kepala bagian belakang rata, letak telinga lebih rendah, lidahnya besar sehingga mulutnya terbuka terus, lehernya pendek, jari kelingking bengkok karena ruas jarinya kecil atau hanya ada dua ruas. Selain itu, jarak antara ibu jari kaki dengan jari keduanya lebar.

"Semua ciri itu terlihat jelas dan hampir sama pada semua penderita DS. Karena itu, sang ibu maupun petugas kesehatan yang menolongnya, harus mencurigai anak-anak dengan ciri seperti itu. Sebaiknya segera dirujuk ke klinik-klinik tumbuh kembang anak, untuk mendapatkan stimulasi sejak bayi,".

Gude (Cajamus cajan [Linn.] Millsp.)

Gude (Cajamus cajan [Linn.] Millsp.)
Gude atau kacang gude di Jawa dibudidayakan sebagai tanaman pangan atau digunakan sebagai pupuk hijau. Tumbuhan ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai 2000 m dpl. Pertumbuhannya memerlukan banyak cahaya matahari dan tidak tahan terhadap kondisi lembap. Tumbuhan sebagai perdu tegak, tinggi 1 - 2 m. Batang berkayu, bulat, beralur, berbulu, hijau kecoklatan. Daun berkumpul tiga, bertangkai pendek. Helai daun bulat telur sampai elips, tersebar, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, pertulangan menyirip, warnanya hijau. Perbungaan majemuk, keluar dari ketiak daun, bentuk tandan, karangan bunga 15 - 30 cm, mahkota bentuk kupu-kupu, kuning. Buah polong, panjang putih keabu-abuan, kuning, coklat atau hitam. Polong muda dapat dimakan. Polong tua dipanggang atau dibalut sejenis tempe. Daun muda bisa dimakan mentah sebagai lalab, direbus atau dikukus. Perbanyak dengan biji.

Sifat dan Khasiat
Daun berkhasiat sebagai pembersih darah. Akar berkhasiat sebagai penenang (sedatif), peluruh dahak (ekspektoran), obat luka, dan obat pemberantasan cacing (antelmintik). Sedangkan biji menghilangkan bengkak.

Kandungan kimia
Daun gude mengandung flavonoida,saponin,danpolifenol. sedangkan batang mengandung flovonoida,saponin,dan tanin. bagian yang digunakan daun, akar dan biji.

Kegunaan dan khasiat
Daun berkhasiat untuk mengatasi: sakit kuning (jaundiace), sakit di dalam muut, batuk, diare, gangguan perut.
Akar berkhasiat untuk mengatasi: cacingan, batuk berdahak, dan luka. Biji berkhasiat untuk mengatasi memar.

Dosis Pemakaian
Daun segar sebanyak 1 - 2 genggam direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, daun segar digiling halus, lalu digunakan untuk menutup kelainan sepeti kurap, herpes zooter, gatal-gatal dan ruam kulit

Cara pemakaian
Kurap
Daun gude segar sebanyak 5 g dicuci bersih lalu ditumbuk haus. Tambahkan 1/4 sendok teh kapur sirih, aduk merata, lalu dioleskan pada kudisnya.

Herpes Zooter
Siapkan daun gude segar secukupnya, cuci bersih dan digiling halus. Balurkan pada gelembung-gelembung herpes lalu ditutup dengan kain kasa. diganti 3 - 4 sehari.

Batuk, diare, dan gangguan perut
Ambil daun gude segar sebanyak 2 genggam, cuci dan rebus dengan 3 gelas air sampai tersisa separonya. Setelah dingin disaring, minum 3 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.

Sakit di dalam mulut
Ambil daun gude secukupnya, cuci bersih dan kunyah. Biarkan beberapa saat, baru ampasnya dibuang.

Sakit kuning
Ambi daun gude segar secukupnya, cuci dan giling halus. Air perasannya ditampung sampai terkumpul 1/2 cangkir. Tambahkan garam seujung sendok teh. Aduk, lalu diminum. Lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh.

Memar
Ambil biji gude secukupnya lalu giling sampai halus. Tambahkan sedikit air sampai menjadi seperti bubur. Turapkan pada bagian tubuh yang memar.

Tuesday, December 4, 2012

Bandotan ( Angeratum conyzoides L. )

Bandotan ( Angeratum conyzoides L. )
Berasal dari Amerika tropis. Di Indonesia bandotan merupakan tumbuhan liar dan lebih dikenal sebagai tumbuhan pengganggu (gulma) di kebun dan di ladang. Tumbuhan ini dapat ditemukan juga dipekarangan rumah, tepi jalan, tanggul dan sekitar saluran air pada ketinggian 1 - 2.100 m dpl. Jika daunnya telah layu dan membusuk, tumbuhan ini akan mengeluarkan bau yang tidak enak.

Bandotan tergolong ke dalam tumbuhan terna semusim, tumbuh tegak atau bagian bawahnya berbaring, tingginya sekitar 30 - 90 cm dan bercabang. Batang bulat berambut panjang, jika menyentuh menyentuh tanah akan mengaluarkan akar. Daun bertangkai, letaknya saling berhadapan dan bersilang (composite), helaian daun bulat telur dengan pangkal membulat dan ujung runcing, tepi bergerigi, panjang 1 - 10 cm, lebar 0,5 - 6 cm, kedua permukaan daun berambut panjang dengan kelenjar yang terletak di permukaan bawah daun, warnanya hijau. Bunga majemuk berkumpul 3 atau lebih, berbentuk malai rata yang keluar dari ujung tangkai, warnanya putih. Panjang bonggol bunga 6 - 8 mm, dengan tangkai yang berambut. Buahnya berwarna hitam dan bentuknya kecil.

Bandotan dapat diperbanyak dengan biji.

Sifat dan Khasiat
Herba ini rasanya pahit. pedas dan sifatnya netral. Bandotan berkhasiat stimulan, tonik, pereda demam (antiperik), antitoksik, menghilangkan pembengkakan, menghentikan perdarahan (hemostatis), peluruh haid (emenagog) , peluruh kencing (diuretik) dan peluruh kentut (karminatif). Daun bandotan dapat digunakan pula sebagai insektisida nabati.

Selain Ageratum conyzoides L., terdapat bandotan varietas lain yang mempunyai khasiat yang sama, yaitu Ageratum houstonium Mill.

Kandungan Kimia
Herba bandotan mengandung asam amino, organacid, pectic sub-stance, minyak asiri kumarin, friedelin, b-siatosterol, stigmasterol, tanin sulfur dan potasium klorida.

Akar bandotan mengandung minyak asiri, alkaloid dan kumarin.

Bagian yang Digunakan
Bagian yang digunakan untuk obat adalah herba (bagian di atas tanah) dan akar. herba yang digunakan berupa herba segar atau yang telah dikeringkan.

Indikasi
Herba bandotan berkhasiat untuk pengobatan:
  • Demam, malaria
  • Sakit tenggorokan, radang paru (pneumonia)
  • Radang telinga tengah (otitis media)
  • Perdarahan, seperti perdarahan rahim, luka berdarah dan mimisan
  • Diare, disentri
  • Mulas (kolik), muntah, perut kembung,
  • Keseleo, pegal linu
  • Mencegah kehamilan
  • Badan lelah sehabis bekerja berat
  • Produksi air seni sedikit
  • Tumor rahim dan
  • Perawatan rambut
Akar berkhasiat untuk mengatasi:
  • Demam
Cara Pemakaian
Untuk obat yang diminum, rebus 15 - 30 g herba kering atau 30 - 60 g herba segar. Cara lain tumbuk herba segar lalu peras dan airnya diminum.

Untuk pemakaian luar, tumbuk herba segar sampai halus. Selanjutnya campurkan minyak sayur sediikit dan aduk sampai rata, lalu bubuhkan pada luka yang masih baru, bisul, eksim dan penyakit kulit lainnya (seperti lepra / kusta). Cara lain, giling herba kering menjadi serbuk, lalu tiupkan ke kerongkongan penderita yang sakit tenggorokan. Selain itu, daun segar dapat diseduh dan airn seduhannya dapat digunakan untuk membilas mata, sakit perut dan mencuci luka.

Efek Farmakologis
Ekstrak daun bandotan (5% dan 10%) dapat memperpanjang siklus birahi dan memperlambat perkembangan folikel mencit betina (Virgin dan Non Virgin). Namun tidak berefek pada uterus, vagina dan liver. Setelah masa pemulihan, siklus birahi dan perkembangan folikel kembali normal. Tidak ada perbedaan efek antara mencit virgin dan non virgin selama perlakuan (Yuni Ahda, JF FMIPA UNAID 1993).

Ekstrak daun bandotan dalam minyak kelapa dosis 20% tidak memberikan efek penyembuhan luka. Namun pada dosis 40% dan 80% dapat menyembuhkan luka secara nyata sesuai dengan peningkatan dosis. Bahkan efek penyembuhan luka pada dosis 80% tidak berbeda nyata dengan yodium povidon 10% (Elisa Magdalena Jurusan Farmasi FMIPA UI 1993)

Contoh Pemakaian
Sakit telinga tengah akibat radang
Cuci herba bandotan segar secukupnya, lalu tumbuk sampai halus. Hasilnya, peras dan saring. Gunakan perasan yang terkumpul untuk obat tetes telingan. Sehari 4 kali, setiap kali pengobatan sebanyak 2 tetes.

Luka berdarah, bisul, eksim
Cuci herba bandotan segar secukupnya sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus, Turapkan ramuan secukupnya ke bagian yang sakit, lalu balut dengan perban. Dalam sehari, ganti balutan 3 - 4 kali. Lakukan pengobatan ini sampai sembuh.

Bisul, borok
Cuci satu tumbuhan bandotan segar sampai bersih. Tambahkan sekepal nasi basi dan seujung sendok teh garam, lalu giling sampai halus. Turapkan ke tempat yang sakit, lalu balut dengan perban.

Rematik (Istilah kedokteran: reumatik), bengkak karena keseleo
Sediakan satu genggam daun dan batang muda tumbuhan bandotan segar, satu kepal nasi basi dan 1/2 sendok teh garam. Selanjutnya cuci daun dan batang muda sampai bersih, lalu tumbuk bersama nasi dan garam. Setelah menjadi adonan seperti bubur kental. Turapkan ramuan ke bagian sendi yang bengkak sambil dibalut. Biarkan selama 1-2 jam, lalu balutan dilepaskan. Lakukan perawatan seperti ini 2 - 3 kali sehari.

Perdarahan rahim, sariawan, bisul, bengkak karena memar
Rebus 10-15 g herba bandotan dalam dua gelas air bersih sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin saring dan air saringannya diminum sekaligus. Lakukan 2-3 kali sehari.

Tumor rahim
Rebus 30-60 g herba bandotan kering segar atau 15-30 g herba kering dalam tiga gelas air bersih sampai tersisa menjadi 1 gelas. Selain direbus, herba segar dapat juga ditumbuk. Air rebusan atau air perasannya diminum satu gelas sehari.

Sakit tenggorokan
Cuci 30-60 g daun bandotan segar sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Selanjutnya peras dan saring. Tambahkan larutan gula batu ke dalam air perasan secukupnya dan aduk sampai rata. Minum ramuan dan lakukan tiga kali sehari.

Cuci dau bandotan secukupnya, lalu jemur sampai kering. Selanjutnya giling sampai menjadi serbuk. Tiupkan serbuk kedalam tenggorokan penderita.

Malaria, influenza
Rebus 15-30 g herba bandotan kering dalam dua gelas air sampai tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin saring dan minum sekaligus. Lakukan dua kali sehari.

Perut kembung, mulas dan muntah
Cuci satu buah tumbuhan bandotan ukuran sedang sampai bersih, lalu potong-potong seperlunya. Rebus dalam tiga gelas air tersisa menjadi satu gelas. Setelah dingin saring dan minum sekaligus. Lakukan pengobatan ini 2-3 kali sehari sampai sembuh.

Perawatan rambut
Cuci daun dan batang bandotan segar sampai bersih, lalu tumbuk sampai halus. Oleskan hasil tumbukan ke seluruh kulit kepala dan rambut. Tutp kepala dengan sepotong kain. Biarkan selama 2-3 jam. Selanjutnya bilas rambut dengan air hangat dan keramas sampai bersih. Lakukan perawatan ini satu sampai dua minggu seklai.

Catatan
Ibu hamil dilarang minum rebusan tumbuhan obat bandotan karena dapat menyebabkan keguguran

Monday, December 3, 2012

Kiat Ibu Memiliki Bayi Sehat dan Cerdas

Kiat Ibu Memiliki Bayi Sehat dan Cerdas
“Air atap jatuhnya ke pelimbahan juga”, boleh jadi pepatah ini mengajarkan bahwa potensi kebaikan dan keburukan orangtua akan menurun pada anaknya. Jika yang menurun adalah hal-hal yang “berbau” kebaikan, perlu diucapkan rasa syukur. Namun jika si orang tua sadar bahwa ia punya banyak kekurangan, pastilah timbul rasa wa-was. Misalnya ucapan, ”Semoga anak saya pintar, tidak seperti saya.” Atau, ”semoga anak saya sehat, tidak seperti saya yang sakit-sakitan.”

Nah, ada kiat menarik untuk mengakali hal ini. Sederhana saja, seorang anak akan mengalami pertumbuhan cepat pada usia bayi dan balita. Perlu diketahui, pertumbuhan sel otak manusia berkembang sangat cepat pada usia bayi dan balita. Pertumbuhan sel otak akan berhenti dan mencapai taraf kesempurnaan pada usia empat hingga lima tahun. Masalahnya, ketidak sempurnaan pertumbuhan sel otak ini tidak akan bisa diperbaiki pada usia berikutnya.

Karenanya, untuk tumbuh kembang bayi dan balita dibutuhkan makanan yang cukup serta baik kualitas maupun kuantitasnya. Tentunya hal ini juga harus disesuaikan dengan takaran yang sesuai dengan umurnya.

Asupan gizi yang cukup tentunya dengan memperhatikan hal-hal di bawah ini:
  • Untuk menopang kondisi pertumbuhan yang sangat cepat pada bayi dan balita, diperlukan konsumsi protein dan zat pengatur seperti vitamin dan mineral.
  • Untuk menunjang aktivitasnya, bayi dan balita memerlukan konsumsi zat tenaga.
  • Untuk perkembangan mentalnya, terutama pertumbuhan sel otak, diperlukan lebih banyak konsumsi protein.
Pentingnya ASI

Menurut pakar Ilmu Gizi, ASI adalah makanan terbaik dan utama untuk bayi. Pasalnya, di dalam ASI terkandung anti-bodies yang diperlukan bayi untuk melawan penyakit-penyakit yang menyerangnya. ASI juga mengandung protein yang sangat baik untuk pertumbuhan.

“Harus diketahui, ASI mengandung kolostrum. Kolostrum ini keluar pada hari-hari pertama setelah bayi lahir. Warnanya kekuningan dan kental, mengandung banyak vitamin A dan zat kekebalan yang penting untuk bayi. Kolostrum bermanfaat untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi, terutama diare. Selain itu membantu pengeluaran mekonim, yaitu kotoran bayi pertama berwarna hitam kehijauan. Pula, ASI mempererat hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi, mencegah obesitas dan mencegah timbulnya diabetes pada bayi atau anak-anak,”.

Beberapa keunggulan ASI:
  • ASI mengandung anti-bodies yang diperlukan bayi.
  • Lemak yang dikandung ASI lebih mudah dicerna daripada susu sapi.
  • Kandungan natriumnya lebih rendah.
  • ASI mengandung protein yang sangat baik untuk pertumbuhan.
  • ASI tidak mengandung alergan, sehingga tidak menimbulkan alergi.
Pada masa kehamilan, seorang Ibu yang bijak harus memperhatikan makanannya. Dibanding kebutuhan normal, selama hamil perlu tambahan kalori lebih kurang 300 kalori. Selain kalori diperlukan pula penambahan protein, kalsium, dan zat besi. Protein ditambahkan melalui porsi lauk pauk. Kalsium bisa diambil dari susu dan hasil olahannya, ikan teri, kacang-kacangan serta sayuran hijau. Sedangkan zat besi bisa diperoleh dari daging, hati kuning, telur, serta sayuran.

“Selain itu, setelah persalinan sang Ibu harus cukup istirahat dan menjaga ketenangan pikiran serta menghindarkan kelelahan fisik yang berlebihan. Hal ini dilakukan agar produksi ASI-nya tidak terhambat. Waktu dan lamanya menyusui juga tidak perlu dibatasi dan frekuensinya tidak perlu dijadwal. Kebutuhan bayi menyusui, biasanya delapan hingga sepuluh kali sehari, termasuk menyusui di malam hari,” .

Tetapi, adakalanya sang ibu tidak dapat menyusui sendiri bayinya, karena berbagai faktor. Misalnya, ASI tidak keluar. Dalam kondisi ini, mau tak mau ibu harus mencari pengganti ASI. Nah, untuk pengganti ASI pilihlah susu formula yang mempunyai kecukupan kalorinya. Dimana kalori tersebut berasal dari karohidrat, protein, dan lemak yang ketiganya ada dalam kandungan susu formula. Kandungan mineral juga penting diperhatikan, karena amat dibutuhkan dalam pembentukan struktur tubuh. Khususnya kalsium dan phospor bagi pembentukan tulang dan gigi.

Pemberian Pendamping Air Susu Ibu (PASI)

Selain pentingnya pemberian ASI, ada hal lain yang juga berperan dalam perkembangan kesehatan dan kecerdasan balita. Hal ini disebut Pendamping Air Susu Ibu atau PASI. Tujuan pemberian PASI ini adalah agar bayi dapat mengembangkan kemampuannya untuk menerima bermacam-macam makanan yang mengandung berbagai rasa dan tekstur. Juga dapat beradaptasi terhadap makanan yang mengandung kadar energi yang tinggi. Pemberian PASI dimulai dengan buah-buahan dan makanan lumat. Misalnya, bubur dan makanan lunak lainnya seperti, nasi tim saring dan nasi tim cincang.

Idealnya, PASI diberikan saat anak berusia empat bulan. Hal ini karena sebelum empat bulan pencernaan bayi belum sempurna. Jika bayi dipaksa mengkonsumsi PASI dibawah empat bulan, boleh jadi si bayi menjadi sakit. Hal ini terutama karena kekebalan bayi terhadap bakteri masih rendah. Sementara bakteri bisa mencemari makanan, alat, dan proses pengolahan.

Pemberian PASI sendiri harus efisien. Urutannya, bisa seperti pemberian buah-buahan, tepung-tepungan, sayuran dan terakhir daging. Sedangkan telur diberikan pada usia enam bulan. Cara memberikan makanan bayi juga mempengaruhi perkembangan emosionalnya. Oleh sebab itu jangan dipaksakan, sebaiknya diberikan saat lapar.

“Susu kental manis tidak dibenarkan diberikan pada bayi. Sementara nasi tim cincang diberikan pada bayi yang sudah punya gigi, seandainya pada usia sembilan bulan bayi sudah keluar gigi, berikan dulu nasi tim saring,”.

Sebaiknya sejak usia dini si kecil mulai diperkenalkan pada aneka jenis makanan. Bahkan sejak usia satu tahun si kecil perlu diperkenalkan pada makanan keluarga, yaitu makanan-makanan yang disiapkan untuk dikonsumsi seluruh anggota keluarga. Hanya saja cara pengolahannya saja berbeda, yaitu tidak menggunakan bumbu yang berbau tajam, dan tidak pedas. Yang penting jenis makanannya lunak, karena pencernaannya belum sempurna.

Orangtua Kaku Memicu Gangguan Pervasif pada Anak

Orangtua Kaku Memicu Gangguan Pervasif pada Anak
“Air cucuran atap jatuhnya ke pelimbahan juga” kalimat ini seolah menggambarkan, apa yang ada pada orang tua melekat atau diwarisi pula oleh anaknya. Lalu bagaimana dengan kasus anak dengan gangguan perkembangan pervasif? Apakah pola kepribadian, perilaku, serta sikap orangtua berhubungan atau mempengaruhi perilaku anak-anak dengan gangguan perkembangan pervasif?


“Hal ini bisa dilihat dari penelitian yang dilakukan Kanner dan Eissenberg, yang melakukan penelitian terhadap 55 kasus orang tua dari anak yang mengalami gangguan perkembangan pervasif. Serta 100 orang ayah dari anak yang menyandang Childhood Autism,” . Hasilnya, kepribadian, attitude, dan beberapa tingkah laku orang tua berhubungan dengan psikodinamika kepribadian dari anak Autis.

Karakter umum dari orang tua tersebut,  seperti sikap yang cenderung kaku, obsessive compulsive, kurang hangat bahkan bersikap seperti mesin pada anaknya. Uniknya, sebagian besar ayah mereka adalah para profesional sukses, bussinesman, scientis, dokter, profesor, artis, dan sebagainya.

Sang ibu biasanya berlatar belakang pendidikan cukup tinggi (universitas). Sebagian besar diantaranya aktif bekerja sebelum dan sesudah menikah. Beberapa ibu cenderung sensitif, sementara yang lainnya cenderung kaku. Dari sisi kecerdasan,  para orang tua pada umumnya memiliki intelegensia tinggi, suka membaca, menulis, musik, berfikir, dibandingkan berhubungan dengan lingkungan sosialnya.

Dari 55 kasus orang tua dari anak yang mengalami gangguan perkembangan pervasif, hanya satu pasangan bercerai. Sementara 54 pasangan lainnya, menjalankan perkawinan dengan formal, kurang hangat, dan kurang komunikasi antara satu dengan yang lainnya.

“Dari 100 orang ayah dengan anak autis pada penelitian Eissenberg, 85 orang diantaranya memiliki aturan paternal role yang sangat kuat sehingga biasanya equal parenting tidak tercapai,”. Selain itu, mereka cenderung obsessive, pendiam, serta kurang humor. Dalam pekerjaan biasanya cukup terkenal, sangat perfectionist, dan memiliki kemampuan konsentrasi sangat kuat.

Beberapa ayah mengatakan, memiliki anak adalah norma atau sesuatu yang diharapkan dari perkawinan, bukan disebabkan oleh keinginan pribadi. Bagi para ayah tersebut, pekerjaan dan karir lebih penting daripada keluarga. Hanya 15 orang ayah, berdasarkan penelitian Eissenberg, yang merupakan ayah yang hangat dan cukup memberikan perhatian pada keluarganya.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons