Wednesday, September 26, 2012

Som Jawa (Talinum paniculatum (Jacq.) Gaertn. )

Som Jawa (Talinum paniculatum (Jacq.) Gaertn. )
Som jawa ditanam sebagai tanaman hias atau tanaman obat, kadang ditemukan tumbuh liar. Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropis. Akarnya berdaging tebal, biasa digunakan sebagai pengganti kolesom. Di Jawa tumbuh pada ketinggian 5 - 1.250 m dpl.

Terna tahunan, tegak, tinggi 30 - 60 cm, batang bercabang di bagian bawah dan pangkalnya mengeras. Daun tunggal, letak berhadapan, bertangkai pendek, bulat telur sungsang, tepi rata, ujung dan pangkal runcing, panjang 3 - 10 cm, lebar 1,5 - 5 cm. Perbungaan majemuk dalam malai di ujung tangkai, berbentuk anak payung menggarpu yang mekar di sore ahri, warnanya merah ungu. Buahnya kotak, diameter 3 mm, bijinya kecil, hitam, bulat gepeng.

Sifat dan Khasiat
Akar bersifat manis dan netral yang berkhasiat menguatkan paru, tonikum dan afrodisiak. Sedangkan daunnya berkhasiat meningkatkan nafsu makan (stomakik).

Kandungan Kimia
Daun mengandung saponin, flavonoida dan tanin.

Indikasi
Akar berkhasiat mengatasi:
  • Kondisi badan lemah, banyak berkeringat, pusing,
  • Lemah syahwat
  • Batuk, TB paru, paru-paru lemah
  • Nyeri lambung
  • Diare
  • Ngompol (enuresis)
  • Datang haid tidak teratur
  • Keputihan, dan
  • Air susu ibu (ASI) sedikit
Daun berkhasiat untuk mengatasi:
  • Melancarkan pengeluaran ASI
  • Bisul dan,
  • Kurang nafsu makan


Cara Pemakaian
Akar som jawa yang telah dikeringkan sebanyak 30 - 60 g direbus, minum. Untuk pemakaian luar, daun som jawa segar dicuci lalu dipipis. Tempelkan pada bagian tubuh yang sakit.

Contoh Pemakaian
Lemah syahwat
Akar som jawa sebanyak 50 g diiris tipis-tipis. Seduh dengan 3/4 cangkir air panas. Tambahkan sedikit brem, minum selagi hangat.

ASI sedikit, kurang nafsu makan
Daun som jawa segar secukupnya ditumis, lalu dimakan sebagai sayuran.

Bisul
Daun som jawa segar dicuci. Tambahkan gula merah secukupnya lalu digiling halus. Tempelkan pada bisul, lalu dibalut.

Catatan:
Akar segar sebelum dipakai untuk pengobatan atau dikeringkan untuk penyimpanan, harus dikukus (diuapkan) terlebih dahulu. Pemakaian akar segar secara langsung bisa menyebabkan diare.

Tuesday, September 11, 2012

Senggugu (Clerodendron serratum [L.] Spr. )

Senggugu (Clerodendron serratum [L.] Spr. )
Tumbuh liar pada tempat-tempat terbuka atau agak terlindung, bisa ditemukan di hutan sekunder, padang alang-alang, pinggir kampung, tepi jalan atau dekat air yang tanahnya agak lembab dari dataran rendah sampai 1.700 m dpl. Seggugu diduga tumbuhan asli Asia tropik.

Perdu tegak, tinggi 1 - 3 m, batang berrongga, berbongkol besar, akar warnanya abu kehitaman. Daun tunggal, tebal dan kaku, bertangkai pendek, letak berhadapan, bentuk bundar telur sampai lanset, ujung dan pangkal runcing, tepi bergigi tajam, pertulangan menyirip, kedua permukaan berambut halus, panjang 8 - 30 cm, lebar 4 - 114 cm, warnanya hijau. Perbungaan majemuk malai yang panjangnya 6 40 cm, warnanya putih keunguan, keluar dari ujung-ujung tangkai. Buah buni, bulat telur, masih muda hijau, setelah tua hitam. Perbanyakan dengan biji.

Sifat dan Khasiat
Daun senggugu pahit, pedas dans ejuk. Berkhasiat sebagai penghilang nyeri (analgesik). Sedangkan akarnya berkhasiat sebagai peluruh kencing (diuretik) dan mengeluarkan lendir.

Kandungan Kimia
Daun banyak mengandung kalium, sedikit natrium, alkaloid dan flavonoid flavon. Kulit batang mengandung senyawa triterpenoid, asam olenat, asam queretaroat dan asam serratogenat. Sedangkan kulit akar mengandung glikosida fenol, manitol dan sitosterol.

Bagian yang Digunakan
Seluruh bagian tumbuhan.

Indikasi
Tumbuhan ini berkhasiat untuk:
  • Menjernihkan suara
  • Batuk, sesak napas (asma), radang saluran napas (bronkitis)
  • Tulang patah (fraktur), memar, rematik
  • Perut busung, cacingan
  • Malaria
  • Memulihkan tenaga sehabis melahirkan
  • Digigit ular, bisul.

Cara Pemakaian
Seluruh tumbuhan sebanyak 10 - 15 g direbus atau digiling menjadi bubuk dan diseduh, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, daun segar ditumbuk sampai lumat lalu ditempelkan ke tempat yang sakit atau daun segar direbus, airnya untuk mencuci muka.

Efek Farmakologis dan Hasil Penelitian
Infus daun senggugu secara in vitro dapat menghancurkan batu ginjal.

Contoh Pemakaian
Menjernihkan Suara
Akar senggugu sebanyak 10 g ditumbuk halus. Tambahkan 1/2 cangkir air masak sambil diremas merata. Peras dan saring, lalu minum sekaligus.

Asma, Bronkitis
Akar senggugu sebanyak 10 g diiris tipis-tipis lalu diseduh dengan secangkir air panas. Setelah dingin, diminum.

Borok Berair
Daun segar secukupnya direbus. Setelah dingin airnya dipakai untuk mencuci borok.

Rematik
Daun senggugu segar ditumbuk dengan adas pulasari atau daun senggugu muda diremas halus dengan sedikit kapur. Bahan tersebut lalu dibalurkan di tempat yang sakit.

Batuk
Daun senggugu dikunyah dengan air sirih, airnya ditelan. Atau buahnya sebanyak 2 buah dicuci bersih lalu dikunyah perlahan-lahan, dan telan. Setelah itu, minumlah air hangat.

Perut busung, Cacingan
Daun senggugu, temu lawak dan sedikit garam diseduh dengan secangkir air panas. Setelah dingin disaring, lalu diminum sekaligus.

Catatan
Di daerah Imogiri, Yogyakarta, senggugu digunakan oleh pengobat tradisional Gurah, yaitu kulit akar ditumbuk dan diseduh dengan air, kemudian diteteskan pada hidung untuk menjernihkan suara, mengeluarkan lendir dari tenggorokan dan pengobatan sinusitis.

Tuesday, September 4, 2012

Senggani (Melastoma candidum D. Don )

Senggani (Melastoma candidum D. Don )
Senggani tumbuh liar pada tempat-tempat yang mendapat cukup sinar matahari, seperti lereng gunung, semak belukar, lapangan yang tidak terlalu gersang atau di daerah obyek wisata sebagai tanaman hias. Tumbuhan ini bisa ditemukan sampai ketinggian 1.650 m dpl.

Perdu, tegak, tinggi 0,5 - 4 m, banyak bercabang, bersisik dan berambut. Daun tunggal, bertangkai, letak berhadapan ersilang. Helai daun bulat telur memanjang sampai lonjong, ujung lancip, pangkal membulat, tepi rata, permukaan berambut pendek yang jarang dan kaku sehingga teraba kasar dengan 3 tulang daun yang melengkung, panjang 2 - 20 cm, lebar 0,75 - 8,5 cm, warnanya hijau. Perbungaan majemuk keluar di ujung cabang berupa malai rata dengan jumlah bunga tiap malai 4 - 18, mahkota 5, warnanya ungu kemerahan. Buah masak akan merekah dan berbagi dalam beberapa bagian, warnanya ungu tua kemerahan. Biji kecil-kecil, warnanya cokelat. Buahnya dapat dimakan, sedangkan daun muda bisa dimakan sebagai lalap dan disayur. Perbanyakan dengan biji.

Sifat dan Khasiat
Senggani yang pahit ini berkhasiat sebagai pereda demam (antieprik), penghilang nyeri (analgesik), peluruh kencing (diuretik), menghilangkan pembengkakan, melancarkan aliran darah dan penghenti perdarahan (hemostatis).

Kandungan kimia
Daun senggani mengandung saponin, flavonoida dan tanin.

Bagian yang digunakan
Daun, akar, biji dan buah.

Indikasi
Senggani berkhasiat untuk mengatasi:
  • Gangguan pencernaan makanan (dispepsi), disentri basiler, diare
  • Hepatitis
  • Keputihan (leukorea), sariawan
  • Darah haid berlebihan, perdarahan rahim diluar waktu haid
  • Mimisan, berak darah (melena), wasir berdarah
  • Radang dinding pembuluh darah disertai pembekuan darah di dalam salurannya (tromboangitis)
  • Air Susu Ibu tidak lancar
  • Keracunan singkong, mabuk minuman keras
  • Busung air, dan
  • Bisul


Cara Pemakaian
Akar sebanyak 30 - 60 g direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luar, daun segar atau yang telah dikeringkan digiling halus lalu dibubuhkan pada luka bakar atau luka berdarah. Luka tersebut lalu dibalut.

Contoh Pemakaian
Keputihan
daun senggani segar sebanyak 2 genggam, jahe dan bengle masing-masing seukuran ibu jari dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya. Masukkan 3 gelas air dan 1 sendok makan cuka, lalu direbus sampai airnya tersisa 2 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas.
Catatan: Jahe dan bengle dapat diganti dengan 3 kuncup bunga cempaka dan 3 biji pinang yang tua.

Disentri basiler
Daun senggani dan aseman (Polygonum chinense), masing-masing bahan segar sebanyak 60 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, lalu diminum sekaligus.

Sariawan, diare
Daun senggani muda sebanyak 2 lembar dicuci bersih lalu dibilas dengan air matang. Daun tersebut lalu dikunyah dengan sedikit garam, lalu airnya ditelan dan ampasnya dibuang.

Diare
Daun senggani muda sebanyak 1 genggam, 5 g kulit manggis, dan 3 lembar daun sembung, semua bahan segar setelah dicuci lalu direbus dengan 1 1/2 gelas air bersih sammpai tersisa 1/2 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali minum, yaitu pagi, siang dan sore.

Bisul
daun senggani segar sebanyak 50 g direbus. Air rebusannya diminum, ampasnya dilumatkan dan dibubuhkan pada bisul, lalu dibalut.

Menetralkan racun Singkong
Akar atau daun senggani sebanyak 60 g direbus dengan 3 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum sekaligus.

Perdarahan rahim
Biji senggani sebanyak 15 g digongseng sampai hitamlalu direbus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring dan diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas. akukan setiap hari sampai sembuh.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons