Monday, July 23, 2012

Pulai (Alstonia scholaris [L.] R. Br)

Pulai (Alstonia scholaris [L.] R. Br)
Pulai yang termasuk suku kamboja-kambojaan tersebar di seluruh Nusantara. Di Jawa pulai tumbuh di hutan jati, hutan campuran dan hutan kecil di pedesaan, ditemukan dari dataran rendah sampai 900 m dpl. pulai kadang ditanam di dekat pekarangan dekat pagar atau ditanam sebagai pohon hias.

Tanaman berbentuk pohon, tinggi 20 - 25 m. Batang lurus, diameternya mencapai 60 cm, berkayu, percabangan menggarpu. Kulit batang rapuh, rasanya sangat pahit, bergetah putih. Daun tunggal, tersusun melingkar 4 - 9 helai, bertangkai yang panjangnya 7,5 - 15 mm, bentuknya lonjong sampai lanset atau lonjong sampai bulat telur sungsang, permukaan atas licin, permukaan bawah buram, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 10 - 23 cm, lebar 3 - 7,5 cm, warnanya hijau. Perbungaan majemuk tersusun dalam malai yang bergagang panjang, keluar dari ujung tangkai. Bunga wangi berwarna hijau terangsampai putih kekuningan, berambut halus yang rapat. Buah berupa buah bumbung berbentuk pita yang panjangnya 20 - 50 cm, menggantung. Biji kecil, panjang 1,5 - 2 cm, berambut pada bagian tepinnya dan berjambul pada ujungnya. Perbanyakan dengan biji atau setek batang dan bercabang.

Sifat dan Khasiat
Kulit kayu rasanya pahit, tidak berbau. Berkhasiat sebagai peluruh dahak, peluruh haid, stomakik, antiperik, pereda kejang, menurunkan kadar gula darah (hipoglikemik), tonik dan antiseptik. Pada kuda kulit kayu pulai digunakan sebagai obat cacing. Daun pulai dapat mempercepat pemasakan bisul dan berguna sebagai pelancar ASI.

Kandungan Kimia
Kulit kayu mengandung alkaloida ditanin, ekitamin (ditamin), ekitanin, ekitamidin, alstonin, ekiserin, ekitin, ekitein, porfirin dan triperpen. Daun mengandung pikrinin. Sedangkan bunga pulai mengandung asam ursolat dan lupeol.

Bagian yang Digunakan
Kulit kayu dan daun. Kulit kayu dikeringkan dengan cara dijemur atau pemenasan.

Indikasi
Kulit kayu dapat untuk mengatasi: demam, malaria, limpa membesar, batuk berdahak, diare, disentri, kurang nafsu makan, perut kembung, sakit perut, kolik, kencing manis, tenakan darah tinggi, wasir, anemia, gangguan haid, rematik akut.

Daun dapat untuk mengatasi: borok, bisul, perempuan setelah melahirkan (nifas), beri-beri dan payudara bengkak karena bendungan ASI.

Cara Pemakaian
kUlit kayu sebanyak 1 - 3 g direbus, lalu minum. Untuk pemakaian luar, getahnya diteteskan untuk mematangkan bisul, termasuk duri dan radang kulit. Air rebusan kulit batang pulai digunakan untuk mencuci luka, radang kulit bernanah, borok atau sebagai obat kumur pada sakit gigi.

Efek Farmakologis dan hasil Penelitian
Zat aktif triterpenoid dari kulit kayu pulai dapat menurunkan kadar glukosa darah kelinci (Setyarini, Fak. Farmasi Unair, 1987).

Ekstrak air kulit kayu pulai secara in vivo dapat menekankan daya infeksi telur cacing gelang babi (Ascaris suum) pada dosis 130 mg/ml dan secara in vitro menekankan perkembangan telur berembrio menjadi larva pada dosis 65 mg/ml (Theresia Ranti, Jurusan Farmasi FMIPA ITB 1991).

Pemberian infus 10% kulit kayu pulai dengan dosis 0,7 ; 1,5 dan 39/kg bb kelinci mempunyai efek hipoglikemik (Sulina, Jurusan Farmasi ITB 1978).

Contoh Pemakaian
Demam
Kulit batang pulai sebanyak3 g dicuci bersih lalu direbus dengan 1 gelas air selama 15 menit. Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendok makan madu lalu diaduk merata. Minum sekaligus.
Kulit batang bagian dalam diremas-remas dengan daun kelinci (Caesalpinia crista Linn.) dan daun sembung, tambahkan sedikit air. Peras dan saring lalu diminum.

Malaria
Kulit batang pulai yang sudah digiling menjadi bubuk, diambil sebanyak 2 sendok makan. Rebus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum sekaligus. Lakukan setiap hari sampai sembuh. Selama minum obat ini, hindari makanan yang asam dan pedas. Bila penyakitnya berat, gunakan kulit pulai hitam.

Diare
Minumlah rebusan kulit batang pulai.

Memperkuat Lambung
Kulit batang pulai lapisan sebelah dalam diremas-remas dengan cuka, lalu minum.

Perut kembung, Limpa membesar
Kulit batang pulai 1/4 jari, daun kumis kucing dan daun poncosudo sebanyak 1/5 genggam, daun pegagan, dan daun meniran masing-masing 1/4 genggam, buah ketapang 1 buah, gulai enau 3 jari. Semua bahan dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 21/4 gelas. Setelah dingin disaring, dibagi untuk 3 kali minum. Setiap kali minum cukup 3/4 gelas.

Kencing Manis
Kulit batang pulai sebanyak 2 jari, dicuci lalu dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa separonya. Setelah dingin disaring, minum 1/2 jam sebelum makan. Sehari 2 kali, masing-masing 3/4 gelas.

Membangkitkan selera makan
Sebanyak 10 g bubuk dari kulit batang pula diseduh dengan air mendidih. Tambahkan air perasan 1 buah jeruk limau, 1 sendok makan madu dan sedikit garam, aduk rata. Setelah dingin diminum sekaligus.

Borok Bernanah
Daun pulai kering digiling menjadi serbuk. Taburkan pada borok bernanah setelah dibersihkan terlebih dahulu. Lakukan 2 kali sehari sampai sembuh.

Beri-beri
Ambil daun pulai yang masih muda sebanyak 16 lembar, masukkan ke dalam bambu , lalu direbus dengan air bersih. Air rebusannya diminum pada pagi hari. Lakukan setiap hari sampai sembuh.

Wanita Setelah Melahirkan (untuk membersihkan organ dalam)
Sediakan daun pulai dan rimpang jahe yang segar secukupnya, lalu cuci bersih. Buat menjadi jus atau ditumbuk sampai halus. Saring dan peras, airnya lalu diminum.

Kulit pulai dibersihkan, lalu tambahkan sepotong kunyit, sedikit jahe dans eparo buah pala. Rebus dengan cuka encer pada periuk tanah yang tertutup rapat. Setelah mendidih diangkat. Minum selagi hangat.

Sakit Badan dan Dada
Gunakan akar pulai yang dikunyah dengan pinang. Balurkan ke bagian yang sakit.

Catatan
Ada beberapa jenis pulai, diantaranya pulai putih dan pulai hitam (pulai wuloh)

Di Nepal, serbuk kulit kayu pulai digunakan sebagai obat kontrasepsi, dan alkaloid akarnya dikatakan berkhasiat hipotensif dan antikanker.

Tuesday, July 10, 2012

Prasman (Eupatorium triplinerve Vahl.)

Prasman (Eupatorium triplinerve Vahl.)
Tumbuhan ini berasal dari Amerika tropis. Tumbuhan ini banyak membentuk anakan dan dapat ditemukan mulai dataran rendah sampai ketinggian 1.600 m dpl. Banyak ditanam di daerah perbukitan dan pegunungan rendah dekat perumahan. Semak, tinggi 50 - 100 cm. Batang berkayu, beruas-ruas, bercabang, berambut tebal, merah muda. Daun tunggal, letaknya berhadapan, bentuknya lanset, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi rata, muda. Daun tunggal, letaknya berhadapan, bentuknya lanset, ujung runcing, pangkal meruncing, tepi rata, permukaan licin dengan tiga tulang daun yang melengkung, panjang 5 - 8 cm, lebar 1 - 2 cm, hijau. Bunga majemuk, keluar dari ujung batang, panjang tangkai bunga kurang lebih 4 mm, kelopak lepas, terdiri dari 5 daun kelopak, hijau keunguan, mahkota bentuk bintang, kecil, berambut putih, ungu kemerahan. Buah berupa buah kendaga. Perbanyakan dengan biji atau setek akar.

Sifat dan Khasiat
Daun yang pahit ini berkhasiat sebagai peluruh kencing (diuretik), penambah nafsu makan, pereda demam (antiperik), penghenti perdarahan (hemostatis) dan obat batuk (antitusif).

Kandungan Kimia
Daun prasman mengandung minyak asiri (antara lain kumarin), ayapanin (7-methoxy-kumarin), ayepin dan timohidrokuinon. Zat aktif ayapanin dan ayepin berkhasiat hemostatis. Sedangkan akar prasman mengandung saponin, flavonoida, dan poifenol

Bagian yang digunakan
Daun

Indikasi
Daun prasman berkhasiat untuk mengatasi: Kencing sedikit, sembab (edema), busungh air, demam, pilek, batuk, bronkitis, asma, diare, kronis, sariawan, kurang nafsu makan, perdarahan seperti mimisan dan datang haid tidak teratur.

Cara Pemakaian
Herba segar sebanyak 15 - 30 g diseduh atau direbus, lalu diminum. Untuk pemakaian luka dan mengompres borok atau digiling halus dan digunakan sebagai pelipis pada sakit kepala.

Contoh Pemakaian
Kencing Sedikit
Sebanyak 20 g daun prasman dicuci lalu direbus dengan 2 gelas air bersih sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring dan siap untuk diminum pagi dan siang hari, masing-masing 1/2 gelas.

Demam
Seganggam daun prasman segar berikut batangnya dicuci bersih. Potong-potong seperlunya, tambahkan gula aren seukuran ibu jari dan 3 gelas air. Rebus sampai airnya tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, minum sekaligus. Lakukan 3 - 4 kali sehari.

Diare Kronis
Segenggam daun prasman segar berikut batangnya dicuci dan dipotong-potong seperlunya. Rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin disaring, siap untuk diminum 2 kali sehari, masing-masing 1/2 gelas.

Sariawan
Daun prasman segar secukupnya dicuci bersih, lalu dikunyah. Setelah lumat biarkan sebentar pada sariawan, lalu cairan dan ampasnya dibuang

Datang Haid tidak Teratur
Daun prasman segar sebanyak 25 g dicuci bersih lalu dibilas dengan air masak. Diamkan selama 15 menit, lalu diperas dan disaring. Air perasanya ditambah 2 sendok makan madu. Setelah diaduk merata, minum sekaligus.

Monday, July 2, 2012

Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Raxb.)

Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Raxb.)
Pandan wangi tumbuh di daerah tropis dan banyak ditanam di halaman atau di kebun. Pandan kadang tumbuh liar di tepi sungai, tepi rawa dan di tempat-tempat yang agak lembab, tumbuh subur dari daerah pantai sampai daerah ketinggian 500 m dpl.

Perdu tahunan, tinggi 1 - 2 m. Batang bulat dengan bekas duduk daun, bercabang, menjalar, akar tunjang keluar di sekitar pangkal batang dan bercabang. Daun tunggal, duduk dengan pangkal memeluk batang, tersusun berbaris tiga dalam garis spiral. Helai daun berbentuk pita, tipis, licin, ujung runcing, tepi rata, bertulang sejajar, panjang 40 - 80 cm, lebar 3 - 5 cm, berduri tempel pada ibu tulang daun permukaan bawah bagian ujung-ujungnya, warna hijau. Bunga majemuk, berbentuk bongkol, warnanya putih. Buahnya buah batu, menggantung, bentuk bola, diameter 4 - 7,5 cm, dinding buah berambut warnanya jingga.

Pandan wangi selain sebagai rempah-rempah juga digunakan seabgai bahan baku pembuatan minyak wangi. Daunnya harum kalau diremas atau diiris-iris, sering digunakan sebagai bahan penyedap, pewangi dan pembari warna hijau pada masakan atau penganan. Irisan daun pandan muda dicampur bunga mawar, melati, cempaka dan kenanga, sering doselipkan di sanggul supaya rambut menjadi harum atau diletakkan di antara pakaian dalam lemari. Daun pandan yang diiris kecil juga digunakan untuk campuran bunga rampai atau bunga tujuh rupa. Perbanyakan dengan pemisahan tunas-tunas mudayang tumbuh diantara akar-akarnya.

Sifat dan Khasiat
Daun berkhasiat sebagai tonikum, penambah nafsu makan dan penenang.

kandungan Kimia
Daun pandan mengandung alkaloid, saponin, flavoida, tanin, polifenol dan zat warna.

Bagian yang digunakan
Daun

Indikasi
Daun pandan berkhasiat untuk mengatasi: Lemah saraf (neurasthenia), tidak nafsu makan, rematik, pegal linu, sakit disertai gelisah, rambut rontok, menghitamkan rambut dan ketombe.

Cara Pemakaian
Daun pandan segar sebanyak 2 - 5 lembar diiris-iris secukupnya lalu direbus atau diseduh, minum. Atau daun ditumbuk lalu diperas dan diminum. Pemakaiana luar daun dicuci lalu digiling halus. Turapkan pada luak atau kulit kepala yang berketombe.

Contoh pemakaian
Lemah Saraf
Daun pandan segar sebanyak 3 lembar dicuci lalu dipotong kecil-kecil. Rebus dengan 3 gelas air bersih sampai tersisa 2 gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum pagi dan sore hari, masing-masing 1 gelas.

Rematik dan Pegal Linu
Daun pandan segar sebanyak 3 lembar dicuci bersih lalu diiris tipis-tipis. Seduh dengan 1/2 cangkir minyak kelapa yang telah dipanaskan sambil diaduk merata. Setelah dingin siap digunakan untuk menggosok bagian tubuh yang sakit.

Daun pandan segar sebanyak 5 lembar dan daun serai 20 lembar, dicuci lalu ditumbuk sampai halus. Tambahkan minyak kayu putih dan minyak gandapura masing-masing 1 sendok makan. Aduk sampai merata. Ramuan ini digunakan untuk menggosok dan mengurut bagian tubuh yang sakit.

Gelisah
Daun pandan segar sebanyak 2 lembar dicuci lalu diiris tipis-tipis, seduh dengan segelas air panas. Setelah dingin disaring, minum sekaligus, lakukan 2 - 3 kali sehari sampai tenang.

Rambut Rontok
Sebanyak 10 lembar daun waru muda yang segar, segenggam daun urang aring, 5 lembar daun mangkokan, 1 lembar daun pandan, 10 kuntum bunga melati dan 1 kuntum bunga mawar, setelah dicuci bersih lalu dipotong-potong secukupnya. Bahan-bahan tersebut dimasukkan ke dalam panci email, lalu tambahkan minyak wijen, minyak kelapa dan minyak kemiri masing-masing 1/2 cangkir. Panaskan sampai mendidih lalu angkat. Setelah dingin disaring, siap untuk digunakan. caranya oleskan campuran minyak tadi ke seluruh kulit kepala sambil dipijat ringan. Lakukan malam hari sebelum tidur, esok paginya rambut dikeramas. Lakukan 2 - 3 kali seminggu.

Menghitamkan Rambut
Daun pandan wangi sebanyak 7 lembar dicuci lalu dipotong-potong. Rebsu dengan 1 liter air sampai warnanya menjadi hijau. Embunkan air rebusan tadi semalaman. Pagi harinya, campurkan rebusan daun pandan tadi dengan air perasan 3 buah daun mengkudu masak. Air sampuran tadi lalu digunakan untuk mencuci rambut. Lakukan 3 kali seminggu sampai terlihat hasilnya.

Menghilangkan Ketombe
Daun pandan segar sebanyak 7 lembar dicuci bersih lalu digiling halus. Tambahkan 1/2 cangkir air bersih sambil diremas merata. Peras dan saring. Air perasan daun pandan ini lalu dioleskan ke seluruh kulit kepala yang berketombe. Biarkan mengering, kalau perlu olesan diulangi sekali lagi. Kira-kira 1/2 - 1 jam kemudian, rambut dibilas dengan air bersih. Lakukan setiap hari sampai bersih.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Printable Coupons